Tiga

68 7 0
                                    

Hey hey mantemannn
Author kembali ...
Maaf ya guys terlalu lama ngilangnya huhuu T_T
Aku disibukkan dengam banyakkk pekerjaan, hikss :(( aku harap kalian bisa memaklumi author yg tydak sempurna dan susah sekali membagi waktu ini 🥺🥺

Okedehh!!

Langsung saja ini author kasih next chapternya yaa :)

SELAMAT MEMBACA ~

🌸🌸🌸


Taehyung *pov

Hari ini adalah hari piketku di sekolah. Jarum jam menunjukkan pukul tiga sore dan kelas kami baru saja menyelesaikan jam mata pelajaran terakhir, yaitu kelas biologi.

Berhubung hanya aku satu-satunya pria yang piket hari ini, maka akulah yang kebagian tugas untuk mengembalikan buku-buku paket biologi yang dipinjam oleh kelasku ke perpustakaan utama. Dan sialnya, perpustakaan utama letaknya di lantai teratas gedung SiHS ini. Sialan.

Terlebih yang membuatku merasa lebih sial lagi, lift untuk menuju ke lantai teratas sedang dalam proses perbaikan. sehingga mau tak mau harus menggunakan tangga darurat untuk bisa tiba ke atas sana.

Sungguh hari yang sial.

"hufhh.."

Ku hembuskan nafasku sejenak yang terengah-engah setelah menaiki kurang lebih ratusan anak tangga tadi. Syukurlah, akhirnya sampai juga kaki ini menginjakkan kaki di lantai teratas gedung sekolah ini.

Langkah kakiku mulai melemah saat kubawa menuju perpustakaan utama. dan tiba-tiba saja...

Brukk!

Semua buku-buku tebal yang berjumlah lebih dari sepuluh buah itu jatuh berserakan di depan perpustakaan. bodohnya, aku pun juga ikut terjatuh. duduk terkulai lemas.

Sungguh, kakiku terasa lemah sekarang dan entah mengapa tak mampu untuk digerakkan.

Kini aku tampak seperti seorang gadis lemah yang sering muncul dalam drama-drama korea.

"kau baik-baik saja?"

Ku angkat wajahku saat mendengar suara merdu seorang gadis.

DEG!!

Jangan tanya bagaimana kondisi raut wajahku sekarang. aku terlalu dibuat kaget sampai tak bisa mengontrol ekspresi wajahku yang tanpa sadar menyunggingkan sebuah senyuman kecil.

Menyadari bahwa gadis yang kini tengah duduk berjongkok membantu membereskan buku-buku dihapanku ternyata adalah.. si kakak kelas itu!!

Bae irene!

Bahkan aku masih mengingat namanya. terlalu jelas mengingatnya malah.

"oh! kau?"

Dia mengangkat wajahnya dan melakukan kontak mata denganku. secepat mungkin ku hilangkan ekspresi bahagia itu dari wajah tampanku ini dan berusaha mengontrol ekspresinya agar se-natural mungkin.

"ehem! ohh benar. aku yang waktu itu.. lupa membawa dasi."

Jelasku.

"wahhh kita ketemu lagi ya adik kelas."

Kemudian ia tersenyum.

DEG!

Cantik sekali..

Ya Tuhan!

Nafasku sukses tercekat. bisa-bisa aku mati kehabisan nafas detik ini juga!!

Bagaimana mungkin di dunia ini terdapat senyuman se-indah itu? se-cantik itu? se-manis itu? se-anggun itu? se-memabukkan itu?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SENIOR || VRENETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang