Disclaimer : Hiro Masima
.
Cuma minjam karakterWarning : Typo, Garing (mungkin), Gaje dan Abal-abal
.
.
.
_____________________________'Ehh!? Apa itu?? Manusia?? Atau maling? Jangan-jangan Hantu?!!' Batin Erza. Dengan segera dia mengambil sebuah sapu, lalu berjalan perlahan menuju sesuatu yang di depan kulkas(?). Lalu memukulnya sekuat tenaga.
BUUKKK!!
"AWWW!!"
"MALINGGG!!!"
~~~
GUBRAKK!
"ADA APA INI?!" Seru pria berambut raven sambil memegang sapu.
"MANA? MANA MALINGNYA?!" Seru pria bersurai sakura sambil memegang pel dan panci dikepalanya
"DIA MALINGNYA!" Seru Erza dan pria bersurai biru yang mempunyai tato di mata kanannya yang sedang duduk di lantai sambil memegang kepalanya yang bengkak.
"BUKAN AKU MALINGNYA, TAPI KAU!" Seru mereka berdua lagi.
"KOK AKU? KAN KAU MALINGNYA!"
"KAU MALINGNYA!"
"KAU!"
"KAU!!"
"Ehem.." Natsu pun berdeham tapi tak dihiraukan oleh dua makhluk itu.
Natsu & Gray yang menyaksikannya hanya sweat drop ria."Eemm.. guys, bisa-"
"KAU DIAM SAJA" Potong Erza dan pria bersurai biru itu membuat nyali Gray ciut.
"Siapa kau?! Kenapa ada di rumah ini?!" Seru Erza.
"Hah!? Seharusnya aku yang berkata begitu. Asal kau tau aja ya, ini rumahku. Rumahku" kata pria itu dengan penekanan di akhir.
"Gak usah ngayal la. Rumah ini milik temanku, Natsu!" Kata Erza yang tak mau kalah.
"Natsu... bisa kau jelaskan ini semua?"
"Ehh.. emmm.. y-ya ji-ka kau me-maksa" kata Natsu gagap karena aura hitam pekat yang keluar dari tubuh pria biru itu.
Dan akhirnya, di tengah malam itu juga mereka duduk di meja makan. Erza yang masih kesal memalingkan wajahnya. Didepannya Gray yang mengantuk dan sekali-sekali memejam matanya lalu langsung bangun. Disampingnya Natsu yang keringat dingin ketakutan. Dan di depan Natsu, pria bersurai biru sedang menempelkan sekatung es di kepalanya.
'De javu' batin mereka bertiga.
"Ehem.. Erza, ini memang rumahku, tapi aku tak memiliki hak sepenuhnya atas rumah ini." Jelas Natsu.
"Kau tau Daimato Enbu?" Tanya Gray dan Erza pun mengangguk.
"Ya jelas aku tau. Itu kan pertandingan olah raga antar universitas se-Fiore yang diadakan tiap tahun. Dan universitas kita sudah memenangkannya selama 5 tahun berturut-turut." Kata Erza
"Hmm, dan setiap tim beranggota 5 orang" lanjut Gray.
"Ahh, kau dan Gray kan mengikuti perlombaan itu. Dan kalian menang 3 tahun belakangan ini." Seru Erza.
"Karena universitas kita menang 5 tahun berturut-turut, jadi dapat hadiah sebuah rumah mewah untuk kami berlima" lanjut Natsu.
"Ka-kalian berlima?" Tanya Erza.
"Yups, ini rumah Natsu, Gray dan salah satunya aku. Jellal Fernandez" akhirnya, pria bersurai biru -yang pastinya para readers ketahui- bernama Jellal bersuara walau di akhir perkataannya penuh penekanan (efek dipukul sama Erza-_-). Erza pun syok dengan wajah pucat.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of Make Up Complex
RomanceTinggal serumah dengan 4 cowok tampan dan populer seantero kampus, yang benar saja?! Tapi itu lah yang terjadi padaku, dan itu mengubah kehidupanku yang selama ini kelam menjadi lebih berwarna