Disclaimer by : Hiro Mashima
Warning : Gaje, abal-abal, typo disana sini, aneh? Au ahh..
______________________________
"Ku kira kau menanyakan sepupuku.." balas Jellal santai yang membuat Gray terdiam.
"Haa.. lupakan" kata Gray lalu menonton tv, sementara Jellal menyeringai karena menang debat dengan Gray.
~~~
Esok Harinya
Tok tok tok..
"Siapa ya?" Kata Erza sambil membuka pintu. Terlihatlah seorang wanita berambut biru bergelombang yang awalnya tersenyum, setelah melihat Erza, senyumannya langsung luntur.
"Siapa kau?! Kenapa kau ada di rumahnya Jella?! Oh! Pasti kau pencuri kan!" Seru Wanita bersurai biru itu pada Erza.
"Aku bukan-"
"Kau pembohong!"
"Hm? Ada apa ini?" Kata Jellal yang berada di belakang Erza.
Lalu, Jellal mengajak masuk wanita bersurai biru tadi dan duduk di sofa ruang tamu. Tentu saja bersama Erza, untuk meluruskan kesalah pahaman yang terjadi. Setelah Jellal dan Erza menjelaskan, akhirnya wanita tadi pun mengangguk paham dan raut wajahnya menyesal setelah menuduh erza yang tidak tidak.
"Etto.. Watashi Juvia Loxar.. yoroshiku ne Erza-san.. dan.. maafkan Juvia yang soal tadi.." kata wanita bersurai biru tadi pada Erza.
"Tak apa.. lagipula.. sebelumnya kita tak pernah bertemu.." balas Erza sambil tersenyum.
"Jadi.. mau mulai kapan?" Tanya Jellal pada Juvia.
"Ahh.. sekarang saja.." jawab Juvia.
"Emm.. apa yang akan kalian lakukan?" Tanya Erza pada mereka berdua.
"Ahh.. Juvia satu fakultas dengan Jellal nii.. bahkan satu kelas" jawab juvia sambil tersenyum.
"Sou.. aku pergi dulu ya.. jaa.." kata Erza sambil berjalan keluar dari rumah itu.
"Etto.. Erza-san pergi kemana?" Tanya Juvia pada Jellal.
"Dia pergi kerja part time.." jawab Jellal malas sambil melihat laptopnya. Sedangkan juvia hanya mengangguk lalu mereka berdua melanjutkan pekerjaan mereka yang sempat tertunda dengan tenang. Begitulah pikiran mereka berdua..
Namun...
"BAKA! BUKAN BEGITU!"
"APA PULA?! KAN EMANG BENER, ICE BOXER!"
"KAU SALAH, FLAME HEAD!"
Terdengar suara pertengkaran antara dua orang yang tentu saja kalian tau siapa.. kalo bukan Natsu dan Gray. Saat ini mereka sama seperti Jellal dan Juvia, mengerjakan tugas kuliah bersama.. yang membedakan nya hanya.. ya.. pertengkaran yang tak penting itu..
Tak tahan mendengar pertengkaran tak penting mereka berdua, Jellal akhirnya mendatangi mereka
BRAKK!
"BISAKAH KALIAN DIAM?!" Seru Jellal dengan aura hitam yang keluar dari tubuhnya membuat Natsu dan Gray tak berkutik melihat teman mereka yang hampir mirip Erza.
"A-aye sir!" Seru Natsu dan Gray yang gemetaran.
Mendengar hal itu, Jellal berjalan kembali ke ruang tamu, dimana ada Juvia yang sedang duduk sambil menahan tawa melihat tingkah ketiga orang itu.
"Pasti seru ya.. serumah dengan Natsu-san dan Gray-sama.." kata Juvia sambil tersenyum dan disambut dengusan kesal Jellal.
"Tidak.." ucap singkat Jellal dengan kesal tanpa mengalihkan pandangannya pada Laptop didepannya.
"Hee... kenapa? Kan pastinya seru.." kata Juvia yang sedikit tidak terima.
"Bisakah kita lanjutkan saja tugasnya?" Tanya Jellal dengan nada datar dan memandang Juvia dengan kesal. Seketika membuat Juvia sedikit mengidik ngeri lalu langsung fokus pada tugasnya.
Sementara itu
"Hei, Ice Boxer.. apa.. rumor itu benar?" Tanya Natsu tanpa mengalihkan pandangannya pada laptop di depannya.
"Bukan rumor.. tapi memang kenyataannnya" Jawab Gray yang sama seperti Natsu, tak mengalihkan pandangannya pada sebuah buku yang kini tengah dibacanya.
"Woaa! Berarti.. nanti kau akan berhubungan keluarga dengan jellal!" Seru Natsu sambil menepuk nepuk pundak Gray dengan cengiran khas miliknya yang ditunjukkan pada Gray, sedangkan Gray hanya memasang wajah datar.
"Yah.. begitulah.." kata Gray dengan nada malas.
Mereka pun melanjutkan mengerjakan tugas yang sempat tertunda tadi dengan hening sampai Gray membuka mulutnya.
"Hei, Natsu.. besok malam bawalah Erza ke acara tunanganku" kata Gray yang tak mengalihkan pandangannya pada buku yang ia baca sedari tadi. Mendengar hal itu, membuat Natsu tersentak dan langsung menoleh pada Gray dengan ekspresi terkejut.
"Huh? Ada apa?" Tanya Gray yang bingung pada sikap Natsu.
"Kau.. menyuruhku membawa Erza besok?" Tanya Natsu memastikan apakah pendengarannya masih bagus atau sudah karatan (//dihajar Natsu)
"Tentu saja, Flame Head.. jadi apa lagi??" kata Gray dengan nada kesal.
"Tak ada.. lupakan saja.. baiklah.. aku akan membawanya besok" kata Natsu yang melanjutkan tugas miliknya.
TBC~
_________________________________
Yo.. yo.. minna!!! Kembali lagi dengan saia!! Ara, Author dari cerita ini!!
Natsu : "Oi!! Kenapa baru nongol sekarang?!!"
Ara : "Selo la.. usah nge elpiji! Wajar dong kalo ku menghilang tiba-tiba.. ku kan anak SMA, banyak tugas, belum lagi eskul.. pengertian dikit dong!"
Gray : "Owh.. kirain nelantarin kami.."
Erza : "Udah..udah.. kita penutupan aja, kasihan authornya.. masih ada tugas yang mau diselesaikan lagi.."
Ara : "Okay minna!! Maaf jika singkat ataupun kelamaan.. author kebanyakan tugas.. jadi lupa deh.. hehe.."
Natsu : "makanya jangan lupa! Padahal belum tua juga!" Sambil menjitak ara
Jellal : "em.. natsu.. sebaiknya lari"
Natsu : "huh? Emang..... hehe.." lari keluar stage
Ara : "woi!!" Mengejar Natsu sambil membawa kapak
Erza : "huh.. ada ada saja. Baiklah! Maafkan jika ada perkataan yang salah! Kami semua undur diri dahulu! Sampai ketemu di chapter selanjutnya!!"
Happy : "Aye sir!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Power Of Make Up Complex
RomanceTinggal serumah dengan 4 cowok tampan dan populer seantero kampus, yang benar saja?! Tapi itu lah yang terjadi padaku, dan itu mengubah kehidupanku yang selama ini kelam menjadi lebih berwarna