Happy Reading!💖
------07:09
"Ceyy aku duluan ye," pamit gue sambil senyum hangat. "Pulang nya barengnya." Gue gangguk tanda setuju ucapan dia. Trus turun dari mobil nya.
"Ahn lisa!" Langkah gue terhenti. Ini yang manggil bukan siswa deh keknya. Perasaan gue kaga telat. Gue balik badan, "iya?"
Sebentar. Ko gue ga kenal ya sama guru ini. Guru baru kah? Guru apa kah? Ko gue gatau sih. Mana ketat banget baju nya. Wa niorang mau ngajar apa nyabe.
"Ikut saya sebentar." Dia jalan ngedahuluin gue. Ngarah ke ruang guru. Lah ko dia tau gue?
Guru bp yang baru emang?
Lah kan gue ga salah apa - apa.
Oh mungkin mau nyuruh. Emang ya guru-guru di sekolah gue ga punya kaki apa ya. Nyuruh aja bisa nya.
Dia jalan masuk ke ruang guru dan masuk ke ruangan nya. Sementara gue ngekorin dia, "duduk." Titah nya.
Gue duduk percis tepat depan dia, "ibu guru baru di sini?" Tanya gue. Gue penasaran soalnya. "Iya."
Dia nyerahin map merah, "nih," . Gue ngerutin dahi gue, "ini apaan bu?" Tanya gue heran. "Buka aja." Jawabnya santai.
Dengan ati - ati gue buka dong, gue makin bingung, isinya tuh profil murid. Dan itu adalah profil nya ka baekhyun. "Maksud ibu apa ya bu? Saya kurang paham."
Gue senyum. Engga. Niorang senyum nya agak licik, hih jijik gue. "Kamu tau nayeon sangat mencintai chanyeol?"
Oh. Jadi niorang suruhannya si jable.
Gue gangguk. "Jadi kapan kamu meninggalkan chanyeol?" Tanya nya so baik.
Gue cuman mengedikan bahu gue tanda tak tahu. Yaiyalah gue juga mau ngelindungin hubungan gue sama ceye.
Dia ketawa hambar, "kalo ancaman mengeluarkan kamu dari sekolah kurang membuat kamu jera, maka saya akan mengeluarkan kaka kamu juga. Byun baekhyun"
Gue natap mata guru ini, "jika anda memiliki masalah dengan saya, selesaikan dengan saya. Jangan membawa kaka saya." Ucap gue lantang.
Dia tepuk tangan, yeu dikira gue konser, "jadi kapan kamu mau melepas chanyeol untuk adik saya, nayeon?"
Gue senyum, "menurut ibu, saya kapan akan memutuskan hubungan saya dengan chanyeol?" Tanya gue balik. "Kamu harus meninggalkannya secepatnya, sebelum kaka kamu saya keluarkan."
Dia ngelipet tangan di dadanya, " Come on lisa, saya hanya ingin adik saya bahagia dengan pria yang dia inginkan," lanjutnya.
Gue narik sudut kanan bibir gue, "saya akan segera mengundurkan diri dari sekolah ini. Jadi ibu ga usah repot-repot ngeluarin saya atau kaka saya." Kata gue tegas.
"Ha! Gausah so baik sama kaka tiri. Inget, kamu itu cuman saudara tiri baekhyun." katanya sinis.
"Setidaknya, kaka saya tidak seperti anda. Membahagiakan adik nya dengan cara yang keji. Walau dia hanya kaka tiri," gue bangkit, "saya permisi." Gue langsung keluar tanpa ba bi bu lagi.
Muak gue.
Gue bener bener ga habis fikir sama nayeon. Segitu ga punya harga diri nya kah dia sampe ngemis-ngemis chanyeol ke gue. Bego.
Gue jalan keluar ruang guru dan berpapasan sama nayeon dan geng cabe nya tuh si sana.
Gue berhenti tepat di depan nya, "hello nayeon." Sapa gue dengan senyum gue. "Ka-ka lisa haii"
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Pacarin • Park Chanyeol
Fiksi Penggemarlo tau ga rasanya jadi trend center di sekolah gara gara lo deket gitu sama cowo populer satu sekolah? . . . Sumpah ini cerita banyak typo. Bahasanya juga non baku:( tapi gapapa baca aja siapa tau cinta. yuk klik baca nya!