Ujian kelulusanpun selesai, aku juga sudah mendaftarkan diriku di SMA yang aku inginkan, yaitu Hanguk Senior High School. Pengumunan hasil tes akan keluar besok, dan saat sakura mulai berjatuhan hari itu aku akan Ceremony (perpisahan).
Sekarang aku akan fokus pada comeback yang tinggal 1 minggu lagi. Aku harus lebih banyak berlatih daripada yang lain karena aku sudah tertinggal banyak latihan, lagi pula bagianku sangat banyak (bagiku), mungkin bagi yang lain itu mudah karena mereka memang sudah terbiasa dengan kesenian.
Setelah pulang sekolah tadi, aku langsung ganti pakaian menjadi kaos dan training untuk latihan. Saat aku akan keluar, Soyeol turun dari lantai atas dan memberikan kode agar kita turun ke lantai bawah. Setelah semua berkumpul,
"girls, jadi hari ini kalian akan rekaman untuk video promosi album dan girlband. Sekarang cuci muka dan ganti bajulah. Aku sudah membayar asisten untuk kalian, jadi mereka yang akan mengurus keperluan kalian termasuk membawakan pakaian kalian. Sudah bergegaslah!" perintah Soyoel
Tanpa basa-basi aku langsung menuju kamar untuk cuci muka, make up wajahku. Tak lama, ada suara ketukan dari pintu kamarku, aku membukakannya. Ternyata seseorang yang membawakan bajuku, mungkin ini asisten yang dimaksud Soyeol, aku mempersilahkannya masuk.
Aku kembali duduk didepan meja rias dan membiarkan asisten melakukan tugasnya. Tiba-tiba ponselku bordering, ada telpon masuk, aku langsung mengangkatnya.
"saera!" ujar yang di ujung sana
"wae jeonwoo-ya?" tanyaku
"apakah kau siap untuk melihat hasil ujianmu besok?" tanyanya
"tentu saja aku siap" jawabku
"sepertinya kamu bisa meramal yang akan terjadi, hingga kau tenang-tenang saja"
"bukankah kau yang bilang kita harus tenang?" tanyaku
"baiklah terserah kau, sekarang aku tutup telponnya. Dah" tutupnya
Begitu telponnya mati aku langsung mengganti pakaianku, menjadi pakaian yang tadi dibawakan asistenku. Pakaiannya adalah rok pendek putih, kemeja putih pendek, dan sweeter biru dongker dengan garis putih. Setelah ganti pakaian aku keluar dari kamar mandi, dan menggunakan sepatu yang sudah di siapkan. Setelah siap aku keluar kamar, dan menuju lantai atas.
Ternyata, pemotretan dilakukan di depan kolam renang, semua sudah di siapkan ternyata. Semua member sudah berkumpul di sini, kami menggunakan pakaian yang berbeda-beda warna, tapi warnanya tetap tua.
Sambil menunggu giliran aku duduk di kursi sambil, membuka ponselku, dan membuka semua social mediaku, mungkin setelah pengumuman ujian kelulusan besok aku harus menghapusnya, dan menggantinya menjadi akun resmi.
Aku memuaskan bermain, sampai aku dipanggil untuk melakukan pemotretan. Aku mengeluarkan semua kata-kata yang menurutku bisa mempromosikan AOI. Setelah selesai pemotretan, aku menghapus semua make up yang ada di wajahku, dan mengganti bajuku. Setelah itu aku lanjut berlatih di ruang latihan.
Entah sudah berapa lama aku berlatih semua bagian, dan dance ku di sini. Saat aku menari, ada yang membuka pintu, ternyata JinA.
"oh, oenni" sapaku
"ini!" ujar oenni sambil melempar sekaleng soda, lalu duduk di sofa yang ada dalam ruangan
"gomawo" ucapku, duduk di sebelah JinA
"apa kau tidak lelah? Ini sudah larut. Kau harus istirahat" Tanya oenni
"iya sebentar lagi" jawabku, berdiri untuk berlatih lagi
Pada akhirnya JinA menemaniku berlatih dia mengikutiku menari dan meyanyi bagiannya. Saat benar-benar sudah tengah malam, kami menghentikan latihan kami. Rasa lelah menyerang. Kamipun memutuskan untuk istirahat, karena kami masih punya hari esok.
YOU ARE READING
A Heart That Chooses
FanfictionKisah seorang remaja yang belum pernah mengalami JATUH CINTA. Dia harus bisa memahami rasa cinta. Dia juga harus bisa membedakan Cinta dan Membutuhkan. Pada saat itu juga, dia harus memilih