Part 3 - Mulai Terlihat

43 6 1
                                    

"Si Dito bilang kalo yang mau bales dendam sama Jessica itu Profesor Elguador sama Miss Itbrey" ucap Alista

"Ya....kita kan belom punya bukti kalo mereka pelakunya" ucap Rifki

"Bener kata Rifki to. Kita belom punya buktinya. Jadi kita harus selidiki kasus ini" ucap Fian

Dito hanya menghembus nafas panjang. Ia tetap berpegang teguh kepada pendiriannya.

"Gue mau nenangin diri dulu" ucap Alista sambil beranjak keluar kamar Perrie

Mereka memandang punggung Alista dengan penuh tanda tanya. Tidak bisanya Alista tidak ikut campur masalah ini.

"Lista kenapa sih?" tanya Perrie

"Kagak tau dah gua" ucap Lucy

"Lagi dapet kali. Jadi dia agak sensi" ucap Jessica

Dito langsung berdiri dari duduknya dan langsung berjalan keluar.

"Etdah....tuh anak kenapa lagi?!" tanya Erik

"Mana gue tau rik" ucap Fian

Di samping itu, Dito sedang mencari keberadaan Alista.

Kenapa ni rumah gede banget sih? ~ batin Dito

Dito melangkahkan kakinya ke arah belakang rumah Perrie. Dan dia menemukan sosok yang dari tadi dia cari. Dito langsung menghampiri Alista dan duduk di sebelahnya.

"Dito!! Kok lo ada di sini??" tanya Alista

"Nenangin diri" ucapnya santai

Alista kembali menatap kolam ikan yang ada di hadapannya. Alista sangat senang dengan suasana yang tenang. Ia menatap ikan - ikan yang bergerak kesana - kemari. Seperti sedang mencari suatu kesibukan. Tanpa Alista sadari, Dito selalu memperhatikannya. Entah mengapa, Dito sangat suka dengan wajah Alista yang tampak tenang. Seperti air yang tidak tersentuh oleh apapun. Begitu tenang dan damai.

"Lo tau nggak to?! Gimana jadinya ikan tanpa air?" tanya Alista

"Ya mati lah" ucap Dito cool

"Bener. Makannya di dunia ini semua makhluk ciptaan-nya itu saling membutuhkan" ucap Alista sambil memandang wajah Dito dengan senyum samar

"Kaya gue butuhin lo" ucap Dito

Alista mengerutkan dahinya. Bingung dengan ucapan Dito barusan. Sadar akan yang di katanya tadi, Dito langsung melotot dan menjelaskannya kembali

"Maksud gue....gue butuhin lo buat nemuin kekuatan ini dan lo juga butuhin gue" ucap Dito

"Oh....gue kira apaan" ucap Alista

Kenapa lo nggak paham maksud gue tadi sih lis!!! ~ geram Dito dalam hati

"To!!"

"Hm"

"Em...gue boleh pinjem pundak lo?"

Dito kaget dengan ucapan Alista. Dito menatap Alista dengan kerutan di dahinya.

"Boleh nggak??" tanya Alista sekali lagi

"Boleh"

Alista langsung menyenderkan kepalanya di pundak Dito. Rasanya, sedikit beban di pikiran Alista berkurang. Ia merasa tenang di sana. Di posisi ini.

◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆◆

Sekarang di kamar Perrie itu sangat berantakan. Seperti kapal pecah. Semua itu gara - gara ulah Erik. Anak itu benar - benar berbeda dengan teman - temannya yang lain. Dito, Rifki dan Fian memiliki sifat yang cool.  Sedangkan Erik memiliki sifat seperti anak gorila.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Black MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang