Hari ini aku kebetulan harus pulang agak malam dari kampusku sebab aku harus membatu hantu penjaga perpustakaan yg ada di kampus untuk membereskan beberapa buku yg berantakan aku tidak bisa menolaknya karena hantu wanita itu selalu baik padaku...
Aku mulai berjalan menyusuri jalanan yg mulai dingin di karenakan rintikan gerimis mulai berjatuhan membasahi helaian rambutku yg selalu aku kuncir kuda aku rasa saat ini aku benar² sial karena selain aku harus membantu hantu penjaga perpustakaan aku juga tidak membawa payung ....
Awan pekat yg ada di atas ku sepertinya ingin segera menumpahkan ribuan rintik hujan dan benar saja tak lama aku mendongkak ke atas hujan mulai turun deras sekali aku yg ada di sebrang jalan segera berlari ke sebuah halte bus untuk meneduh...
Tapi saat aku mulai berlari ke halte bus yg ada di sebrang jalan aku menabrak seseorang dari arah berlawanan aku coba membungkukan badan ku tanda aku minta maaf dan aku segera berlari aku tak begitu jelas melihat orang itu karena aku terburu² dan sepertinya dia pun sedang terburu²....
Akhirnya aku sampai di halte bus aku mulai duduk sambil melihat tetesan air yg terus berjatuhan tak jarang di sela² aku melihat tetesan air ada saja hantu yg berlalu lalang di jalanan yg ada di depanku tapi aku coba bersikap senormal mungkin aku tak ingin mereka menganggu ku saat ini karena aku sedang benar² merasa ketakutan bayangkan saja aku sekarang duduk di halte bus sendirian dengan pencahayaan minim jika hantu itu menganggu ku akan ku bacakan doa lihat saja mereka....
Malam semakin larut nampaknya hujan tak sedikitpun ingin menghentikan aktivitasnya mengguyur bumi aku hanya terus terdiam di halte sambil menunggu hujan reda aku tak ingin menerobos derasnya hujan karena hariini tugas kuliahku banyak sekali aku tak ingin buku yg ku bawa basah kuyup aku malas jika harus menyalin catatanku....
Aku mulai menggosok²an kedua tanganku agar sedikit hangat tapi aku menghentikan aktivitasku karena ada suara di sampingku yg terus memanggilku "hey nona" ucap suara itu...
Seketika bulukudup ku berdiri aku yakin aku tak salah dengar aku mulai memberanikan diri menoleh kesebelah kiri asal suara itu datang nyatanya nihil tak ada siapapun di sana!!!
"Nona aku tau kau bisa melihatku" Ucapnya lagi persis di samping telingaku...
Aku terus mencari pemilik suara itu tapi ia sangat sulit di temukan...
"Apa kau mencariku nona? " ucapnya yg aku yakini ada di sampingku...
Aku segera menoleh dan benar ada sosok yg tak kasat mata sedang duduk di bawah kursi halte tepat 3 meter di sampingku..
"Siapa kau? " ucapku yg mulai gemetar..
Aku mulai merekatkan penganganku pada tas yg ada di depanku aku benar² takut saat ini...
"Mengapa kau ketakutan nona? Bukankan kau biasa melihat mahluk sepertiku" ucapnya yg kini mulai berjalan mendekatiku...
"Aku mohon jangan ganggu aku tuan hantu" jawabku semakin gemetaran...
Keringat dingin mulai bercucuran membasahi telapak tanganku aku yakin hantu itu sekarang ada di sebelahku karena kepalaku tiba² pusing...
"Hey bukalah mata mu aku bukan hantu jelek"
"Tidak !!! Semua hantu selalu berkata seperti itu saat aku tidak mau menatap mereka dan setelah aku melihatnya muka mereka hancur aku tidak mau melihatmu tolong pergi dariku tuan hantu aku mohon" aku terus memohon padanya agar dia pergi...
Saat aku rasa tak ada suara sang tuan hantu aku mulai memberanikan diri untuk membuka kedua mata dan "astagaaa" aku hanpir jantungan ketika melihat seorang hantu remaja laki² tengah menatapku dengan jarak yg sangat dekat...
KAMU SEDANG MEMBACA
MEREKA HANTU ! TAPI MEREKA TEMANKU !
Horror"Aku coba acuh pada mereka ( mahluk yang tak kasat mata bagi kalian ) tapi mereka terus menganggu hari² ku hingga aku mau menolong mereka"