Malam itu Nancy sendirian dirumahnya. Ayahnya dinas keluar kota, sedangkan ibunya sedang berkunjung kerumah saudaranya.
Nancy mengambil novel dan duduk dikasurnya, tiba-tiba ia mendengar suara gaduh diluar kamarnya.
Nancy ketakutan, ia pun segera menelpon ibunya
"Ma, masih lama? Cepet pulang ma, kayaknya didalem rumah ada orang deh, ada bunyi grasak-grusuk gitu" ucap Nancy sambil melirik pintu kamarnya waspada.
"Apasih kamu, ngayalnya gausah berlebihan deh"
"Aku gak ngayalll. Nancy takut, beneran deh"
"Yaudah, mama pulang sekarang"
Lalu sambungan telpon diputuskan sepihak oleh ibunya.
Tak lama kemudian suara mobil terdengar didepan rumahnya, Nancy pun membuka jendela kamarnya.
"Ma, cepet masuk ihhh" kata Nancy dengan suara yang dipelankan
"Iya-iya, emang ada siapa sih, baru jam 8 juga. Masa maling" kata ibunya seraya membuka kunci rumah.
Nancy pun mengambil sapu yang ada dikamarnya dan perlahan membuka pintu kamarnya.
"Ya ampun Nancy, begini aja kamu udah takut. Ini anak kucing lagi lari-larian doang, yaiyalah grasak-grusuk! Makanya lain kali tuh keluar, jangan dikamar mulu"
Nancy hanya bisa melongo.
Iya juga ya, parno duluan sih.
"Yaudah, mama mau kekamar. Awas kamu gitu lagi ya"
.
Dua minggu setelah itu, ayah dan ibu Nancy pergi membeli bahan makanan kesupermarket.
Nancy sudah tidak ingin terjadi kesalahpahaman seperti kejadian yang lalu, jadi ia membuka pintu kamarnya.
Ia melihat lima anak kucing yang berlari bolak-balik didepan kamarnya, lalu berkutat dengan ponselnya.
Kriett...
Terdengarlah bunyi mencurigakan. Dan Nancy hapal, itu adalah jendela belakang rumahnya yang kuncinya rusak.
Karena ketakutan, Nancy segera menutup pintu dan mengunci kamarnya dengan perlahan.
Tenang cy, tenang. Itu pasti kucing, okay. Jangan nelpon mama, calm down Nancy.
Beberapa kali Nancy menenangkan dirinya. Sampai mobil ayahnya terdengar di depan rumahnya.
Barulah Nancy menghela nafas lega.
Tapi...
"YA AMPUN, NANCY! SINI KAMU!" teriak ayahnya
Nancy pun segera keluar kamarnya dan menghampiri ayahnya.
"AAAAAAAAAAAAA!!!" teriak Nancy dengan suara melengking.
Betapa terkejutnya Nancy melihat apa yang ada didepannya.
Kucing-kucingnya bertebaran dengan darah yang mengucur diseluruh tubuhnya, serta kepala yang hampir putus dengan isi perut yang keluar. Dan ada kertas disebelah salah satu kucingnya yang mati mengenaskan tersebut,
"They're bothering me, so I kill them."
✘✘✘
Selamat malam minggu kawan-kawan!
Jangan heran dicerita gue ini banyak kucingnya, hehe.
Panjang ya, semoga gak gaje deh wkwk
Btw, endingnya gak maksa kan yaa😂
KAMU SEDANG MEMBACA
diffidente - k. idols
Horrordiffidente (n.) warn (someone) of a danger, threat, or problem, typically with the intention of having it avoided or dealt with. the last thing I said, be careful. original photo ©encounter0914 ✘✘✘ horror, mystery/thriller oneshot collection #195 in...