Chap. 4 Tanpa Aku Sadari

358 7 2
                                    

Alexa tak menyerah mencari sang penyelamat selama seminggu ini. Saat ini Alexa mencari di taman kota siapa tau ia menemukan sesuatu tapi nihil, karena merasa lelah Alexa membeli minum dan duduk disalah satu bangku taman itu. Saat itu tanpa sengaja Alexa melihat sesuatu seperti seseorang sedang berjalan dari kejauhan menuju mobil Ice Cream tak jauh darinya. Alexa ingin menyapa lelaki itu tapi ia ragu dalam hatinya ia bertanya ' Apakah aku harus menyapanya atau tidak? "

Habattaitara modorenai to itte~~ mezashita nowa aoi aoi ano sora~~

( Pernah kau berkata bisa terbang tak kembali~~ jelajahi langit terbebas dilangit warna biru~~ ) 

Kanashimi wa mada oboe rarezu setsuna sawa ima tsukami hajimeta~~ anata etto ima ida kono kanjuromo ima kotoba ni kawa teku~~

( Pernahkah kau rasakan sebuah kesedihan saat aku rasakan itu terasa sakit~~ bahkan perasaanku hanyalah untukmu apa
hanya sebatas kata-kata~~) 

Michinaru sekai mo yume kara mezamette~~ kono hana wo hiroge tobidatsu~~

( Saat aku bangun dari mimpi mimpi tak kukenal~~ kau pergi dengan sayapmu tinggalkanku )

Habataitara modorenai to itte~~ nezashita nowa shiroi shiroi ano kumo~~ sukinukettara mitsuttaru no sitte furikiru hodo aoi aoi ano sora~~3x 

( Pernah kau berkata bisa terbang tak kembali~~ terbang kau tunjukkan pada awan langit warna putih~~ jika lewatinya kau taukan temukannya jadi berhentilah terbebas dilangit warna biru~~3x)

'DEG'

'DEG'

'DEG'

' Ya tuhan perasaan apa ini?'

Alexa menyentuh dada kirinya berdetak kencang ia juga merasakan pipinya memanas.
' Apa benar aku menyukainya? ' Dengan perasaan bimbang Alexa pulang kerumah.

Keesokan Harinya...

Alexa masih merenung soal apakah ia jatuh cinta atau tidak. Alexa selalu bergumam ' Aku bukan gay ' padahal sekarang ia adalah seorang perempuan.

Dilain tempat...

Indri melihat Alexa dengan bingung. Bagaimana tidak bingung? Alexa bergumam sendirian, mengatakan
" Aku bukan gay "
Karena merasa ada yang tidak beres dengan Alexa, Indri menghampirinya.

" Hey... Lex, kamu kenapa sih aneh banget?. " Tanya Indri. Alexa menoleh
" Indri, aku bukan gay-kan?. " Indri semakin bingung dengan tingkah Alexa.
" Ada masalah apa sih? Ayo cerita sama aku. " Indri dengan siap mendengarkan masalah sahabatnya itu. Alexa menceritakan apa yang telah terjadi padanya akhir-akhir ini.
" Aku bukan gay kan Dri?." " Kamu ngga gay kok Lex, kamu kan perempuan." Alexa diam
" Wujud ini adalah kutukan Dri, kenapa sih kamu ngga ngerti. " Indri menghela nafas
" Terserah kamu deh... " Indri berlalu pergi ke kantin tanpa mengajak Alexa/Alex.

.

.

.

Alexa bosan sendirian dikelas sambil melihat ke jendela tapi ia melihat sesuatu yang menarik dilapangan basket, ia melihat seseorang
1 lawan 1 dengan temannya.

Alexa segera keluar dari kelas menuju ke lapangan.
Sesampainya ia dilapangan, ia langsung duduk di bawah pohon yang rindang yang tak jauh dari lapangan basket.

Sorak teriakan dikursi pendukung membuat Alexa terganggu tapi ia bisa dengan menyumbat kedua telinganya dengan Headset yang menggantung lehernya sejak tadi. Alexa memutuskan mendengarkan lagu kesukaannya sambil membaca buku karyanya sendiri.

Alex tahu 2 bulan kemarin editornya mengagumi tulisannya sebelum ia menjadi perempuan  karena alurnya penuh dengan seseorang yang sedang jatuh cinta. Editornya bertanya apakah ia jatuh cinta? Alex hanya diam membisu seakan belum merasakan indahnya jatuh cinta.

" Pernah kau berkata, bisa terbang tak kembali, jelajahi langit, terbebas dilangit warna biru~~

Pernahkah kau rasakan sebuah kesedihan, saat aku rasakan itu terasa sakit, bahkan perasaanku hanyalah untukmu, apa hanya sebatas kata-kata~~

Saat aku bangun dari mimpi-mimpi tak kukenal, kau pergi dengan sayapmu tinggalkanku~~

Pernah kau berkata bisa terbang tak kembali, terbang kau tunjukkan, pada awan langit warna putih~~

Jika lewatinya kau tahukan temukannya, jadi berhentilah, terbebas dilangit warna biru~~ "

Alexa tanpa sadar bernyanyi dengan penuh perasaan. Sunyinya disekitar membuat Alexa membuka mata.

Semua mata terarah padanya membuat Alexa malu dan pergi dari sana. Saking malunya ia berlari menuju kelasnya.

Disisi lain sebelum Alexa bernyanyi...

Sky bertanding lagi 1 Vs 1 dengan Ardi, sahabatnya. Hingga ia berhenti mendribel bola saat ia mendengar suara merdu tak jauh dari lapangan. Seluruh pendukung dan pemain disana diam membisu.

Sky mencari darimana asal suara tersebut
' Gadis itu lagi ' semua memandang Sky siapa ia tatap dengan kidmat itu.

Yang mereka lihat seorang gadis berteduh dipohon yang rindang sambil menyanyikan lagu yang didengarnya.

Bersambung...

Hai minna-san bagaimana kabar kalian dimanapu kalian berada

Siapakah yang membuat Alexa jatuh cinta hingga membuat ia selalu bergumam ' Aku bukan gay'? nantikan selanjutnya di chap depan ya... Bye bye

Salma085340208367

11-07-2018

CHANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang