Prolog

31 1 1
                                    



Aku tak bisa berhenti menangis. Aku meraung. Aku menyuarakan isi hatiku dengan nada yang sangat memilukan. Menangisi sesuatu yang di mata orang dikatakan tidak penting. Ya, kepergian orang yang sangat kau cintai.

Namun, apa yang akan kau lakukan jika engkau mendapatkan seseorang yang telah memberi tanda dan menjadikan itu sebuah bekas yang tak mungkin akan pernah hilang di hatimu? Apa kau akan merasa biasa saja?

Iya, memang aku dan dia itu sama. Tapi, kesamaan itu yang menghancurkan 'kita' yang dulu pernah ada antara aku dan dia. Yang dulu sangat indah sampai tidak ada kata - kata yang dapat menggambarkan betapa diriku ada di ujung ekstasi.

Aku hanya bisa berdoa dan bermohon kepada Tuhan agar mengembalikan dia kepadaku. Memohon agar aku dan dia bisa ditemukan di takdir yang lebih baik, karena aku tak bisa hidup tanpa dirinya. Apa yang tersisa dariku telah ia rebut begitu saja—hingga berakhir seperti ini.

Hanya seperti ini saja. Sangat sederhana, namun sangat menyesakkan. Ia meninggalkanku dan aku gagal mempertahankannya.

——

Hai guys! ini cerita pertama aku, jd sorry klo ada yg mispell ato ga kurang nyambung/? wkwk.

Ga tau kenapa tp aku pen buat ff punya tae dulu hehe.

Yaudah, chap 1 bakalan aku post tp nanti ya. Thanks and pls vomment/?

- chrstnans

Trust No More ; kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang