Meet Again

12 1 0
                                    


"aku pulang....

seperti biasa delia mengumumkan kedatangannya tanpa disambut siapapun.hal ini sudah biasa baginya sejak pindah ke Vennice italia Bi tia tak ikut denganya ke italia, karna Bi tia mempunyai keluarga yang membutuhkannya
"saya disini aja Non kasian suami saya ngurus anak-anak saya sendiri.soal kerjaan saya mah bisa cari kerja lain uang masih bisa dicari tapi keluarga kalo ditinggal saya yang rugi.

sepenggal kalimat bi tia yang masih delia ingat saat akan berangkat ke Italia.ia salut dengan pemikiran bi tia yang mementingkan  keluarga dibanding yang lainya.

"Ah aku kangen sama bi Tia...

Delia masuk kedalam kamarnya dan merebahkan badanya yang lelah.
pagi ini ia baru saja ke perpustakaan umum yang berada ditengah kota Vennice.ia mencari buku-buku yang diimpor dari indonesia tak hayal ia mendapat buku yang tepat malah Ada cicak yang menempel diroknya,sungguh malang nasibnya..

Ah ya..
soal pria tinggi yang berwajah Tembok itu,selama 2 tahun tinggal di Italia baru kali ini ia menemukan seorang sepertinya.

"Uh ada aja orang kayak dia,kalo diindonesia pasti dikira sakit gigi..

delia sering memakai bahasa indonesìa saat sendiri dirumah,Toh siapa yang mendengarkan.

delia meraba lehernya...

Tunggu...

diaman kalungnya...

ia beranjak dan mencari ke laci dan lemari hingga kamar mandi,sampai ia frustasi.

"Aduhh...jangan-jangan waktu tertabrak pria tadi..

Delia beranjak keluar rumah,dan berlari ketempat ia dan pria tembok itu tabrakan..

sambil mengikat rambut asal...

sesampainya ditempat itu..

"Dimana kalung itu?

delia mencari sambil menggaruk kepalanya bingung dimana jatuh kalungnya....

"kau mencari ini?

seketika ia memutar badanya dan berbalik...

"kau?

pria itu hanya diam,ia memperhatikan delia dari ujung kaki hingga kepala...

"ini...
pria itu menyodorkan kalung itu padanya..

segera ia mengambil kalung itu dan memandang pria yang memberi kalungnya itu...

"Dimana kau mendapatkannya....

pria itu membalikan badanya berjalan menjauhi delia...

"Hei tunggu! Aku ingin meminta maaf atas kelakuanku yang kemarin.
dan.." ucapan Delia berhenti saat pria itu kembali berjalan...

Delia berlari dan meraih tangan pria itu lalu mengahdapkan padanya..
"Apa kau bisu huh? aku minta maaf kau malah beranjak...

Pria itu adalah daniel mackenzie,pria yang bertabrakan denganya....

"Ku maafkan...
daniel melepas tangan delia dari pergelangan tangnya dan kembali berjalan..

"hei! aku ikut....
Delia pergi mengikuti daniel hingga ia menabrak Punggung tinggi dan keras didepanya...

"Berhenti disana...
Daniel kembali menatap wanita didepanya dengan tatapan Datar...

"Why? aku hanya ingin mentraktirmu  karna kau telah menemukan kalungku...

Daniel melangkah mendekati delia dan menepuk pelan pundak delia...
"kau tidak mengenalku,jadi jangan mencoba dekat denganku...

delia hanya diam memandang daniel yang siap beranjak..
"Hei tunggu...
teriak delia pada daniel "setidaknya aku harus tahu namamu..."

Namun daniel seakan tuli lalu membuang muka kearah lain meninggalkan delia...
"DM...

samar-samar delia mendengar Dua huruf yang terbawa angin hingga sampai ke telinganya...

"DM? ngomong apa sih dia?
kembali delia memakai bahasa indonesianya seraya menggidikan bahunya Acuh...

Delia beranjak membalik tubuh berlari melompat kecil seperti anak kecil....

Diam-diam ada yang memperhatikan tingkahnya dari balik tembok...
Ya,di Daniel Mackenzie...

"Delia....

Deniel bergumam,jangan heran dengan bagaimana daniel Tau nama delia...

dari kalungnya...ia sempat membuka Kalung dengan bentuk hati itu....

"Delia Aqisa...

Lalu pergi meninggalkan tempat persembunyianya itu...

□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□

Dikediaman Pramana (Rumah delia)

"Ayolah Mom kalian tega sekali padaku..

Delia tak pernah memikirkan hal ini sebelumnya,ayah dan ibunya akan ke singapure selama sebulan menjalankan proyek...

"Im sorry Girl..mom dan Dad terpaksa karna proyek ini sudah lama diCancel  terlalu lama...

"uhhh mom jadi tak bisakah hanya seminggu meninggalkanku seorang diri...

"Only one month honey....
tangan ibu Delia membelai rambut hitam lebat Delia dengan sayang...
"Okey??

"Hu'um..
delia mengangguk mengerti..
lagipula ia sudah biasa ditinggal sendiri seperti ini.

"Pergilah kekamar beristirahat,mom akan mempersiapkan keperluan mom dan Dad.sebelum dad datang nanti..

delia hanya mengangguk dan  keatas menuju kamarnya,kembali seperti yang lalu ia akan bosan dirumah sendiri karna sahabat dekatnya saat ini sedang ada Swis .....

"Huh kalian selalu seperti itu,tak tahu kah kalian aku hanya butuh kalian.tak cukupkah perusahaan yang ada diVennice ini?

delia berbaring ditempat tidurnya dengan mata yang ditutup paksa dengan tanganya...

....................

Diruang keluarga Permana...

"Dad...Apa sebaiknya kita terima tawaran Ny.Lana untuk menitipkan Delia untuk sementara  dirumah nya,toh dia sangat sayang pada delia karna mereka tidak memiliki cucu perempuan...

"Kita tanyakan dulu pada Delia apakah ia setuju atau tidak,dan ingat mom....Dad tidak mau jika Princess dad terpaksa...

Ibu delia menyodorkan kopi pada ayah delia sambil duduk didekat suaminya seraya meremas jari-jari suaminya...

"Baiklah Suamiku tersayang,Mom tahu princessmu adalah permata berhargamu, jadi jika delia tak setuju kita tak akan memaksa.tapi......

perkataan ibu delia yang tergantung membuat satu alis  ayah delia naik keatas...
"Tapi apa mom?

"Tapi mom bisa dapat satu kesempatan untuk membujuk Delia kan Dad?
sambil menaik-turunkan alisnya...

"Baiklah terserah padamu mom..
dad hanya mengingatkan mom agar jangan terlalu mengekang putri kita,cukup ia yang selalu kita tinggal karna pekerjaan ini.

"Mom mengerti  Dad....Selama ini kita jarang umm...maksudku tak pernah menghabiskan waktu lama bersama delia...

Ibu delia tertunduk sedih,ia selama sadar merasa tak berguna sebagai orang tua untuk delia....

"sudah mom,Kita melakukan semua ini demi delia.seluruh kerja keras kita takkan sia-sia selama ini...

Devon permana ayah 

delia mengusap  rambut hitam istrinya dengan sayang..

"Bahkan delia tak mau melanjutkan pendidikanya,Dad hanya khawatir putri kita tidak memiliki teman...
Dad ingin delia seperti anak remaja lainya yang menghabiskan waktu mudanya dengan Hunting bersama teman-temanya...Tapi lihat! delia bahkan hanya menghabiskan waktunya diLibrary kota...

"Mungkin jika nanti jika teman-teman seusianya menikah,bagaimana denganya? Adakah niatnya memiliki keluarga Dad?

"Kita akan tunggu saat itu mom...
kita akan menunggu.....

Mereka akan menunggu putri mereka dewasa dan memiliki keluarga yang utuh,mungkin itu alasan yang membuat delia tak ingin memiliki karir seperti orang tuanya...

My Cool ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang