Kini mereka semua duduk berkumpul di ruang tamu. Setelah Reza dan Joshua membereskan peralatan PS, masing-masing dari mereka fokus pada bayi yang tertidur itu dalam keranjang bayi. Tempat semula si bayi sebelum Rizky menggendongnya.
Suasananya mendadak hening ketika Rizky mulai berbicara.
"Jadi tadi sebenernya sebelum sampe, gue sempet ga sengaja nabrak orang aneh yang pake bajunya tuh serba item. Pake masker sama topi juga. Gue cuma liat sekilas karena tadi lagi telponan sama cewek gue---"
"Kak Kiran ya Bang?" sela Ridho.
"Iya, pas lagi telponan sambil jalan tiba-tiba--"
"Ih dia apa kabar sekarang ya bang?"
"Dia baik. Nah jadi tadi tuh---"
"Eh katanya Bang Iky mau nikah ya?"
"RIDHO!" Pekik Joshua, Reza, dan Devian secara bersamaan. Sementara Rendy malah menggapai sebuah lakban.
"Dho, sekali lagi lu nyela ini lakban gue gulungin di mulut lu"
"I-iya iya maap-maap bang Ren. Idho---"
"Stop!"
"mmm~" Ridho mengangguk seraya mengatupkan bibirnya rapat-rapat.
"Lanjut Ky" ucap Rendy.
"Nah iya, jadi pas sampe di depan pintu asrama nomer 3 lah kalo ga salah gue ga sengaja nabra-----"
"MALING! MALING! WOY MALING!" Mendengar pekikan dari luar membuat mereka berenam panik bukan main.
"Asw!" Gumam Reza tertahan karena seseorang telah kembali memotong ucapan Rizky.
Baru saja mereka akan keluar, seseorang sudah lebih dulu masuk sembari menempelkan ponsel di telinganya.
"Iya pak! Oke saya tunggu" Ujar orang itu. Sembari menutup panggilannya.
"Guys guys guys! Kalian tenang. Gue udah telpon bapak penjaga asrama dan dia udah mau kesini. Gue tau kalian panik kan? Tenang, tenang. Semua aman bersama Rizky Azriel. Mana malingnya mana, biar gue kasih tapak buddha"
Krik
Krik
Krik
Mereka semua saling melemparkan pandangan bingung melihat orang bernama Rizky Azriel atau yang biasa di sapa El itu. Karena nama depannya sama dengan Rizky Bakrie, maka semua sepakat memanggilnya dengan nama belakang.
"Paan sih El? Maling dimana sih?" Sahut Joshua.
"Lah itu pintu kita kebobolan"
"Itu emang sengaja dibobol, panjul!" Sela Reza.
"Oh. Rusak yak? Hehe. Salah dong gue?" Ujar El sembari menyengir.
"Engga! Anak Dosen ga pernah salah. Biar bahagia selamanya lu El" Jawab Joshua lagi.
"Eh ada bayi!" Alih-alih menanggapi Joshua, El melihat bayi dalam keranjang diatas meja.
"Eh serius anjir! ini benih siapa yang jadi nih?!" El melihat teman-teman seasramanya dengan tatapan menuntut.
"Bang Iky?"
"Enak aja lo! Gue udah mau nikah sama Kiran. Gila-gilaan gue punya bayi!" Elak Rizky.
"Za? Lu mesti tanggung jawab ini!"
"Eh lu mabok ciu? Pulang ke Padang bisa jadi sate gue sama Bundo, tau-tau udah punya bayi aja!"
"Dev?!"
"Gue baru belajar cara membuatnya aja El, belom berani praktek!"
"Nah iya tuh El, koleksinya Devian emang banyak dari yang lokal sampe western. Tapi dia masih anak baik kayak gue" Tanggap Reza lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Baby In Dorm 7
Humor⚠️ Bahasa non baku . . . Bagaimana jika asrama yang dihuni oleh tujuh mahasiswa milik universitas ternama di Indonesia kedatangan seorang bayi laki-laki yang entah dari mana? Simak ceritanya di sini 😊