Zeyra#4

25 5 0
                                    

"Kau menenangkan seperti embun dipagi hari".
***
Zeyra aratafa.

__________________________

C

ahaya yang muncul dibalik jendela,membuat gadis cantik yang masih menikmati mimpi indahnya terusik.

Sial.

Dia masih sangat mengantuk.dia masih ingin tidur sepanjang hari.bukankah hari ini hari sabtu?jadi,biarkan dia meresapi hari liburnya.walau masih ada hari esok.

Tapi,dia masih teringat kejadian semalam.bukan.bukan saat kejadian yang membuat dia muram malam itu juga.

Tapi,kejadian saat abang kandungnya datang.memeluknya saat tidur.dan ia langsung bangun dan duduk secara mendadak di atas tempat tidurnya.

Mengedarkan mata nya yang indah ke segala arah ruang kamarnya untuk memastikan.

'Apa semalam nyata?'batinya.

Lalu,ia tersentak saat mendengar suara dari arah pintu kamarnya.

  " kau mencariku adik kecil?,"

Ya,disana berdiri sosok pria tampan dengan gaya coolnya dan tidak lupa memamerkan senyum menawanya.memakai celana santai dan baju putih,yang membuat lekuk tubuhnya terlihat. Sial. Jika saja itu bukan abangnya ia pasti yakin akan tergila-gila terhadap sosok itu.

"Kukira,aku bermimpi kau datang bang," ucap Zeyra dengan senyum cantiknya.

Sosok pria yang ternyata abang kandungya Zeyra. Dengan gaya coolnya dan masih memancarkan senyum tulusnya berjalan mendekati adik teesayangnya.

"Kenapa kau sekarang menyebalkan adik nakal?kau tidak merindukan abangmu yang tampan ini?,"

Zeyra memutar bola matanya dan menatap pria rupawan didepanya. Yang sialnya adalah abang kandungnya sendiri sambil menjawab.

"Huh,kau terlalu percaya diri bang,bahkan faroku lebih tampan dibandingkan kau,"

"Kau bahkan sudah berani membandingkan abangmu ini dengan kekasihmu itu. Menyebalkan." ucap zhidkov dengan wajah sedihnya,yang tentunya terlihat sekali meledeknya.

Dengan tiba-tiba zeyra langsung menyerbu abangnya dengan pelukan,untuk saja dia bisa menahannya. Kalau tidak,bisa dipastikan dia berdua akan terjungkal kelantai dan yang pasti zhidkov yang terlebih dahulu mencium lantai itu.

"Aku merindukanmu bang,kau menyebalkan sekali.jangan mentang-mentang sudah menjadi pembisnis hebat kau lupa denganku atau jangan-jangan kau memang Sudah tidak mengangap aku ini adikmu ya!," ucap zeyra dengan manjanya.

"Kau tetap sama,cerewet dan manja. Abang heran faro diberi pelet merk apa sampai bisa betah bersama denganmu?,"

"Mending aku ketimbang dirimu yang hanya bermain-main dengan jalang-jalanmu. Upss," balas Zeyra dengan terkikik geli.

"Sudahlah. Kau,bersiap sekarang. Abang tunggu dibawah,"

"Hmm,"

***
 

Kini Zeyra tengah menikmati sarapannya bersama dengan abang menyebalkanya. Dia sempat mencari keberadaan orangtuanya. Tapi,setelah dipikir-pikir ngapain dia mencari keberadaan orangtuanya,bukankah sudah biasa setiap pagi dia hanya bersama pelayan yang selalu menemaninya.

ZEYRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang