Naruto mengelus kepala Armin sayang.
"Baik-baik di sekolah" Armin mengangguk lucu. Naruto menurunkan tangan yang berada diatas kepala Armin perlahan, tetapi langsung beralih secepat kilat memeluk Armin. Membenamkan kepala mungil itu di dada bidangnya.
"Uhh... Aku tak tega meninggalkanmu sendirian..." Cicit Naruto, raut sedih tidak rela terpampang diwajahnya. Wajah Naruto jadi buruk rupa saking cemberutnya.
"Uwaaa" Armin berhasil mengeluarkan kepalanya. Hampir saja Armin menyapa malaikat maut. Wajah Armin mengerut (?) kesal.
"Kakak! Jangan berlebihan deh!" Naruto nyengir, Naruto langsung kabur membawa mobil. Tangannya melambai dari jendela.
"Mata ne" Armin memandang jauh mobil kakaknya yang baru saja sampai kemarin sore.
Tidak ingin berlama-lama Armin segera memasuki pagar sekolah SMA Konoha, menelusuri halaman besar yang ditumbuhi rerumputan hijau.
Manusia dengan gender tak diketahui berhenti jauh didepan Armin. Merasa orang itu menunggu dirinya, Armin menghampiri sosok itu.
"A-ano... Ohayou gozaimasu" Sapa Armin ramah sedikit gugup. Sosok itu memandang tajam alhasil Armin bergerak tak nyaman.
"Kamu yang bernama Armin?" Armin mengangguk kaku. "Iyaa.."
"Aku Hanji Zoe, guru biologi di sekolah ini"
Armin gugup, menghadapi momen pertamanya bertemu dengan guru baru.
"Salam kenal Hanji-sensei, perkenalkan saya Armin Alert" Armin membungkukkan diri.
Hanji tersenyum kecil, terus tersenyum, masih tersenyum, hingga senyumannya makin lebar berubah jadi menyeringai.
Hanji mendengus keras. Mengontrol paru-parunya yang tiba-tiba kekurangan oksigen.
"Armin manis sekali~~!!" Armin merinding. Hanji mengatakannya dengan wajah horor. Hanji memeluk Armin erat, Armin sesak nafas.
"Han-Hanji-sen-sei..." Hanji melepaskan Armin menyadari dirinya hampir membunuh anak orang.
"Ah maaf Armin-chan~" Armin mengernyit tak suka. Suffix "chan" tak cocok untuknya, itu menurut Armin.
Hanji mengajak Armin memasuki gedung sekolah. Mereka melewati lorong sembari Hanji bertanya ini itu tentang Armin dan terkadang menceritakan dirinya dulu. Mengoceh sana-sini, telinga Armin jadi panas.
Ahh. Aku belum memperkenalkan Armin secara benar pada kalian.
Nah Armin Alert, lahir dan besar di London, anak bungsu dari pasangan Uzumaki Khusina dan Minato Alert.
Umur 15 tahun, dengan paras lebih manis dari anak perempuan, tinggi 145 cm, berat badan 41 kg, cukup pemalu dan seorang introvert.
Kakaknya yang kalian tahu adalah Naruto Alert, lebih dikenal sebagai Uzumaki Naruto. Kakaknya itu sendiri merupakan pewaris tunggal dari Uzumaki, maka dari itu di media massa lebih mengenal dengan marga Uzumaki-nya bukanlah Alert.
Hanji terus mengoceh hingga bercerita jika ia memiliki kenalan di London saat dia jadi ilmuwan dulu. Hanji juga cerita tentang ekperimen gilanya untuk membuat spesies baru dengan mengawinkan beruang dengan ayam.
Armin yang mendengarnya hanya bisa meringis ngeri, keringat dingin menetes dari dahinya.
Hanji bahkan menangis saat mencerita ayamnya berakhir mati dimakan beruang. Lalu Hanji bercerita percobaan lainnya dengan mengawinkan ayam dengan ular.
Dan tangisannya semakin nyaring saat menceritakan ayam kedua juga berimbas mati dimakan ular.
Hanji tetap mengoceh tentang percobaannya, dari percobaan gagak x ayam, cacing x ayam, ulat bulu x ayam, domba x ayam, tapir x ayam, gajah x ayam. Semua ayam itu berakhir mati karena stress.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kakak Kejam [HIATUS]
Fiksi PenggemarMikasa selalu saja salah dimata kakaknya Sasuke. Lakukan ini Sasuke marah, lakukan itu marah juga. Mikasa hanya ingin kakaknya itu bertingkah seperti kakak kebanyakan, yang selalu menyayangi adik perempuan mereka. Tapi kakaknya itu selalu saja jahat...