PART 2

497 16 2
                                    

Brakkk......

Kenapa itu kenapa?
Dan ternyata motor Ibu Rinda oleng dan menabrak pembatas jalan yang masih ada di dekat sekolah.
Orang-orang sekitar situ pun segera membantu Ibu Rinda dan membawa ke Rumah Sakit.

#Di Gerbang Sekolah
Siang itu seperti biasa, Aisyah menunggu didepan pintu gerbang bersama Kak Hamdan, dan dek Ilham. Mereka bertiga menunggu jemputan abinya. Sembari menunggu, mereka biasanya jajan makanan yang ada di depan gerbang, ada cilok, cilor, telur gulung, batagor, dan masih banyak lagi. Jajanan yang paling disukai Aisyah adalah telur gulung (makanan legend anak 90'an haha).

Terlihat dari jauh mobil abi Hamdan, Aisyah, dan Ilham.

"Kak, tuh abi udah dateng" (kata Aisyah sambil menunjuk ke arah mobil yang menuju mereka)

"Oh iya, yuk kita naik" Kata Hamdan

Mobil itupun berhenti dan merekapun segera naik.

Beberapa saat kemudian, mobil sampai ke rumah, dan merekapun turun.

"Ummi... Ummi..." (Teriak Aisyah sambil membuka pintu tapi terkunci)

"Loh bi, kok pintunya kekunci. Biasanya kan ummi dirumah, lha ini ummi kemana? (Tanya Hamdan pada abi)

"Iya ya, biasanya kan ummi selalu dirumah kalau kita pulang." (Jawab abi)

Tiba-tiba Hp abi berbunyi...
Kring kring....

"Assalamualaikum" suara dari Hp

"Waalaikumussalam, mohon maaf ini siapa ya?" Jawab abi

"Saya dari pihak RS Medika. Apakah ini dengan keluarga Ibu Rinda? Ibu Rinda sekarang sedang mengalami koma akibat kecelakaan, dan mengalami pendarahan di otaknya. Mohon kepada pihak keluarga untuk segera melunasi biaya administrasi. Terimakasih"

"Innalillahi wainna ilaihi Raji'un, Ya Allah, anak abi ayo kita ke Rumah Sakit sekarang, ummi mengalami kecelakaan" kata abi

Aisyah pun tak bisa menahan tangisnya dan histeris, juga terlihat mata abi berkaca-kaca, sedangkan Hamdan mencoba tetap tegar dan memeluk kedua adiknya.

Mereka segera menaiki mobil menuju RS Medika.

#Di Rumah Sakit

"Dokter, ruangan pasien atas nama Rinda sekarang dimana?" Tanya abi pada perawat Rumah Sakit.

"Pasien kecelakaan tadi pagi masih berada di IGD" jawab perawat tersebut

Mereka segera menuju ke ruang IGD. Aisyah masih menangis, Hamdan mencoba menenangkan adiknya, dan Abi masih cemas berjalan kesana kemari. Terlihat wajahnya amat pucat dan kakinya tak berhenti berjalan.

Setelah beberapa saat, pintu IGD pun terbuka...
Klik.... (Anggap aja bunyi pintu 😂)

Abi segera mendekati seseorang yang keluar, dan ternyata itu dokter.

"Dokter, bagaimana keadaan istri saya?"

"Keadaan istri bapak masih kritis, kami akan segera melakukan tindakan operasi karena bagian kepalanya terbentur keras dan banyak mengeluarkan darah, silahkan urus di bagian administrasi. Terimakasih" kata dokter dan setelah itu meninggalkan mereka.

Abi segera menuju bagian administrasi, sedangkan Hamdan, Aisyah, dan Ilham masih di depan IGD.

Setelah beberapa saat, abi kembali ke depan IGD.

"Bi, ummi lukanya parah ya?" Tanya Hamdan

"Iya, bagian kepalanya terbentur. Kalian tetap doakan ummi supaya ummi segera sehat dan bersama kita lagi."

"Ini semua gara-gara Ais, Ais yang buat Ummi seperti ini, Ais bukan anak yang baik" Teriak Aisyah

"Nak, jangan gitu. Ini semua sudah kehendak Allah, jangan nyalahin diri kamu. Yang terpenting kamu tetap doakan ummi ya" kata abi sambil mengelus kepala Aisyah

"Bii, a..a..Aisyah minta maaf bii" kata Aisyah gemetaran dan seketika itu Aisyah pingsan di pangkuan abi.

Aisyah... Aisyah....

#Maaf ya, baru muncul. Semoga kalian suka. Maklum baru belajar. Hehe

Hijrah AisyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang