***
Di sepanjang koridor menuju kelasnya. banyak pandangan mata yg mengarah ke variza, semua menatap perempuan yg berseragam sekolah bertulisakan sma arlangga dengan tatapan kagum, dengan kecantikan perempuan tersebut.variza memang sangat cantik. ia merupakan salah satu cewek tercantik di arlangga, dengan memiliki postur tubuh yg tinggi dan langsing, ditambah lagi potongan rambut jaman sekarang dengan warna rambut yg di catnya kebiru biruan. walau sekolah telah menetapkan aturan untuk tidak merubah warna rambut. tapi variza tetap mewarnai rambutnya. karna menurutnya rambut merupakan mahkota sebuah wanita.
"hy guyz" ucap variza sembari melambaikan tanganya ke arah teman -teman kelasnya yg sedang sibuk dengan dunia masing2
"Hy variza. udah libur kok tambah cantik aja. lo dari oprasi pelastik di korea ya?" goda agnes, teman sebangku variza
Agnes merupakan salah satu sahabat variza selain wina dan agna. mereka berempat telah berteman sejak sd. yg mengakibatkan mereka selalu curhat satu sama lain dan tidak ada rahasia diantara mereka berempat
"makasi agnes. gue ngga dari operasi plastik di korea kok. lo kan tau, gue dari kecil emang udah cantik"jawab varisa dengan percaya diri serta senyum mempesona yg sering di tunjukkannya kepada orang orang yg memujinya cantik.
"gue cuma bercanda. lo ngga mau ke kantin? gue, wina, agna mau ke kantin, lo nggak minat ikut?" sahut agnes sambil berdiri menuju pintu keluar kelas menuju ke kantin
"iya, gue mau ikut kalian ke kantin. gue jga lapar,dirumah tadi ada papa gue malas ketemu ama dia. jadi, langsung ke sekolah."ucap variza sembari jalan ke arah teman temanya. yg sedang menunggunya di depan pintu yg bertuliskan xl ipa 2
varisa memang sangat membenci ayahnya. setelah iya tau bahwa ayahnya menghianati ibunya dengan perempuan lain. terlebih lagi perempuan itu adalah tante varisa ,saudara dari ibunya.
sahabat variza juga telah mengetahui bahwa ayah variza berselingkuh dengan tantenya.setelah berjalan melalui koridor kelas x menuju kantin. Akhirnya mereka berempat sampai di sebuah kantin sekolah untuk mengisi perut yg keroncongan, dan duduk Di bangku biasa yg sudah sering mereka tempati pada jam istirahat
"lo mau makan apa? "tanya variza kepada ketiga sahabatnya
"bakso"jawab wina sambil mengangkat tanganya
"nasi campur"tambah agna
"gue bakso aja riza"ucap agnes
"uangnya mana?.Gue ngga ada duit buat neraktir kalian."pekik variz dengan menjulurkan tanganya, tanda meminta uang.
ketiga sahabatnya lalu memasukkan tangan masing-masing ke dalam saku sekolah
"nih"
setelah mangambil uang dari sahabatnya. variza lalu berlari kecil menuju seorang pedagang di kantin tersebut
"mba rita,saya pesan baksonya tiga ama nasi campunya satu"teriak variza
mba rita merupakan salah satu pedagang di kantin sekolah, yg sudah berdagang selama 13 tahun di arlangga dan juga telah di percayai oleh pihak sekolah untuk tinggal di sebuah perumahan yg terdapat di area dalam sekolah bersama dengan suaminya yg merupakan satpam dari sma arlangga.
"iya neng variza. tunggu dulu ya"
"oke mba. aku tunggu di meja biasa ya"teriak variza sambil lari ke meja teman-temanya
di perjalanan menuju bangku teman-temanya makan. variza di kejutkan oleh seseorang yg berlari dan menabraknya hingga jatuh tersungkur di lantai
"aww. sakit.. "teriak variza