Husband, Be A Gentleman

chapter 31

Pei Jin membaca surat dari Penatua Ma di ruang kaligrafi.

Utusan Elder Ma juga mengirim ikan kering Pei Jin. Dalam surat Penatua Ma menulis ikan-ikan kering dibesarkan oleh Pei Jin di Jiang Selatan dan mereka terasa lezat.

Pei Jin menyembunyikan surat itu. dia tahu itu adalah kode Elder Ma bahwa Elder Ma menerima suratnya tentang apa yang terjadi di istana.

Pei Jin berpikir apakah itu berkat atau kutukan untuk dilahirkan ke dalam keluarga kekaisaran di mana ayah curiga terhadap putra dan putra saling bertarung. apakah dia seharusnya membela diri dan melindungi keluarganya sendiri atau apakah dia perlu membalas dendam untuk bertahan hidup?

Kemudian pagi itu Pei Jin dan Yan Shi Ning mengunjungi istana untuk pertemuan keluarga.

Tubuh Yan Shi Ning tidak semeriah semalam dan dia mengenakan gaun tipis dan itu membantunya berjalan lebih mudah.

permaisuri Mu sedang merawat pangeran ketujuh yang terluka. Jadi selain Pei Jin dan Yan Shi Ning, hanya kaisar, permaisuri, putra mahkota, Permaisuri La dan Pei Khan berada di pertemuan keluarga.

pei Khan ingin lari ke Pei Jin tetapi dia takut kaisar akan memarahinya dan berdiri di samping Consort La.

"Jika kamu ingin pergi kesana maka pergilah," kata kaisar kepada Pei Khan. "Anda tidak perlu berdiri di sana dan membuat kerutan kecil."

pei Khan tidak mengerti apa arti kaisar sampai permaisuri La menjelaskan kepadanya kemudian dia berlari ke Pei Jin.

Sang permaisuri menyaksikan Pei Jin membawa Pei Khan di tangannya dan dia tersenyum sopan. "Pangeran dan pangeran kesembilan belas memang benar-benar mencintai saudara."

'Apakah mereka tidak diijinkan?'tanya kaisar.

Sang permaisuri menutup mulutnya dan tidak berani mengkritik Pei Jin dan Pei Khan lagi.

Permaisuri La melihat ketegangan antara kaisar dan permaisuri dan dia ingin mengurangi ketegangan mereka.

"Kemarin saya menerima putra mahkota dan undangan pernikahan Yan Shi Ting," kata Consort La. "Ini akan menjadi momen yang menyenangkan."

Hati Pei Lam tenggelam. Dia menatap penuh semangat pada Yan Shi Ning tetapi dia fokus bermain dengan Pei Khan.

pei Jin memperhatikan bagaimana putra mahkota menatap Yan Shi Ning dan itu menegaskan kecurigaannya tentang perasaan putra mahkota terhadap Yan Shi Ning.

"Consort La benar," kata Pei Jin. ‘Ini akan menjadi momen yang menyenangkan. Selamat, saudara yang kesepuluh. "

pei Lam tahu bahwa pandangan peringatan di mata Pei Jin tidak cocok dengan nada senang Pei Jin. Dia menganggukkan kepalanya dan dengan sopan berterima kasih kepada Pei Jin.

Sang permaisuri hanya menyesali putra mahkota tidak menikahi Yan Shi Ting sebelumnya. setelah pangeran ketujuh menyelamatkan kaisar, beberapa pendukung putra mahkota menjadi gelisah. Semakin cepat putra mahkota menikahi putri bungsu Perdana Menteri Yan, semakin cepat dia akan merasa tenang bahwa kaisar tidak akan memberikan posisi putra mahkota ke pangeran ketujuh.

sang kaisar minum teh perlahan. Di masa lalu dia tidak peduli bahwa permaisuri menginginkan putra mahkota menikahi putri bungsu Perdana Menteri Yan yang memiliki status yang cocok dengan putra mahkota. Tapi setelah upaya pembunuhan, dia tidak menyetujui Yan Shi Ting menikahi putra mahkota. Pada hari itu reaksi pertama Yan Shi Ting adalah bersembunyi di balik putra mahkota kemudian Yan Shi Ting menarik kakak perempuannya di depannya untuk menyelamatkan dirinya sendiri. Seorang wanita yang takut mati tidak cocok menjadi istri putra mahkota.