Bab 8 Detektif

27 2 0
                                    

Pas istirahat, Nayla (temen sekelas) teriak manggil nama gue.

"Teddiiiiiiiiii......."
"Nayla!!... Kenapa??"
"Lo inget gak pulpen yang lo pinjemin ke gue kemaren?"
"Pulpen yang warna biru, dan limited edition di toko sebelah?.. Ya inget, napa?"
"Dah ilaannnggg.... Sorry."
"What...."
"Gue gantiin deh..berapa?"
"No... Jangan Nay. Nanti gue cari dulu."
"Ok... Tapi kalo gak ketemu, bilang ya."
"Mmmmm."

Gue pun langsung pergi ninggalin Nayla yang lagi jalan masuk, dan gue pergi ke kelas 7.B buat nyari Riska.

"Risssskaaaaaa...."
"Emmmm.. Eh Tedi, ada apa?"
"Pulpen limited edition gue ilang...."
"Pulpen yang warna biru, dan limited edition di toko sebelah?"
"Yaaaa...."
"Ish ish ish.... Kesian"
"Ihh jangan kaya kartun donk!"
"Ya udah kita cari..."
"Yeee."
"Tapi, uang gantian dari yang ngilangin bagi 2 ya..hahaha"
"Haaaaahhhh."

Tiba tiba hati gue langsung berhenti berdetak selama 3 detik.

"Yaampun, Becanda kali Ted... Yuk ah ke Andi.."
"Ngapain?"

Pas ketemu Andi,

"Annnnddiiiiiii."
"Kalian, Odo opo toh?"
"Pulpen gue ilang.. Tolong bantuin cari ya!"
"Pulpen yang warna biru, dan limited edition di toko sebelah?"
"Ya...Please."
"Ok tapi uang yang kalian bagi 2 dari uang ganti pulpen, 50% uang itu jadi milik gue, ok. Bwahahahahaha."
"Appaaaahhhhh!!!"
"Becanda yuk cari."

Kita langsung capcus nyari itu pulpen

"Yang terakhir minjem siapa?"
"Nayla."
"Ok kita cari Nayla."
"Tuh orangnya."

"Nayla sini coba."
"Iya ada apa... Maaf ya Ted."
"Tenang aja.. Nay terakhir lo liat pulpen gue kapan?"
"Kemarin... Pas istirahat gue nyari lo tapi lo gak ada jadi gue izin keluar sekolah buat nanyain pulpen ini ke toko sebelah, terus...."
"Nah berarti ada di toko sebelah.."
"Ihhhh dengerin dulu... Terus gue balik ke sekolah karna gak ada lagi pulpennya. Sebelum ke kelas, gue ke kantin buat beli roti, teru..."
"Berarti pulpen lo ada di kantin.."
"Hmmmmmmm (tatapan kejam)"
"Ihhhhh...  Lanjut lanjut."
"Terus gue balij ke kelas buat makqn tuh roti.. Pas rotinya abis, gue pergi buat buang sampah terus gue gak nyadar klo pulpen lo udah ilang, jadi...."
"Ok sekarang capcus ke kelas.."
"Eh..."

Pas nyari di tong sampah depan kelas gue, ternyata bener, pulpen gue ada di tong sampah. Gue seneng bange.

"Unncch pulpen akuh ketemu. Tenang ya pulpen akuh akan selalu menjagamu."
"Dia napa sih?"
"Aaaaaaaaa."
"Napa?"
"Tutupnya ilang."
"Ok kita cari.."

Kita koreh koreh tong sampah tapi gak ada hasil, terua gue nyadar kalo pulpen gue di ciptakan tanpa pulpen,

"Teedddddiiiii..."

In Junior High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang