four

23 5 1
                                    

Tet...... Tet...... Tet...

Suara bel tanda istirahat berbunyi. Semua siswa-siswi berhamburan melenggang pergi ke surganya para siswa---kantin. Tak luput dari Ayka dan Melia yang baru saja memesan mie ayam dan es teh.  Sudah satu bulan ayka dan melia menjadi siswa SMA 27.

"ini mba pesananya"ucap seorang wanita yang mungkin usianya berbeda 3-4 tahun di atas ayka.  Makanan datang keduanya langsung terkesiap menyantapnya, melahap sampai habis tak tersisa.

"errrrgggghhhh"Ayka yang bersendawa mengusap mulutnya membersihkan sisa makanan yang menempel di sudut bibirnya sambil menyeruput es teh disampingnya hingga setengah gelas.

"lo Ay, kaya orang baru makan tau nggak?! "gumam Melia melihat teman yang sudah ia anggap sahabatnya sambil menggeleng-gelengkan  kepalanya

"nggak! "jawab Ayka polos

"oh iya,udah gue sampein ke bang Reza tuh, salam dari lo krmarin"tambah Ayka

"terus-terus  gimana respon bang Reza? "tanya Melia antusias  ketika mendengar nama Reza

Reza Aditya Irsyad. Siapa yang gak kenal ketua basket kelas 12 yang tampannya hampir sempurna.  Ditambah badannya yang atletis, prestasinya yang segudang, apalagi senyumannya bagai lilin membuat yang melihat nya meleleh terbakar pesona tampannya. Salah satu most wanted sekolah.  Tapi sayang,ia sudah jatuh hati pada teman kelasnya---MAYLA DINDA ARSYI.

"respon bang Reza cuma'oh iya walaikumsalam'udah gitu doang"

"beneran!  Dia jawab salam gue?!! " teriak Melia heboh

"iya!!! Lebay lu baru gitu doang"

"heh! Inget bang Reza itu udah pacar.. Pacarnya cantik, rajin, sopan, gak jauh lah kaya gue"tambah Ayka yang membanggakan dirinya.

"uweeee"Maelia seperti orang yang pura-pura mau muntah

"dih! Emang gak percaya?!"

"percaya sama lo mah musyrik! "

"serah lu aja dah Mel! "

"gak ada bang Reza juga,  yang itu jadi " tunjuk Melia pada orang-orang yang baru memasuki kawasan kantin

"maksud lo ka Gymnastiar?"tanya Ayka penasaran

"bukan sebelahnya"

"ka Bimo? "

"bukan!! Majsud gue sebelah kanan Ay..  Itu ka Dziky "

"oh"jawab Ayka yang hanya berohria

"ya allah Ay singkat banget jawaban lo"

"Terus!?! Gue harus bilang wow teriak histerid sambil mukul-mukul dada kaya kingkong??! "

"ya nggak gitu juga Ay"

"apa tampannya coba tuh orang!,  korslet iya otak tuh orang! "ucap Ayka mengingat Dziky  yang mencoba menjaili-nya tempo lalu

Beberapa kumpulan orang-orang  tampan baru saja memasuki kantin. Gymnastiar  menoleh ke kanan dan kiri mencari meja  kosong. Ia melihat meja kosong di sebelah meja yang ditempati mantan adik bimbingannya.

"tuh disana kosong" tunjuk bimo melihat meja yang dimaksud Gymnastiar

"yeah! Tadi gue mau bilang itu udah ke duluan"ucap Gymnastiar

" rangga cinta stop jangan ributin gue"ucap Dziky lalu melenggang  prrgi mendahului Bimo dan Gymnastiar

"eh.. Eh!...! Itu Ay mereka nyamperin kita" ucsp Mrlia melihat ketiga cowok  tampsn itu mendekat.

"GR...!!!!  tuh liat!, meja sebelah kosong!siapa tau pada mau duduk disitu"omel Ayks menunjukan meja sebelah dengan kepalanya.  Mrlia hanya tersenyum sok manis.

"udah ah!, udah kenyang,gue mau ke perpus mau pinjem buku"ajak Ayka

"tumben bener?!!"

"mumpung lagi insyaf"

Pranggg... Cranggg
Terdengar suara kegaduhan dari sudut kantin.  Semua yang mendengarnya segera brrlari mrnuju pusat keributan yang terjadi.  Tak terkecuali dengan Melia, Ayka, Dziky, Gmnastiar, dan Bimo.

Terlihat dua siswa sedang  berkelahi,ntah apa yang diributkan keduannya hingga pukulan demi pukulan tak bisa di hindari oleh keduanya.

Ayka melihatnya ngeri ia segera melingkarkan tangannya ke tangan seorang di sebelahnya. Seseorang yang merasa tangannya di gandeng hanya bingung.

Ayka merasakan ada yang aneh dengan tangan Melia. 'Kok tangan Melia gede, kekar gini. Perasaan Meliabulunya gsk sebanyak ini'  batin Ayka

"suka lo sama gue?!! "ucap suara berat yang digandeng Ayka

Ayka mendongakkan kepalanya ketika mendengar suara Melia berubah menjadi berat

"elloo!!! Ngapain lo pegang-pegang gue?!  Melia mana?! "tanya Ayka bertubi-tubi dengan suara meninggi ketiks Dziky yang ia gandeng bukan Melia, refleks ia segera menarik tangannya.

"dih! Orang lo yang gandeng gue! Dan bukan urusan gue Melia kemana.  Kalo suka bilang aja, gak usah kode-kode dengan main gandeng gitu aja dong...  Kan bisa bilang, gue suka sam.. "

"diem lo!! "ucap Ayka memotong ucapan Dziky

"cie.. Malu nih...!!!pipinya merah gitu kaya kepiting rebus..kalo gue jadi lo si, pulang tutupan panci emak"ledek Dziky menoel pipi Ayka yang memerah

"ck.! Apaansi?!gak lucu! "sewot Ayka

"dih..! Ngambek... Cepet tua lohhhh....  Mau tau yang lucu itu apa? "goda Dziky

"emang apaan?!!!! "ucap ayka yang masih dengan nada sewot tapi penasaran

"yang lucu itu ketika aku sama kamu jadi kita"jawab Dziky menoel pipi Ayka lagi

"basi!! "ucsp Ayka menahan senyumnya

"ck! Gak usah malu gitu dong... Senyum mah senyum aja, gak usah ditahan-tahan"

Ayka hanya memutar bola matanya, jengah.

"woi!!  Dzik gue cariian  tau-nya lagi pacaran... Tuh berantemnya udah selesai"ucap Bimo

"dih!! Pacaran ama anak kingkong! "Ayka yang sontak menjawab ucapan bimo lalu melenggang pergi

"AWAS JANGAN BAPER.. GUE GAK TANGGUNG JAWAB" teriak dziky melihat ayka menjauh

Dari kejauhan terlihat ayka yang hanya mengedikan bahunya acuh.

🌸🌸🌸

Tbc...

JanganLupaVoteDanKomen

Salam dari author 😘😘

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

silly loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang