Together Forever (至此终年) Complete

Bab 15.3 - Suhu Hangat (3)

Ini adalah pertama kalinya dia berbicara kepadanya dengan cara seperti itu.

Untuk beberapa alasan, Tong Yan hampir memiliki kesan yang salah bahwa ia benar-benar berada dalam kesusahan dan penderitaan yang mengerikan.

Dia memperkirakan waktunya. Awalnya, dia berencana meninggalkan universitas setelah sepuluh hari, tetapi jika dia menjejerkan semuanya dengan ketat dalam jadwalnya, mungkin hanya butuh tujuh atau delapan hari.

Ketika dia kembali ke asrama malam itu, dia mulai buru-buru mengepak barang-barangnya.

Kotak kardus yang bergerak telah disiapkan sejak awal, dan setelah buku-buku dan pakaiannya serta pernak-pernik acak yang telah dia kumpulkan selama tiga tahun penuh, tiga kotak penuh diisi.

"Bukankah kamu mengatakan kamu tidak menyegel kardusmu sampai lusa?" Shen Yao mengomel, "Kamu menempatkan pria di atas temanmu. Anda akan kembali ke Beijing segera, dan pada saat Anda kembali ke sini, saya akan pergi ke luar negeri ... Nyonya Gu, Tuan Gu Anda tidak lari ke mana pun, tetapi sahabat Anda benar-benar akan pergi. "

"Dia tidak tahu cara memasak. Aku tidak bisa meninggalkannya sendirian di rumah terlalu lama. Kamu baik-baik saja. Selama musim dingin dan liburan musim panas, Anda dapat pergi ke Beijing dan mengunjungi saya. Saya akan memberi Anda makanan dan akomodasi. "

"Gu Pingsheng seharusnya hampir tiga puluh tahun, kan? Biarkan saya menghitung ini, "Shen Yao menghela nafas. "Kalian memiliki urusan bawah tanah selama satu semester, maka kalian benar-benar bersama selama satu semester. Tunggu, itu tidak benar. Semester ini, Anda bisa mengatakan Anda bersama, tetapi dalam kenyataannya, sebagian besar waktu dia bahkan tidak di sisi Anda. Tong Yan Wuji, bertahun-tahun sebelumnya, bagaimana menurutmu dia berhasil bertahan? "

Tong Yan tidak mengucapkan balasan dan hanya menyegel kotak-kotak dengan pita pengepakan.

Hanya setelah dia menegakkan lagi apakah dia tiba-tiba menyatakan, "Semua tahun sebelumnya, itu benar-benar menyedihkan baginya."

"Sedih?" Shen Yao terpecah antara tawa dan air mata. "Sekolah Kedokteran Universitas Pennsylvania. King's College London. Tidak peduli bagaimana kamu melihatnya, dia harus menjadi orang dengan kecerdasan tinggi.

Hanya dari sudut pandangku, sebagai seseorang yang menjadi muridnya selama setengah tahun, EQ-nya juga tinggi, dan penampilannya tampan. Jika lelaki Anda sedih dan menyedihkan, maka orang-orang seperti kami hanya bisa memeluk toilet setiap hari dan menangis ... "

Tong Yan memberi beberapa tawa kering.

"Bertahun-tahun sebelumnya, dia tidak memilikiku. Tentu saja dia sedih dan menyedihkan. "

Shen Yao dibungkam diam oleh balasan ini dan melongo menatapnya lebar. "Tong Yan Wuji, kamu akhirnya mencapai titik di mana kamu bahkan lebih tidak tahu malu dari pada aku."

Pada saat itu, ketika dia dengan pasti mengemasi tasnya dan pindah ke selatan dengan pemberitahuan penerimaannya dari universitas di tangan, dia tidak pernah berpikir bahwa, suatu hari, dia akan rela kembali ke kota tempat dia dilahirkan. Dia bahkan mempertimbangkan kemungkinan bahwa setelah dia menetap di kota lain, dia akan mendapatkan Nenek dan membawanya untuk tinggal bersamanya, jauh dari Beijing dan semua orang dan masalah di sana.

Namun dalam rentang satu tahun yang singkat, pola pikirnya benar-benar berubah.

Dibandingkan dengan Gu Pingsheng, pengalaman hidup yang dilemparkannya mungkin setidaknya sedikit lebih baik daripada miliknya. Seandainya dia menjadi orang yang menyaksikan ibunya sendiri melakukan bunuh diri tepat sebelum dia dan kemudian mengalami epidemi SARS - mengalami trauma hebat, baik secara fisik maupun psikologis - dia mungkin tidak tahu bagaimana cara membuatnya. Dan ada banyak rasa sakit lain yang masih tersembunyi di masa lalunya. Ada ayahnya.