Prolog

91 35 62
                                    

10 tahun yang lalu..
15:00 KST
Taman Bermain, di kursi pengunjung.

" Mommy.... " Panggil gadis kecil berkepang dua sambil menarik pelan baju seorang wanita muda disampinya, atau lebih tepatnya ibunya.

" Iya. Ada apa Kei? " Tanya Ibunya, Yoona melihat kearah gadis kecil, Kei.

" Mommy... Kei mau el klim. " Jawab Kei menatap imut kearah Ibunya.

" Es krim? " Dahi Ibunya mengeryit. " Bukannya kamu sudah memakannya tadi? "

Kei yang ditanya menganggukkan kepalanya malu. " Tapi mom... Kei mau lagi. " Ujar Kei polos.

Yoona, nama ibu dari gadis kecil itu menggelengkan kepalanya. " Tidak. Kei tidak boleh makan es krim. Nanti Kei sakit gigi. Tidak baik terlalu banyal memakan es krim sayang. " Nasehat Yoona.

" Tapi mom... Kei mau... " Rengek Kei.

" No. Tadi kamu sudah memakan satu sekop besar Es Krim. " Kekuh Yoona.

" Mommy... " Panggil Kei disertai dengan tatapan imut dan bibir merenggutnya.

" Tidak Sayang.. " Tegas Yoona sambil melipat kedua tangannya didepan dada

" Mom... " Ujar Kei disertai dengan tatapan memohonnya.

Tidak tega melihat anaknya yang cemberut, akhirnya dengan perasaan terpaksa Yoona menganggukan kepalanya. Sontak hal itu membuat Kei yang tadi cemberut, menatap penuh binar kearahnya.

" Benal mom, kita beli el krim? " Pekik Kei bahagia dan Yoona hanya bisa menganggukkan kepalanya pasrah.

" Alyik!!!! Ayo kita beli banyak el krim. " Ujar Kei dengan semangat mengebu yang kemudian dengan cepat turun dari kursi yang barusan didudukinya.

" Tapi tidak boleh lewat dari satu. " Tegas Yoona dan Kei cuma bisa merenggut bibirnya dan tak lama mengangguk antusias.

" Cepat mom.. " Ujar Kei menarik semangat tangan Yoona.

Baru saja Yonna ingin meraih tangan mungli Kei, sebuah suara tiba-tiba menganggunya.

Drtt.. drtt... one calling.. one calling

Smartphone milik Yoona bergetar, membuatnya merogoh saku celananya.

" Sebentar ya sayang... " Ujar Yoona sambil menggeser icon telepon.

" Hallo. Dengan saya Yoona, ada yang bisa saya bantu? " Kata Yoona membuka pembicaraan.

"... "

" Oh pak direktur. Ada apa? " Tanya Yoona begitu mengetahui atasannya menelpon dirinya.

Kei yang merasa diabaikan, menarik pelan celana Yoona. " Mom.. ayo pelgi. Cebelum el krim Kei habis. " Ajak Kei, membuat Yoona yang sedang menelpon, mengalihkan perhatiannya ke Kei.

" Yang sabar ya sayang. Mommy lagi bicara sama atasan kerja Mommy. " Jawab Yoona sambil mengelus pelan pucuk kepala Kei.

"..."

" Maaf pak. Bisa anda ulang perkataan sebelumnya. Tadi saya berbicara dengan putri saya. " Kata Yoona meminta ulang sang atasan menjelaskan yang barusan diucapkannya.

Tanpa disadarin Yoona, Kei perlahan berjalan menjauhinya.

" Ugh.. Mommy bicala cama ciapa cih? " Sunggut Kei menundukkan kepalanya, memperhatikan langkah mungli kakinya.

Ketika ia mengangkat kepalanya, tiba-tiba saja matanya berbinar senang. " EL KLIM!! " Pekiknya bahagia, melihat toko Es Krim disebrang jalan.

Namun baru saja ingin melangkah, ia mengurungkan niatnya. " Tapi.. Kei tidat punya money. Bagaimana ini? " Bingung Kei dalam hatinya.

" Ada money atau tidak. El krim Kei datang... " Tekad Kei sambil berlari dengan langkah kecilnya.

"... "

" Baik pak. Saya mengerti. " Akhir Yoona memputuskan panggilan.

" Maaf sayang membuatmu.. - " Kalimatnya terputus kala tidak melihat Kei disampinya.

" Kei.. Kei.. KEII!! " Teriak Yoona panik. Matanya bergerak kesegala arah. Dan tidak lama apa yang ia cari ketemu. Namun bukannya senang, Yoona justru ketakutan kala melihat Kei yang berlari mendekati jalan ditambah dengan sebuah mobil sedan yang melaju cepat mendekati Kei.

Larinya semakin cepat ketika Kei dengan tenangnya berlari kecil menghampiri jalan raya tersebut.

" KEI!! KEEII! JANGAN LARI NAK. " Teriak Yoona sambil berlari menghampiri Kei, mengabaikan tatapan bingung dari para penjalan kaki yang melihatnya.

Hup

Tiitt..

Trang..

Bruk...

Tubuh mungli Kei terjatuh ditrotoar. Tanpa sengaja lututtnya mengeluarkan darah akibat terantuk dengan bahu jalan.

" Ugh.. cakit. " Ringis Kei mencoba berdiri. Namun bola matanya melebar kala melihat sosok didepannya.

Sosok yang tertabrak oleh mobil sedan yang tergeletak dengan darah bersimbah keluar dari kepala dan juga anggota tubuh lainnya.

" MOMMY!!! " Teriak keras, membuat perhatian penjalan kaki melihatnya dan tidak lama menghiraukannya.

" Mom.. mommy.... " Tangisnya pecah, berharap orang-orang yang melewatinya dan Yoona mau membantu serta menolongnya.

Tapi yang diharapkan Kei tidak muncul. Bahkan orang-orang yang melewatinya pura-pura tidak melihat dan lebih parahnya lagi sang pengendara mobil sedan tersebut malah melarikan diri. Membuat Kei sedih dan kesal.

" Mommy.. " Ringisnya yang lagi mencoba berdiri, namun lututtnya terasa perih dan sakit.

Dengan kepitaran otak cerdasnya, Kei mencoba merangkak mendekati ibunya.

Luka gores tercipta di tangan munglinya, namun ia tidak memperdulikannya. Ia ia pedulikan hanya satu, Ibunya.

" Mommy.. wake up.. " Ujar Kei yang berhasil mendekat kearah Yoona yang perlahan napasnya mulai memburu.

" Hei. Sa..sayang.. kam..kamu ti..tida...k apa...apaan kan? " Lirih Yoona bertanya, menatap sayu kearah Kei.

" Mommy.. kenapa lambat berbicala? " Tanya Kei bingung dan Yoona tersenyum mengdengar ucapan polos 'anaknya'.

" Mommy... su..suda..sudah... ti..tidak ku..kuat lagi... sa... uhk.. sayang. " Tiba-tiba saja darah keluar dari mulut Yoona, sontak hal itu membuat Kei terkejut.

" Mommy.. melah... " Panik Kei melihatnya. Tanpa berpikir panjang, Kei merobek sedikit ujung gaun warna biru yang ia kenakan.

Tangan munglinya dengan cepat membersihkan mulut dan dagu Yoona yang terkena darah. Hal tersebut tentu saja membuat Yoona lagi-lagi tersenyum lembut menatap kepolosan gadis kecilnya.

Dengan gerakan patah-patah, tangan kanannya terjulur mengelus pelan pucuk kepala Kei.

" Mianhe Kei. Jangan nakal lagi, eoma mencintaimu. " Kalimat terakhir Yoona yang akhirnya menutup matanya. Perlahan napasnya memelan membuat Kei lagi-lagi terkejut dengan hal baru yang ia lihat.

" Mom.. " Panggil Kei, menepuk pelan pipi Yoona yang perlahan berubah warna menjadi pucat.

Tiba-tiba saja perasaan takut menghampiri Kei, dengan perasaan kalut ia berusaha membangunkan Yoona, dengan cara menguncang keras tubuh Yoona.

" MOM.. MOMMY!!!! "

Tbc...

Review and Komentar yah guys...
Maaf nampaknya aku harus publish ulang lagi, hehe 😁

Saranghae
StawrryKing11😎

Antisocial GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang