Awal Pertemuan

67 1 0
                                    

If I Ain't Got You - Alicia Keys

***

Amanda mendarat di kota Jakarta setelah 1 jam perjalanannya dari Bali. Kepalanya masih dipenuhi dengan Bagas, mantannya.

Sakit hati yang dirasakan Amanda, membuatnya menjadi takut untuk mencintai orang lain lagi. Amanda merasa kalau dia benci pertemuan karena pertemuan hanya berakhir dengan perpisahan.

Lamunan Amanda buyar saat Hiro memanggilnya. "Amanda, woy ?! Amanda, ngelamun aja lo."

"Apa sih kak ?"

"Noh udah nyampe di rumah kita yang baru. Ayah sama bunda aja udah masuk." mendengar itu, Amanda langsung keluar dari mobil dan masuk ke dalam rumah barunya.

Rumahnya bisa dibilang mewah. Dengan nuansa klasik yang dapat membuat nyaman. Kamar Amanda ada di lantai dua.

Setelah beres-beres Amanda mandi, lalu istirahat sejenak di kamarnya.
Amanda memejamkan matanya dan memasang earphone di telinganya.

"Amanda." Dirga, ayah Amanda, mengetuk pintu kamar Amanda.

Amanda melepaskan earphone yang tadinya terpasang di telinganya. "Masuk aja yah."

"Besok kamu masuk SMA Airlangga bukan SMA Bintang." ucap Dirga.

"Hah ? Kan mahal yah, kalau di SMA Airlangga." Amanda sedikit menghela napas panjang karena tidak mau merepotkan Dirga.

Dirga tersenyum kepada Amanda. "Gak." Setelah itu Dirga pergi keluar kamar Amanda.

Jam dinding sudah menunjukan pukul 10 malam. Amanda perlahan memejamkan matanya lalu tidur.

***

Raman menyiapkan dirinya. Hari ini ia akan berangkat lebih pagi. Raman menyisir rambutnya dan membuat jambul andalannya.

Ia cepat-cepat pergi ke pintu depan rumah, tanpa pamit.

"Tungguin gue Raman." Raman sedikit menoleh kepada adiknya yang dua tahun lebih muda darinya.

Tanpa menghiraukan Rachel, adiknya, Raman tetap saja melangkah keluar rumah. Kemudian dia masuk ke mobil hitamnya. Baru saja Raman menghidupkan mobilnya, Rachel sudah duduk di samping Raman.

Raman mendengus kesal dan mengusap wajahnya. "Makanya cari pacar bego."

"Tapi kan gue masih kelas 10." Rachel menjawab tidak mau kalah.

Raman sedikit menoleh dan tertawa. "Udah, jones diem aja."

Tanpa menunggu respon Rachel, Raman langsung menjalankan mobilnya. Kalau saja Rachel tidak satu sekolah dengannya, Raman sudah pasti tidak sudi mengantarkan Rachel ke sekolah.

Sampai di sekolah, Raman berjalan menjauh dari Rachel. Alasan pertama adalah kelas mereka yang memang jauh dan alasan yang utama adalah karena Raman tidak mau dikira pacaran dengan Rachel.

Sampai di kelas, Raman langsung mengeluarkan semua isi tas Agas. Tujuannya untuk mengambil buku pr matematika.

"Eh sianjing, kampret lo Ram." Agas mengeluarkan kata-kata mutiara karena Raman mengambil buku pr matematika Agas.

AmandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang