part 1

20 4 8
                                    

Baju putih yang diselipkan didalam rok abu"nya yang panjangnya tiga jari dibawah lutut, rambut yang diikat ekor kuda dengan sedikit poni dan bedak yang dipoles tipis tanpa tambahan lainnya menurut alin sudah cukup. Ia kembali melihat pantulan dirinya dicermin " ya, manis banget sih alin" kata alin sambil senyum melihat pantulan dirinya sendiri. Waktu baru menunjukan pukul 6.12 tpi alin udah sampai disekolah kalo ada pemilihan siswa paling rajin disekolah mungkin saja alin akan menjadi juaranya. Alin tidak suka jika datang telat walaupun resikonya ia harus menunggu cukup lama namun tak apa karna dengan datang pagi ia bisa menghindar dari apel pagi dan tidak mendengar celotehan kepsek yang panjang sepanjang suangai nil, ya walaupun alin anak yang tomboy tapi ia selalu taat pada peraturan sekolah karna ia tak maw membuat orang tuanya dipanggil karna dirinya.
Tak terasa apel pagi telah berakhir alin hanya menghabiskan waktunya dikelas sambil main hp, alin menyapa teman"nya yang lewat ke kelas ataupun beberapa teman yang dari kelas lain dan tiba" pandangannya gelap ya ada yang menutup matanya siapa lagi kalo bukan wualan temannya yang ceria dan diantara semua dia yang paling alin ngerasa nyaman kalo cerita " pagi unyu" sapa wulan dengan senyumnya yang mengembang dan dibelakang diikuti tiara " pagi alin" sapa tiara dan hanya dibalas seyuman alin dan beberapa menit kemudian munculah via dan tia yang nampfak sangat ceria hari ini.

..............
Setelah 90 menit bergulat dengan pelajaran yang ntah masuk ke otak apa nga sekarang waktunya bagi siswa siswi sekolah Tunas Mandiri untuk istirahat, tak memerlukan waktu lama kantin sudah dipenuhi denagan ribuan siswa yang berbondong" masuk kantin seperti orang yang berebut sembako. Lain halnya dengan alin, wulan, tiany, viana, kate dan rani mereka sedang duduk bersam menikmati bekal mereka masing" sambil berbagi kebahagiaan dengan cerita mereka masing- masing " rani elu tau nga road trip udah ngeluarin cover lagu baru auh kern banget unyu" kata wulan dengan semangat 45 kepada rani mereka memang sangat menyukai roadtrip " suwer lu , pulang gue harus numpang wifi buat nonton kangen bingits ama ray unch😍"
Kata rani tak kalah semangat melihat tungkah dua temanya yang lain cuma senyum " yaelah ngakunya fans malah kaga modal banget lu ran" kata alin sambil tertwa, rani pun melototkan matanya " bukan kaga modal alin tapi hemat" kata rani yakin " emngs dasar cina" via menambahkan " semua cina ma kalo soal duit ma jangan ditanya" kata tia was was takut rani marah karna rani gampang banget meledak " eh jangan gitu dong namanya rasis tau" kata kate mebela rani yang sudah menjadi teman sebangkunya sejak kelas X , tiba" rani menghentikan kegiatan makannya " eh btw alin, napa mata lu sembab elu nangis y" tanya rani.menyelidiki. alin yang mendengar itu cuma kaget karna ia tak menyangka rani seteliti itu " eh enggak ko" aline mencoba mengelak " alin kalo ada apa" cerita ke kita" kata via lembut dan wulan pun setuju " masalah kalo dipendam sendiri nga baik kadang ada saatnya kita berbagi" kata pada alin. Mendengar itu alin pun mencoba jujur
" jadi gini tapi kalian janji jangan kaget y" kata alin serius mereka berempat serempak menjawab ia dengan penuh semangat" jadi gini gua tu punya pacar 3 terus kemarin aku mikir" ya walaupun gue sayang mereka semua ya ini salah gue harus milih salah satu dari mereka dari pada nantinya gue yang ditinggal, terus semalam gue mutusin si erick sama si gerald, gue nangislah karna gimanapun aku sayang mereka namun gue tau kalo ada satu yang lebih yaitu alfa"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 01, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Girl'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang