Chapter 2

28 3 1
                                    

"ukh", aku merintih kesakitan, menengkuk kakiku. Dadaku terasa sesak.

Rasa apa ini?

Sekilas kepalaku sakit lagi, sama seperti yang sebelumnya aku rasakan.

Aku berlari ke arah kamar mandi dan meminum obat kepala.

Aku bercermin.

"Kenapa aku? Kenapa tiba-tiba aku sakit? Aku sudah olah raga dengan teratur, makan dengan teratur dan..."

Ehm

Aku sadar, aku jarang minum.

💥

Aku menuju dapur dan meneguk air dari gelas, sudah 8 gelas. Mungkin itu cukup?

"Ish, kenapa keadaan seperti ini harus terjadi padaku?"

Aku berjalan ke kamar dan kembali ke kasur.

Dan..

Kembali berbaring di kasurku yang empuk.

Mataku otomatis tertutup, tetapi aku belum sepenuhnya tertidur.

Yeah, walaupun begitu, akhirnya tidur juga.

💥

07.30

Aku bangun dari tempat tidurku. Hm aku berencana untuk makan di luar saja, bec pengen makan yang lain. Huehe.

Aku pergi ke kamar mandiku dan membasuh badanku yang sebenarnya wangi haha. Tapi kan mau gimana lagi harus mandi, ya ga? Ga perlu dijawab, udah tau jawabanya. :)

Aku memakai baju 5 lapis, karena sekarang lagi musim salju. Lapisan pertama baju dalaman, kedua dan ketiga kaos, keempat baju turtle nack, dan kelima,jaket yang tebal.

Tidak lupa aku juga memakai masker dan kaca mata hitam untuk menutupi mukaku.

Aku menelepon supirku untuk mengantarkan aku ke restoran yeah, yang cukup terkenal disini,dan pastinya itu adalah daging huehehe.

Sesampai di restoran.

Kling ( suara pintu terbuka )

"Selamat datang", Pelayan disana menyambutku dengan ramah.
Dan, aku hanya menganggukan kepalaku.

Aku meminta buku menu dan membacanya. Yah, ini pertama kalinya aku kesini,jadi aku rada takut dan gugup.

"Aku pesen Steak satu dan jus alpukat, oh iya susu coklatnya dibanyakin, jangan dingin banget, esnya dikit aja", aku memesan kepada salah satu pelayan, aku melihatnya dari bawah sampai atas.

Ya Tuhan.

Dia sungguh tampan.

"Lai Guanlin siap melayani anda". Dia membungkuk,

"Ah~ tunggu sebentar,kamu sepertinya bukan dari negara ini kan?"

"Mm iya aku dari Tapei, Cina."

"Ow, um apa kau mengenaliku?", Aku membuka kacamata dan maskerku.

"ASTAGA!" Jawab Guanlin sambil menutupi mulutnya yang berarti kaget.

Why Me?;Lai KuanlinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang