-Swag Daddy-
-
-
-[XBC cafe -16.20]
"Maaf pak saya terbawa emosi" Rose membuka pembicaraan dengan kata maafnya
"Ini sudah di luar kampus, gak perlu terlalu formal ke saya" ucap Sehun
"E-eh iya pak" balas Rose kikuk
"Jangan panggil saya pak, panggil aja Sehun" pinta sehun dengan sedikit aksen cadelnya
Rose mengernyit bingung "Tsehun?" Ulangnya yang sontak membuat wajah Sehun merengut
"Kamu mau ngehina saya ya?" sungutnya tak terima
"Maaf?" Rose kebingungan sendiri, tadi ia disuruh memanggil Sehun dengan namanya saja, tetapi ketika dipanggil menggunakan nama saja ia malah protes, orang aneh
"Kalau bukan pemilik kampus udah ku jambak nih" ucap rose dalam hati
"Jangan ngikutin gaya bicara saya, saya cadel!" Jelas Sehun yang membuat Rose langsung paham lalu terkekeh kecil
"Oh maaf sehun, kan?" Ulangnya
"Iya gitu lebih baik"
"Jadi? Kenapa ke sini hun?" Tanya Rose to the point
"Gak mau mesen dulu?" Tanya Sehun yang di jawab gelengan kepala oleh Rose
Sebenarnya Rose sudah lapar dari tadi, makanya ia langsung bertanya to the point agar bisa cepat-cepat pulang dan makan
Tiba-tiba Sehun memanggil maid yang ada di Cafe itu, Lalu memesan Kentang goreng dan spageti dengan lemon jus sebagai minumannya
"Saya tau kamu laper, perutnya udah bunyi-bunyi tuh" ucapan Sehun langsung menbuat pipi Rose merona
Memang di saat seperti ini perutnya susah untuk di ajak berkompromi
"Terimakasih" Rose merona
Setelah selesai makan, Sehun menjelaskan bahwa ia ingin mengganti ponsel Rose yang rusak dan tentu saja Rose mengiyakan
Sehun tau kalau Rose hidupnya sangat sederhana, bahkan Sehun tau kalau kedua Orang tua Rose sudah meninggal. Karena tadi Sehun sempat membaca data formulir tentang Rose di saat anak itu sedang sibuk belajar di kelasnya
dan Sehun putuskan akan memberikan pekerjaan untuknya
Sehun membutuhkan Asisten di rumahnya, hanya untuk menjaga anak-anak dan mengurus Vivi, anjing peliharaan Sehun, ralat peliharaan Jisung, karena jika Sehun yang memeliharanya mungkin anjing itu sudah tenang di alam sana
Rose masih menimbang-nimbang ia akan menerimanya atau tidak
Meskipun kerjaannya tak cukup berat tetapi gaji nya cukup bahkan lebih untuk membayar kuliah, tetapi Rose masih berfikir jika ia menerima pekerjaannya berarti ia harus tinggal di sana juga, apakah ia sanggup?
Dan terjadilah kejadian seperti sekarang, Rose masih termenung melihat ke luar Jendela kamarnya padahal ini sudah hampir malam
Kenapa di saat ia sangat membutuhkan pekerjaan tidak ada yang mau menerima lamarannya, tetapi sekarang? Ia sudah merasa nyaman dengan pekerjaannya dan malah pekerjaan lain yang datang menghampirinya
"Gajinya lumayan besar"
"Huft" ia menghela napas lalu menutup kaca jendelanya dan melangkah keluar kamar, sepertinya teh hangat memang pilihan yang bagus untuk moodnya kaliini
——•——
"Daddy!"
Suara dari ambang pintu membuat Sehun terjolak kaget
"Iya? Apa manggil-manggil daddy? Kangen yaaa" bukannya menanggapi panggilan Jisung, Sehun malah menggoda anak bungsunya itu
"Ck daddy bukan itu" Jisung memutar bola matanya, sudah terlalu jengah menghadapi sifat ayahnya ini
"Apa dong?" Tanya sehun sambil melepaskan kaca matanya
"Kak mau pulang?" Tanya Jisung
"Hah? Mark?"
"Iya kak Mark,daddy udah tau kan?" Tanya Jisung
"Eh kapan? Daddy belum tau tuh" ucap Sehun
"ASTAGA DADDY HARI INI KAK MARK PULANG,KITA HARUS CEPET KE BANDARA YAAMPUUUUN!!!" Suara Cempreng Jisung menggema di seluruh kamar
Akhirnya mereka berdua bergegas menuju ke bandara,menjemput Mark
Ya,Mark adalah kakaknya Jisung umurnya baru 17 tahun,sedangkan umur Jisung baru 15,beda 2 tahun saja
Yeri,Ibu kandung mereka sudah meninggal 15 tahun yang lalu di saat berjuang melahirkan Jisung ke dunia
"Daddy cepetan ish lama banget!"
Sehun sibuk menyetir sedangkan Jisung meracau tak Karuan di dalam mobil sampai akhirnya
"E AYAM!" Sehun lantas menginjak pedal rem mendadak karena seekor kucing melintas tepat di depan mobil
Untung saja mereka memakai Sabuk pengaman,jika tidak mungkin mereka yang akan tenang di alam sana
"Daddy itu kucing bukan ayam!" Protes Jisung,di saat seperti ini masih saja ia sempat mengoceh
"Lagian kok daddy gak hati-hati banget sih,kan kucing segede itu masa gak keliatan mamphh—"
"Sudah-sudah lelah daddy sung" -Sehun
"Kamu berisik banget kayak cewek,diem bisa gak?" Titah sehun
Dan perjalanan selanjutnya hening,dengan Jisung yang sesekali mencibir ke arah sehun
——————
———————————
——————Perbaikin dikit hehe
Tbc!
KAMU SEDANG MEMBACA
Swag Daddy ; OSH
FanfictionWarning! Cerita ini gak ada hubungannya sama BBG,so yang gak nyaman sama hal itu juga bisa baca,, [+ ke library]