..
.
💍💍
.
.
.
Seorang gadis cantik nan manis tampak sibuk berkutat dengan tanaman hias yang berada di tangannya. Dengan peluh yang mengalir melewati dahinya, Sakura tersenyum bangga melihat hasil karyanya.
Kini, halaman rumah yang baru ia tempati selama 3 hari tampak lebih cerah dan berwarna dengan berbagai macam tanaman hias yang ia beli di pasar.Entah dimana keberadaan suaminya, Sakura juga tidak tau. Karena saat ia membuka mata, ia sudah di tinggal entah kemana. Mungkin masalah pekerjaan. Walaupun Sakura tau, Sasuke mengambil cuti selama 1 minggu setelah pernikahannya. Dan Sakura juga mengambil cuti kuliah selama dua minggu. Tapi tidak bisa di pungkiri bahwa Sasuke tidak benar-benar cuti.
"Hufftt, begini lebih baik," ucap Sakura tersenyum tipis sembari menyeka keringatnya.
"Apa yang kau lakukan?" tanya sebuah suara datar yang mengejutkan Sakura.
"Cantik bukan?" tanya balik Sakura setelah melihat sang suami mendekat ke arahnya. Dengan tersenyum manis, Sakura memperlihatkan halaman yang tadinya sangat sepi dan luas. Kini di penuhi dengan bunga-bunga yang cantik dan segar.
Sasuke menatapnya kagum, wajah lelah Sakura yang tertimpa sinar matahari tampak indah di hadapannya. Membuat segaris senyum tipis terbit di bibir sang Uchiha tersebut.
Sakura yang merasa tidak mendapatkan respon apa-apa dari Sasuke langsung memasang wajah bersalahnya. "Maaf, jika aku sudah lancang," ucap Sakura merasa bersalah.
Entah kenapa, Sasuke benci melihat wajah sedih Sakura. Ia ingin melihat senyum sang istri bukan malah memasang wajah bersalah seperti ini.
"Lakukan sesukamu, ini rumahmu," ucap Sasuke yang membuat wajah Sakura kembali tersenyum.
"Terimakasih," sahut Sakura ceria.
Sasuke hanya mengangguk tanda merespon ucapan sang istri.
💍💍
"Kemasi pakaianmu," titah Sasuke saat beberapa belas menit yang lalu hanya di isi oleh keheningan.
"Kita mau kemana?" tanya Sakura bingung.
"Bulan madu,"
"Owh bulan madu," ucap Sakura sembari mengangguk-anggukkan kepalanya. Namun, beberapa detik kemudian, Emeraldnya terbelalak menatap Sasuke horor. Sedangkan Sasuke berusaha menahan senyumnya saat melihat reaksi istrinya. "Apa?! Bulan madu?!"
Laki-laki bermarga Uchiha tersebut hanya menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan Sasuke.
"Ma-maksudmu? K-kita," tanya Sakura sekali lagi dengan menyatukan dua jari telunjuknya.
"Hm?" gumam Sasuke dengan menirukan gerakan Sakura yang menempelkan dua jari telunjuk beberapa kali.
Pikiran Sakura melalang buana kemana-mana. Entah apa yang ia pikirkan, hatinya berteriak gelisah saat Sasuke mengatakan dua kata yang mampu merubah arah jalan pemikirannya.
"Bersiaplah, kita akan berangkat pukul 08.00 tepat," ucap Sasuke yang langsung meninggalkan ruang keluarga menuju ke kamar mereka.
Walaupun masih tersisa 5 jam sebelum pemberangkatan, namun tetap saja Sasuke terlalu mendadak memberitahunya. Bahkan Sakura tidak tahu tempat mana yang akan ia dan Sasuke jadikan sebagai 'Bulan Madu' mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
SOLEMN PROMISE
Подростковая литература•SasuSakuFantiction• Highest rank #Rank3 in narutofanfic #Rank4 in ssl #Rank5 in sasusakufanfic #Rank7 in ss #Rank11 in sakurauchiha Apa yang akan terjadi jika Haruno Sakura yang terlampau polos dan seorang Uchiha Sasuke menikah? Apa yang akan terja...