Thirteen

18.9K 1.4K 71
                                    


.

.

.

💍💍

.

.

.

Kedua pasangan suami istri yang tengah berada di dalam ruangan pribadi sang suami terasa sangat canggung. Bukan karena Sasuke yang mengacuhkan Sakura melainkan sang istri lah yang sedari tadi hanya terdiam. Sekalipun Sasuke berusaha mencari topik pembicaraan, Sakura hanya menjawab dengan nada singkat tanpa mau menatap onyx sang suami.

"Aku ingin pulang," ucap Sakura setelah sekian lama hening. Emeraldnya menatap Sasuke sejenak yang berada di sebelahnya.

"Tidak," sahut Sasuke datar. Jemari kekarnya masih menari di atas keyboard.

"Kau mengacuhkanku," ucap Sakura pelan. Ia meluruskan kedua kakinya dan menggoyangkannya ke kanan dan ke kiri.

"Aku tidak mengacuhkanmu,"

"Kau mengabaikanku,"

"Aku tidak mengabaikanmu,"

"Jahat," gumam Sakura yang masih bisa di dengar oleh Sasuke. Diam-diam tanpa Sakura sadari, Sasuke tersenyum tipis.

"Benarkah?" tanya Sasuke menghentikan pekerjaannya dan beralih menghadap ke istrinya. Ia meletakkan laptopnya di atas meja yang masih menyala menampilkan berbagai paragraf yang Sasuke kerjakan.

"Huum," gumam Sakura dengan anggukan kecil. Emeraldnya masih belum menatap sang suami yang menatapnya intens.

"Sejahat apa?"

Sakura terdiam mendengar pertanyaan dari Sasuke. Dan akhirnya, hanya sebuah gelengan yang ia berikan sebagai responnya.

"Aku benar-benar akan menjadi jahat jika kau seperti ini,"
Sasuke berhasil membuat Sakura menatapnya dengan ucapannya.

"Kenapa?" tanya Sakura.

"Kau membuatku ingin memakanmu, kau tau?" jawab Sasuke.

"Apa kau bisa?" tanya Sakura dengan raut wajah innocent.

"Kenapa tidak?" jawab Sasuke menyeringai tipis.

"Kau tidak merasa jijik?" tanya Sakura seraya menggelengkan kepala kala mengucapkan kata 'tidak'.

"Tidak,"

"Kau tidak takut darah?"

"Tidak," ingin sekali Sasule tertawa melihat raut wajah Sakura yang begitu lucu di matanya.

"Apa kau juga tidak takut masuk penjara?"

"Kenapa harus masuk penjara?" jawab Sasuke dengan sebuah pertanyaan.

"Tadi kau bilang ingin membunuhku, berarti kau harus masuk penjara," jawab Sakura pelan dan polos.

"Siapa bilang aku ingin membunuhmu?" tanya Sasuke seraya tersenyum kecil.

SOLEMN PROMISE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang