Dua Puluh Empat - Resah

130 2 0
                                    

ia sudah melewati puluhan bulan purnama,
tak ada siapun yang mengerti apa yang ia mau;

ia hanya ingin seseorang untuk memeluk nya saat waktu berlalu cepat,
ia hanya ingin mata yang bisa tau apa yang ia cari,
ia hanya ingin tangan untuk pergi saat dunia lebur tak ber-acu.

sayangnya,
masih saja tak ada siapapun yang datang pada nya.

-----

tepat genap bulan purnama terakhir pada tahun itu,
ia datang dengan resah.

ada jiwa lain yang menunggu nya,
walau ini adalah semua yang ia mau,
tapi ketakutan membunuhnya perlahan.

terlewat banyak senja,
tapi ia tak bisa berjalan,
hanya ada ribuan pertanyaan di dalam kepala nya.

"apa jiwa lain itu sanggup?

apa ini benar-benar yang ia mau?

bagaimana jika ia pergi?

lagi-lagi diriku yang akan menanggung ini?"

----

hanya resah yang tinggal didalamnya;
sungguh, ia benar-benar bingung.

ia masih belum mengerti,
dirinya masih resah sendiri.

Ruang Biru.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang