part 3

962 130 19
                                        

Setelah tiga hari menjalani MOS akhirnya Rose resmi menjadi bagian dari SMA Harapan Bangsa. Rose sedang berdiri di depan mading yang sudah ramai, karena hari ini ada pembagian kelas bagi siswa kelas X.

Melihat mading yang masih ramai membuat Rose memutuskan untuk menunggu sampai keadaan sedikit sepi. Rose sudah cukup tau diri badannya yang kecil itu pasti tidak akan bisa menerobos kerumunan orang banyak.

"Woyy..... Bengong aja masih pagi juga" tiba-tiba seseorang mengagetkan Rose hingga ia tersentak.

"Iiiih,,,,,, apaan sih Lisa bikin kaget aja" kata Rose sambil memukul lengan Lisa.

"Maafin gue Rose, gue gak tau lo bakal sekaget itu." Lisa meminta maaf.

"Iya gapapa. Sini duduk, atau lo mau liat daftar kelas ke mading?" tanya Rose

"Nanti aja, bareng lo sama Jiho aja." kata Lisa sambil megedarkan pandangan mencari Jiho

"Itu dia tuh." tunjuk Roae yang berjalan ke arah mereka berdua

"Langsung ke mading aja yuk!" ajak Rose.

Rose dan kedua temannya berjalan menuju mading dan melihat nama mereka.

"EH KITA SEKELAS!!" teriak Lisa

"Bisa gak si lo gak usah teriak" marah Rose

"Tau nih, lagian gue bosen sekelas ama lo bedua" kata Jiho

"Bacot lo! Ayo ke kelas udah mau masuk nih" kata Lisa sambil menyeret Jiho dan Rose

Suasana kelas X IPA 1 agak ramai, karena tak kedatangan guru. Merekapun lansung masuk dan mengambil tempat duduk.

"Ho, lo duduk ma gue yak" kata Lisa

"Iyadeh, lo duduk ma siapa Rose" tanya Jiho

"Gue disana aja" Rose menunjuk bangku kosong dekat Eunha

"Yaudah, kita dibelakang lo" kata Lisa sambil berjalan ke arah bangku kosong yang ada dibelakang dan didikuti Rose dam Jiho

"Gue boleh disini gak Ha?" Tanya Rose saat tiba di samping bangku Eunha

"Boleh kok, boleh banget malah." jawab Eunha senang

Melihat Eunha yang senang, akhirnya Rose mendudukan dirinya di bangku dekat Eunha.

"Gue gak nyangka kita bakal sekelas" ucap Eunha

"iya, gue juga." kata Rose

"Oh iya Ha, ini teman gue" kata Rose memperkenalkan Jiho dan Lisa

Merekapun bicara banyak hal sampai seorang guru masuk dan memulai perkenalan dan berlanjut dengan pelajaran.

Bel istirahat sudah berbunyi Rose dan ketiga temannya pergi ke kantin.

Mereka mengedarkan pandangannya mencari bangku kosong untuk mereka duduk. Saat ada yang memanggil Lisa mereka semua nengok ke arah panggilan itu berasal.

Bambam sedang melambaikan tangannya, mereka melangkah kearah Bambam.

"Kalian duduk disini aja, disana udah penuh" kata Bambam.

Bambam itu pacarnya Lisa makanya dia manggil Lisa. Bambam juga tidak sendiri ada dua orang temannya yang duduk disana. Mereka menyetujui ajakan Bambam untuk bergabung kemudian dia mengenalkan temannya.

Ternyata dua orang itu namanya Jungkook dan Junhoe. Ada satu lagi temannya tapi tidak bergabung karena ada rapat OSIS.

Bambam, Jungkook, Junhoe itu sekarang kelas XI. Meskipun tidak seangkatan tapi mereka cepat sekali akrab.

Karena bel masuk sudah berbunyi mereka bergegas memasuki kelas masing-masing.

****

Mingyu baru saja keluar dari ruang OSIS. Karena rapat OSIS dia jadi tidak bisa bergabung dengan ketiga temannya untuk makan di kantin.

Pada saat Mingyu ingin melangkahkan kakinya, dia melihat perempuan yang menarik perhatiannya beberapa hari ini.
Mingyu menyunggingkan senyumnya saat teringat pertemuan pertama mereka.

Sekarang disinilah dia dikelasnya yang sedang kosong, karena tidak ada guru yang mengajar. Jika tau kelasnya kosong begini Mingyu lebih baik berlama lama saja melihat perempuan tadi.

Mingyu mendudukan dirinya di bangku dekat Jungkook.

"Kemana aja si pak ketos, kayaknya sibuk bener?" tanya Jungkook

"Kayak gak tau aja Kook hobinya Mingyu kan pacaran sama laporan kegiatan OSIS" jawab Bambam santai

"Kapan dapat pacarnya kalo setiap hari harus pacaran sama laporan" celetuk Junhoe.

Mereka bertiga saling pandang dan setelahnya terbahak. Tidak tau saja mereka kalau Mingyu sedang tertarik dengan seorang perempuan.

"Jangan lupa nanti pulang sekolah kita ada latihan basket !" kata Mingyu mengingatkan ketiga temannya.

****

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak tadi, Rose sedang menunggu abangnya yang katanya mau menjemputnya. Langit sudah mulai mendung pertanda hujan akan turun. Sudah berkali-kali Rose menghubungi abangnya, tapi tidak ada jawaban.

Rose mendudukan dirinya di koridor yang sudah sepi sambil sesekali mencoba menghubungi abangnya lagi. Hujan sudah mulai turun, tubuh Rose gemetar karena kedinginan dan dia juga merasa takut.

Jduarrr..........

"Aaaaaa...hiks...hiks" Rose sangat ketakutan sekarang

Sekarang posisinya sedang berjongkok di sudut koridor. Rose mendengar suara langkah seseorang, dia tidak berani mengangkat kepalanya.

Dirasanya ada seseorang yang mengusap punggungnya, detik itu juga Rose lansung bangkit dan memeluk orang tersebut, dia terisak di dada bidang yang membuatnya nyaman. Sedangkan yang dipeluk diam membeku mendapat pelukan tiba-tiba dari Rose.

Rose merasa heran dan bertanya-tanya dalam hati, aroma tubuh orang itu tidak seperti aroma abangnya. Karena penasaran akhirnya dia melonggarkan pelukannya dan mendongakan kepalanya.

Rose kaget sekaligus malu saat di tau orang yang dipeluk bukan abangnya.

"M....maaf kak." kata Rose melepas pelukannya sambil menundukkan kepalanya.

Mingyu tak bergeming sampai ada yang mengintrupsi mereka.

"Rose, kamu gapapa?" tanya Chanyeol panik. Rose yang masih merasa takut tidak mampu menjawab dia hanya menggeleng.

"Makasih banyak udah mau nemanin adik gue" kata Chanyeol menepuk bahu Mingyu pelan sambil membawa Rose pergi ke arah parkiran.

Mingyu masih terpaku melihat Rose dan Chanyeol yang semakin lama semakin tak terlihat di tikungan menuju parkiran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

secret admirer (Gyurose)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang