PROLOGUE

80 8 3
                                    

Manusia hidup dgn tujuan, usaha, ujian, dan takdir. Mereka menerima hasil dri apa yg telah mereka perjuangkan. Dan merelakan apa yg tidak seharusnya mereka miliki.

Terkadang, manusia seakan terjerat oleh tujuan mereka. Terkadang, manusia seolah mati diatas usaha mereka. Terkadang, manusia mengalah ditengah ujian mereka. Dan terkadang, manusia menjerit dibawah takdir mereka.

Tapi ada masa dimana manusia terbang bersama tujuannya. Masa dimana manusia berlari dengan usahanya. Masa disaat manusia menundukkan ujiannya. Dan masa disaat manusia memeluk semua takdirnya.

Manusia adalah mahluk berperasaan. Ada waktu ketika manusia bersedih, bahagia, tertawa, menangis, jatuh cinta, sakit hati, dan sebagainya. Mereka merasakan apa yg mahluk lain tidak rasakan.

Mereka bisa terluka bisa juga melukai. Mereka bisa melindungi bisa juga menghancurkan. Mereka bisa menangis bisa juga tertawa. Mereka bisa berjuang bisa juga mengalah. Mereka bisa menetap bisa juga meninggalkan. Mereka bisa mempersatukan bisa juga memisahkan. Mereka akan bertemu dan mereka akan berpisah.

Hidup adalah drama. Drama dengan skenario luar biasa yg tdk akan ada tandingannya. Karena skenario hidup mereka adalah takdir. Dan soal merubah takdir itupun bergantung pada setiap mereka yg memiliki niat. Manusia takut pada apa yg mereka tdk pahami. Dan seharusnya mereka pahami bahwa akhir kisah yg selalu bahagia hanya ada dalam dongeng.

Dan ini, adalah salah satu cerita dari sekian banyak drama manusia.

EUPHORIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang