"apa tulisan di kertas jonghyun-, sebaliknya?" tanya sowon, "apa kalau seandainya jonghyun yang nunjukin kertasnya, elo bakal mati?" tambah gadis itu ketakutan.
"nayeon stop! please, cukup! mau elo apa sih?" tanya nayoung lirih.
yeoniii22: gampang
yeoniii22: yang sebenernya terjadi
yeoniii22: siapa dan kenapa"apa? maksud lo apa? kejadian apa?" tanya nayoung, malah bingung dengan pertanyaannya sendiri.
yeoniii22: nggak seru ah
yeoniii22: biar seru
yeoniii22: bye sowon!bertepatan dengan pesan dari akun 'yeoniii22,' tampilan layar sowon berubah jadi hitam tapi gadis itu masih ada disana, "lampu rumah gue tiba-tiba mati!" serunya.
koneksi gadis kim itu mulai melemah, akibatnyaㅡsuara sowon jadi putus-putus.
beda dengan nayoung yang cukup panik, seungcheol terlihat tenang tapi tangannya sibuk melakukan sesuatu dengan handphone-nya.
"bentar won, gue bakal panggilin polisi ke rumah elo," ujar pemuda itu lalu menempelkan handphone ke telinganya.
beberapa saat setelahnya, wajah sowon kembali terlihat di layar tapi kali ini ia menangis ketakutan.
beda dengan ketiga lainnya yang menatap kosong kearah layar sebelum akhirnya mengakhiri hidup mereka masing-masing.
sowon menjerit histeris, tangan gadis itu bergerak sambil membawa sesuatu yang mereka ketahui sebagai catok rambut.
"nayoung tolong!" seru sowon. wajah gadis itu benar-benar tidak karuan dan makin lama, tangannya yang membawa catokan itu semakin mengarah ke wajah gadis itu.
lagi-lagi sowon berteriak tapi percuma , tak ada yang menolongnya.
tanpa aba-aba, tangan sowon seakan digerakan dan catok rambut yang sebelumnya sudah dipanaskan itu ia masukan ke dalam mulut.
bunyi tidak menyenangkan mulai terdengar dan tak hanya sampai situ, sowon terlihat kesakitan dan tersedak-sedak.
"sowon!" panggil nayoung lagi, gadis itu juga ikut menangis dan memanggil sowon berkali-kali.
berikutnya, sambungan skype sowon terputus.
yeoniii22: sekali lagi
yeoniii22: siapa dan kenapa
yeoniii22: siapa yang upload video itu?
yeoniii22: dan kenapa?nayoung tak bergeming setelah membaca pertanyaan dari akun 'yeoniii22.' nafasnya menderu tanda gadis itu benar-benar tegang.
"bukan gue, gue nggak pernah ikut-ikut. kalau emang elo bener nayeon, masa lo nggak percaya sama gue? temen kecil lo sendiri?" nayoung mulai buka suara.
keadaan kembali hening.
oh, jangan lupakan seungcheol yang juga masih duduk menatap layar dengan tatapan intens.
yeoniii22: seungcheol?
yeoniii22: oke kalau gitu
yeoniii22: karena nggak ada yang mau ngaku
yeoniii22: yang jawab duluan bakal selamet
yeoniii22: jadi siapa dan kenapa?membaca pesan dari akun 'yeoniii22' membuat nayoung bergetar. gadis itu jadi teringat bagaimana sosok dibalik akun itu mampu menewaskan temannya yang lain.
maka tanpa pikir panjang, "seungcheol! yang upload video itu seungcheol dan nggak ada alasan jugaㅡcuma iseng," jelas gadis itu lantang.
di sisi lain, pemuda itu benar-benar membelakan matanya. tak habis pikir pada gadis yang pernahㅡia sayang dan percaya.
ia lalu tertawa mengejek sebelum tatapannya berubah jadi kosong lalu dengan cepat tangan pemuda itu mengambil pisau yang entah datangnya dari mana.
"c-cheol, j-jangan," ujar nayoung lirih di sela tangisnya.
tak sampai situ, dengan pisau yang ia bawaㅡseungcheol mulai mengangkatnya ke udara dan berikutnya, pisau itu telah lebih dulu menancap ke mata pemuda itu.
"seungcheol!" teriak nayoung sambil menutup mulutnya.
tak digubrisㅡseperti yang lainnya, seungcheol kembali menarik pisau itu dari mata kanannya, kini menusuk mata kirinya sampai dalam.
berikutnya, sambungan skype seungcheol ikut terputus.
"nayeon, please stop!" tambah nayoung.
yeoniii22: heran
yeoniii22: kenapa harus diancem dulu sih
yeoniii22: beres
yeoniii22: tinggal kita berdua
yeoniii22: sahabat kecil :)lampu di rumah nayoung tiba-tiba mati namun koneksi internetnya masih berjalan. gadis itu segera menarik laptopnya dan ia taruh di atas pangkuannya.
"tolong jangan bunuh gue," ujar nayoung lagi, kali ini benar-benar memohon.
yeoniii22: oke
yeoniii22: tapi harus cerita semuanya
yeoniii22: gimana?"oke, gue bakal ceritain semuanya!" ujar nayoung terburu-buru.
"anak pdd yang kebagian dokumentasi video itu taeyong dan karena emang dia lagi mabuk berat, semuanya di rekamㅡtermasuk kejadian lo itu," mulai nayoung.
"yang ngasih ide buat do thatㅡlo tau maksud gue, itu jonghyun dan yang lain setuju."
"waktu itu taeyong bagi video itu ke kita berlima dan nggak disangka kalau akhirnya seungcheol upload video itu."
"mahasiswa dari jurusan lain jadi tau dan akhirnya lo di bully sampai akhirnya elo bunuh diriㅡyang rekam juga taeyong tapi gue ngga tau siapa yang upload."
"bentar, apa seungcheol juga yang upload video bunuh diri elo?" tanya nayoung ketakutan.
"serius, cuma ini yang gue tau-," ujar nayoung tapi perkataan gadis itu terpotong begitu melihat pesan baru dari akun 'yeoniii22.'
yeoniii22: sowon yang ngajak ke acara itu
yeoniii22: jisoo yang nyuruh mati"see? gue emang nggak ngapa-ngapain, jadi please! spare my life!" seru nayoung, "kenapa lo ngelakuin ini sih?"
yeoniii22: justru itu salahnya!
yeoniii22: nggak ngapa-ngapain
yeoniii22: cuma lihat
yeoniii22: tanpa niat bantu
yeoniii22: paling parah dari semuanya!
yeoniii22: selamat tinggal nayoung"udah gue ceritain semua! kenapa lo masih mau bunuh gue!" seru nayoung sendirian tapi tak seperti sebelumnya, akun 'yeoniii22' tidak memberikan pesan lagi.
lalu gadis itu merasa ada sesuatu yang mengganggu indera pendengarnya. ia mendengar suara langkah seorang dari luar kamar dan semakin lama, semakin keras.
"s-siapa?" tanyanya.
pintu kamar gadis im itu terbuka sendiri, menunjukan seberkas cahaya tanda kalau lampu kamarnya saja yang matiㅡbukan seluruh rumah.
suara isak tangis mulai terdengar, "n-nayeon?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[vi] do not harm.✔️
Fanfictiontentang persahabatan dan balas dendam. anthology the series. .k 2018