DUA-

5 1 0
                                    

Sudah kurang lebih dua minggu Alana menjadi murid SMA Global, berati sudah dua minggu juga Alana mendapat cobaan bertubi-tubi dari Gaga. Mulai dari Gaga mengumumkan bahwa dirinya adalah pacar Gaga, kejadian itu dikantin empat hari lalu, ketika Gaga menarik tangan Alana dan membuat kericuhan dengan mengumumkan bahwa Alana adalah pacarnya.

Tentu semuanya heboh karna baru kali ini Gaga terlihat tertarik untuk mendekati cewe.

Ya, Alana hanya diam, karna itu semua tidak benar.

Alasan Gaga adalah cuma bikin Fans-nya biar ga ngejar-ngejar dia lagi, Alibinya kepada Alana saat meminta ijin.

Sejak kedatangan Alana ke SMA Global, Gaga selalu semangat untuk sekolah, bahkan dia rela untuk bangun pagi sehingga bisa mengganggu Alana, gadis itu memang selalu pagi.

Dan Gaga-pun sedikit menyadari sesuatu, kenapa pas ada Alana dia kaya ngegas banget buat gangguin, padahal selama ini dia dicuekin mulu.

Gaga baru tau, karna cuma Alana-lah yang berani nyuekin dia kaya gini, disaat cewe-cewe histeris manggil dia, emang Alana doang yang berlaga bodo amat.

Semua siswa juga peka terhadap sikap Gaga kepada Alana, sebelumnya Gaga tidak pernah bersikap seperti ini, apalagi sama cewek. Memang dia ramah, tapi sebatas teman, tidak lebih. Tapi untuk Alana, ini beda, tatapan Gaga seakan membuat Alana ingin terbang. Tapi Alana menutupi semuanya dengan berlagak tidak peduli. Begitulah dia, Alana.

Aslinya suka, tapi gengsi.

Hilih.

~~

Pelajaran pertama hari ini adalah Sosiologi, bersama guru killer mereka bu Rosma, salah satu guru yang identik dengan jambul seperti konde, tatapan seperti ingin melahap siapa saja yang dijumpainya, dan satu lagi. Musuh bebuyutan Gaga, Gaga kerap diberi hukuman oleh bu Rosma karna selalu membuat bu Rosma darah tinggi.

Oke cukup perkenalan bu Rosma.

"Selamat pagi anak - anakku" sapa bu Rosma riang.

"Pagi buuuu" jawab mereka serempak.

"Anjir itu jambul apa cita - cita. Tinggi banget" ucap Gaga setengah berbisik pada Alana yang sedang fokus memperhatikan depan.

"Berisik lo!!" Jawab Alana.

Izul dan Rafa yang duduk didepan bangku Gaga hanya geleng - geleng melihat Gaga yang tabah banget menghadapi sikap Alana.

"Ish mommy ko gitu sama daddy sih nanti kewalat cogan baru tau diri" ucap Gaga.

"Lo tuh sehari ga bacot bisa gasi Ga?" Kini Alana memutar badan sedikit sehinggal dirinya sedang berhadapan dengan Gaga dalam posisi duduk.

"Mbaknya marah lagi yaa."

"Gaga lo manggil gue mbak - mbak lagi, abis itu jambul" ucap Alana sambil menunjuk jambul indah milik Gaga.

"Ampun Na lo jahat banget sama laki sendiri ya. Makin cinta ntar" Ucap Gaga sambil menaik turunkan alisnya.

"Najis lo jablay." Alana memutar bola matanya jengah.

Sementara ada yang sedang menyaksikan mereka bercekcok, bu Rosma datang dengan tatapan garangnya.

"Kalian ngapain dari tadi Gaga, Alana?"

"Gejala rumah tangga bu" jawab Gaga dengan cengirannya.

Alana sontak melototin Gaga.

"Kamu ini ya!! Mana mau Alana sama kamu!!!"

"Kamu juga Alana kenapa meladeni Gaga?" geram bu Rosma.

"Maaf bu, ngga lagi deh." Ucap Alana sambil nunduk takut.

"Bu Istri saya jangan dibentak-bentak dong, nanti dedek diperutnya jatuh gimana bu" ucap Gaga pura-pura kesal.

Wajah Alana merah padam, dan melirik ke arah Gaga dengan tatapan seakan berkata "Mati lo babi."

Bu Rosma udah gatahan lagi liat Gaga yang nyebelinnya minta ampun.

"Gagakeluar sekarang juga!! Alana kamu juga!! Masih kecil maen cinta - cintaan. Nanti di phpin baru tau rasa!!" gerutu bu Rosma.

"Itu curhat apa gimana zul" ucap Rafa setengah berbisik didekat mata Izul.

"Anjir geli goblok makanya kalo bisik-bisik liat-liat! ininih mata bukan kuping! geli gue." Izul mendengus sebal karna merasa matanya udah gasuci lagi.

"Bu Rosma bisa kitati juga ya Zul" jawab Rafa.

Satu kelas ricuh karna melihat tingkah guru mereka dan Gaga, Gaga selalu saja membuat guru yang masuk kelas IPS 3 naik darah, selalu.

"Udah ayo mommy ,kita diusir sama ibukost" Gaga menarik baju Alana dengan wajah melasnya.

"Lo gila apa ya." Kini wajah Alana benar-benar merah padam menahan kesal.

Alana sangat frustasi jika harus bersama dengan Gaga, meskipun dia suka tapi ga gini-gini banget maunya. Tapi ini takdirnya.

Mereka lantas berlalu meninggalkan kelas.

"Bu saya sakit perut bu, kayanya udah bukaan sembilan bu" Ucap Rafa dengan memegang perutnya, wajahnya dibuat se unyu mungkin.

"Aduh bu saya kayanya kebelet nih bu" Izul menyusul Rafa dengan wajah nahan bokernya.

"Saya tidak bego ya Raf,Zul!. Kamu mau nyusul Gaga dan Alana kan? Mau saya point?" ucap bu Rosma tegas.

"Pointnya dua aja jangan banyak - banyak bu" jawab Izul dan diikuti Rafa dengan anggukan.

"Sana keluar! Gausa balik kalo gabawa uang!!" tindas bu Rosma penuh drama.

"Doakan anakmu bu" Rafa tersenyum lembut yang membuat bu Rosma ingin membejek - bejek wajah gantengnya.

Mereka pun berjalan keluar kelas, untuk ke UKS. Hanya numpang tidur.

Sementara Gaga mengikuti Alana kemanapun dia melangkah.

"Lo ngapainsi Ga?" Tanya Alana heran.

"Gue boker Na hehe. Masa galiat pangeran gini lagi ngapain."

"Siapa?"

"Gue Na."

"Lo siapa."

"Anjir Nana nyebelin ih." Gaga mendengus sebal.

Alana hampir tertawa melihat ekspresi Gaga. Menggemaskan.

"Kalo mau ketawa ya ketawa ajasi gausa nahan - nahan kaya mau boker aja."

"Siapa?"

"Gue jadi trauma kalo lo nanya gitu" ucap Gaga dengan wajah dramatisnya.

"Lucu lo haha."

"Hah? Lo bilang gue unyu?" ucap Gaga malu-malu.

"Siapa?"

"Kan lo bilang tadi Na." Gaga nyengir.

"Lo siapa." seketika tawa Alana meledak melihat Gaga.

"Fix Daddy ngambek sama mommy" bibir Gaga mengerucut.

"Ngakak gue."

"Ini mau kemana sih Na muter - muter mulu dari tadi kaya lagi ngeped aja."

"Lo Babinya" jawab Alana

"Lo aja gue jaga lilin"

"Lo aja"

"Lo"

"Lo"

"Yaudah gue" jawab Gaga sambil memasang tampang pasrah.

Ini cowo pen gue bawa kekamar batin Alana.

"Cowo emang harus ngalah."

"Buat kamu mah apa yang engga."

"Najis." Alana mengibas-ngibaskan tangan ke udara.

Alana berlalu meninggalkan Gaga yang tertawa geli.

~~

Mulmed? Alana Chesara.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang