TIGA-

3 1 0
                                    

Dari tadi Gaga tak henti - hentinya mengganggu Alana, memotong penghapus menjadi kecil - kecil, lalu ia lemparkan pada Alana yang sibuk dengan novelnya, Alana hanya diam memendam geramnya dengan sesekali melirik tajam ke arah Gaga, Gaga hanya membalas dengan senyuman jahilnya.

Semakin hari mereka berdua semakin dekat, yagimana gamau dekat orang duduknya sebangku.

"Nana.." Panggil Gaga dengan nada sedikit bernyanyi.

"Hmm." Alana hanya bergumam.

"Novelnya asik ya?"

"Ya."

"Ada adegan perang?"

"Ini romance."

"Ummm, maksud gue perang dikasur."

"Ada."

"Waaa, gue pinjem ya."

"Ga, lo bau."

Lantas Gaga spontan  mencium ketiaknya, padahal tidak bau. Ini hanya akal-akalan Alana saja, Pikirnya.

"Ih lo gatau apa gue kalo jalan suka kaya lebah gitu banyak yang nyantol karna gue harum pagi tadi aja gue ngabisin parfum gue Na lo tega banget bilang suami sendiri bau lo itu ntar—"

"Kena walat." Jawab Alana dengan nada dinginnya.

"Ih mommy pinter" ujar Gaga malu malu.

"Najis Ga. Udah gausa ganggu gue, brisik lo kaya mbak - mbak tipiwan."

"Itu kalimat terpanjang yang pernah gue denger dari lo Na" ucap Gaga dengan menatap Alana dengan nada herannya.

"Paansi liatin kaya gitu." Alana melirik Gaga sekilas lalu melanjutkan acara membacanya yang sempat terhenti karna celotehan gapenting temen sebangkunya itu.

"Nana.."

"Apasi Gaaa"

"Nanti lo pulang sama siapa?"

"Sama Bella."

"Kok gasama gue? Kan kita serumah."

"Ih mimpi lo kerendahan."

"Nanti pulang bareng gue ya?"

"Gue sama Bella"

"Woy Bebelaaa!!" teriak Gaga.

Merasa terpanggil, Bella menoleh kearah sumber suara. Ternyata Gaga.

"Apesi?" Balas Bella sambil teriak.

"Nanti Nana pulang sama gue ya!"

"Iye serah lo mau di bawa pulang juga" Ucap Bella  sambil nyengir kearah Alana dengan muka peace—nya.

"Tuh kan nanti lo ditakdirin pulang sama gue emang." Ucap Gaga sambil menata jambulnya.

Alana melotot ke arah Bella dengan wajah masamnya karna Bella telah menyetujui rencana Gaga.

Bukan Alana gamau dianter Gaga, ya tau sendiri fans Gaga rusuhnya naujubilah kalo liat Alana.

Alana hanya memutar bola matanya malas saat Bella mengacungkan jempol ke arah Alana, menandakan semua akan baik-baik saja.

                             

~~

Bel pulang sekolah berkumandang. Surga bagi Gaga, Izul, dan Rafa, Alana juga. Intinya semua dah.

"Woy jangan lupa besok makalah Geografi dikumpulin ke gue. Kalo lupa!!!! Abis kalian" teriak Adit si ketua kelas.

Jam terakhir tadi free  jadi mereka segera berhambur keluar kelas untuk kembali ke tempat asal masing - masing.

Dikelas hanya tertinggal Rafa, Izul, Gaga, Alana, dan Bella.

"Na lo pulang sama Gaga kan? Gue duluan ya udah dijemput soalnya." pamit  Bella dengan cengirannya.

"Iyaa Bel,  hati - hati ya ke depan gerbang."
Ucap Alana dengan senyum yang terpaksa, karna dia lagi kesel.

"Neng  Bella mau abang anterin nggak?" timpal Izul.

"Ga makasih"

"Yaudah semuanya dadah." Bella melambaikan tangan ke arah teman-temannya.

"Dadah  Belll..."

"Dah sayang" ini ucapan Izul.

Bella telah hilang dari ambang pintu. Itu artinya tinggal mereka berempat.

"Ga nanti kita kerumah lo ya, sediain makanan, makanannya nanti dibawain sama mama Tata ya Ga yaa." ucap Rafa dengan cengengesan.

Izul hanya mangut - mangut.

"Lo kira emak gue pembantu njer. Tante bukan mama, dia emak gue bukan emak lo lo pada." ucap Gaga sinis.

"Iya Raf tante Ardita, dia emaknya Gaga." Ucap Izul dengan wajah sedihnya.

"Kalian berdua kaya gapunya emak" timpal Alana sambil memijit - mijit pelipisnya.

"Emak kita dirumah kok Lan. Mau kita kenalin?" ucap Izul malu - malu.

"Ga."

"Bhak, Kacang kan lo pada. Uda tau bini Gaga kaya singa." ucap Gaga dengan bangganya.

"Sapa bini lo?" dijawab ketus dengan Alana.

"Bhahahaha, mampus lo bayi dugong hahaha" Tawa ejekan berasal dari Rafa membuat Gaga mendengus sebal.

"Nana ayo pulang."

"Ayo."

Gaga berjalan mengait tangan Alana, dan Alana hanya mengikutinya dari samping, menerima perlakuan Gaga.

Selama perjalanan mereka ke tempat parkir di bawah, mereka mendapatkan tatapan dari para murid.

"Itu bukan murid baru ya?"

"Gila kaya cocok banget. Jadi sedih."

"Itu pacar ka Gaga?"

"Yaampun ka Gagaaaa."

"Hai ka Alana, salam kenal"

Alana dan Gaga hanya memberi senyuman kepada mereka.

"Nana kita udah kaya Habibi dan Ainun belom sih"

"Ogah."

"Yaudah. Justin sama Selena aja.

"Gamau sama lo bau."

"Iya Na pulang aja udah." Gaga sedari tadi hanya senyum - senyum melihat tangannya yang menggenggam tangan gadis disebelahnya, dia sangat betah bila dekat dengan Alana, gatau deh kenapa. Gaga aja bingung.

~~

Mulmed? Aldino Rafael.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang