Berakhirnya liburan semester sungguh membuat Arya kesal. Pagi ini, pertama kali dalam hidup Arya untuk berangkat ke kampus menggunakan kereta. Bayangkan saja, baru hari pertama ia masuk kuliah semester genap, si Jago justru ngambek tidak mau diajak ke kampus. Ditambah lagi, suasana kereta yang sangat padat semakin menurunkan mood Arya untuk pergi ke kampus.
Arya adalah seorang mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer kampus Universitas Bintang Andalan. Sebuah kampus dengan peringkat papan atas di kota Jakarta.
'Ah, payah. Masa pagi-pagi gini gua mesti nyium bau keringat orang-orang sih. Please. Si Jago juga ngapain pake ngambek segala.' Ucap Arya dalam hati.
"Sesaat lagi, kereta anda akan tiba di Stasiun Cikini."
"Yihaaa, akhirnya nyampe juga." Kata Arya dengan riang.
Arya segera turun dari kereta dan berlari cepat menuju kampus.
'Jangan telat dong, mata kuliah Pak Toto nih. Tuh dosen kan gila absen.' Doa Arya dalam hati.
Sesampainya di depan kelas. Arya merapihkan pakaiannya dan menyemprotkan beberapa minyak wangi. Ketika ia sedang merapihkan diri, tidak sengaja ia mengintip suasana kelas dari jendela.
"Jadi kalian jangan lupa ya untuk mengumpulkan tugas saya maksimal nanti malam pukul 23.59 kirim melalui e-mail" Kata Pak Toto.
Perintah Pak Toto tersebut langsung membuat suasana kelas rusuh.
"Ah yang bener aja sih masa nanti malem." Kata Randi.
"Gimana ceritanya? Baru hari ini dikasih, hari ini juga dikumpulin." Gerutu Kevin.
"Sial nanti malem kan gua mau ikutan mobile legend competition" Kata Gugun.
"Bodo amat gua copas aja." Kata Tian.
TOKKK
TOOKKK
TOOOKKK
Suara spidol di meja dosen itu mampu membuat mahasiswa/i kelas Ilmu Hukum 4-B langsung diam seribu bahasa.
"Apa sih kalian baru dikasih tugas segitu aja ngeluh. Mau saya tambahin?" Tanya Pak Toto.
"ENGGA PAK." Jawab mereka dengan serentak.
Tiba-tiba datanglah seorang mahasiswa berparas tampan dengan style cukup sederhana namun mampu membuat hati wanita bergetar.
"Pagi Pak Toto yang ganteng tapi tetep aja gantengan saya. Hehehe" Kata Arya memasuki kelas sambil cengengesan.
Teman-teman Arya hanya mampu menahan tawa melihat kelakuan Arya karena mereka tidak ingin mendengar ocehan Pak Toto lagi.
"Arya Pamungkas" Panggil Pak Toto
"Iya, saya. Kenapa Pak? Bapak kangen sama saya?" Tanya Arya dengan senyum jailnya.
"Kamu yang bener saja masa jam segini baru masuk? Mending keluar kelas sekarang juga. Percuma kamu datang, sudah saya absen daritadi" Kata Pak Toto penuh emosi.
"Oh jadi kelasnya udah kelar?" Tanya Arya.
Pak Toto hanya mengangguk.
"Bilang dong Pak daritadi, biar saya langsung pergi aja ke kantin. Bye-bye Pak Toto ganteng tapi tetep aja gantengan saya" Kata Arya sambil meninggalkan kelas.
"Bener-bener ya itu anak. Engga berubah dari dulu" Kata Pak Toto.
"Berubah jadi apa pak?" Tanya Randi.
YOU ARE READING
SAME
Teen FictionDisaat Arya tidak percaya dengan sebuah mitos "jika memiliki wajah mirip dengan lawan jenis berarti jodoh" justru ia malah dipertemukan oleh Tuhan dengan Alana yang memiliki wajah mirip dengan nya. Pertemuan itu membuat Arya jatuh hati dan percaya a...
