bonchap/?

299 42 0
                                    

"Saya harap anda bisa menerima berita ini. Maaf, adik anda Park Siyeon, meninggal dunia."
Ucap seorang dokter.

"Me-meninggal? Dokter tolong jangan bercanda.. adik saya kuat. Tidak, tolong periksa sekali lagi, dok."
Jawab seorang pemuda dengan nada putus asa dan tak percaya.

"Mohon bersabar, pak. Silahkan."
Ucap Dokter itu lalu memberi tempat untuk pemuda itu untuk melihat adiknya.

"Si-siyeon.. bangun dek.. bangun."
Ucap pemuda itu sambil menggenggam erat tangan adik kesayangannya itu.

"Kak Hongbin.."
Panggil seorang pemuda di depan pintu ruangan itu.

"Jinyoung?"
Sahut pemuda yang bernama Hongbin itu dengan senyuman yang menahan kesedihannya.

"Enggak! Siyeon gak pergi! Siyeon masih hidup!"
Teriak Jinyoung ke pada dokter itu.

Sedangkan dokter itu hanya menundukkan kepalanya dan mengehal nafas.

"Mohon bersabar, dek."
Ucap Dokter itu sambil mengusap pelan bahu Jinyoung.

Jinyoung pun berjalan ke ranjang Siyeon dengan tangisannya. Jinyoung langsung memegang erat tangan adiknya dan memelukmya erat.

Ia tidak percaya bahwa adik kesayangannya itu meninggalkannya.

Tit tit tit tit

Tiba-tiba alat pendeteksi jantung Siyeon berbunyi dan menampilkan gambar detak jantung Siyeon yang berdetak dengan normal secara perlahan.

Dokter yang melihat itu langsung menoleh dan memeriksa keadaan Siyeon. Mengecek apakah Siyeon masih hidup atau tidak.

"I-ini tidak mungkin.. adik kalian.. adik kalian kembali hidup. Selamat."
Ucap Dokter itu dengan senyumannya yang takjub atas apa yang terjadi hari ini, di ruang ini.

"Mohon keluar sebentar, kami akan memeriksa pasien Park Siyeon."
Izin Dokter itu yang diangguki Hongbin dan Jinyoung.

Lalu mereka berdua keluar sambil nenatap siyeon dengan senyuman senang serta lega.

________

"Siyeon mau makan?"
Tanya Jinyoung sambil mengusap pelan rambut Siyeon.

Siyeon sudah sadar namun belom boleh pulang. Siyeon harus masih melakukan beberapa tes kesehatan.

"Endak.. Siyeon maunya peluk aja.. hehehe."
Ucap Siyeon lalu memeluk erat perut kakaknya yg bermarga Bae tersebut.

"Tapi Siyeon makan dulu, ya.. Siyeon nanti harus kuat jadi bisa sembuh."
Ucap Hongbin sambil menaruh semangkuk bubur di meja samping ranjang Siyeon.

Siyeon pun melepas pelukannya dan menunjuk bubur itu tidak suka.

"Gak. Gak enak. Pahit, hambar. Kayak bang Jinyoung. Coba kayak Bang Hongbin, mesti rasanya enak."
Ucap Siyeon sambil mengerucutkan bibirnya.

Jinyoung yang mendengar itu hanya menatap sinis Siyeon.

"Habis bangun dari koma, kamu langsung kayak gini? Sehat gak sih jiwa kamu?"
Tanya Jinyoung sambil nempelin punggung tangannya di dahi Siyeon.

Hongbin cuma tertawa kecil dan menyuapi Siyeon bubur itu.

"Makan. Aaa~"
Kata Hongbin.

"Endak ma- hmph"

Saat Siyeon membuka mulutnya, langsung Hongbin memasukkan sendok yang berisi bubur ke mulut Siyeon.

Tanpa merasa bersalah, Hongbin kembali menyuapi Siyeon saat Siyeon sudah menelan bubur itu dan hendak protes ke Hongbin.

Odd Sense 1 ✿ฺ Na Jaemin - Park Xiyeon / Siyeon ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang