4. Vent Wut*

62 16 12
                                    

"Hei, hei! Mending kita bawa anak ini ke uks dulu!" seru gadis berambut biru melerai semuanya.

Guerro dan Hikano pun langsung terdiam dan saling menjauh satu sama lain.

"Kak, kita harus membawanya ke uks. Sepertinya dia terluka parah dan harus segera diobati" ucap Harana yang mencairkan suasana.

Hikano pun menurut kepada adik kesayangannya itu dan ingin membawa Sheeva ke uks tetapi, Guerro protes akan Hikano yang membawa Sheeva ke UKS bukan dia.

"Hey, hey! Kau ingin membawa gebetan ku. Aku disini dan aku wajib yang membawanya, " protes Guerro yang membuat Hikano pasrah kepada buaya yang ada dihadapannya.

"Yaya. Terserah kau, buaya," ucap Hikano datar.

Guerro membawa Sheeva dari rooftop menuju UKS. Saat mereka berada di koridor dan ingin menuju ruang uks, mereka menjadi pusat perhatian seluruh Marselleo. Perhatian utama mereka tertuju pada Sheeva yang saat ini digendong oleh Guerro. Mereka bertiga tidak peduli dengan bisikan oleh penghuni Marselleo dan langsung membuka pintu uks dan membaringkan Sheeva di ranjang pasien yang disediakan. Guerro meminta dokter sekolah agar memeriksa Sheeva secara hati-hati dan teliti.

"Dok, periksa dengan benar. Jangan sampai terjadi apa-apa kepada gebetan saya" pinta Guerro dengan berulang kali mengucapkan kata kata itu sebanyak 10 kali.

"Guerro tolong diam. Aku akan memeriksa dengan baik jika kau ingin gebetan mu diperiksa secara baik dan benar!" ucap Mrs. Jansen sang dokter sekolah.

Guerro diam dan sesekali mengintip dokter yang sedang memeriksa Sheeva dan ditarik oleh Harana.

"Hey! Kau ini. Ck, dasar buaya! " ucap Harana yang tidak diacuhkan oleh Guerro. Harana hanya mendengus kesal dan ingin sekali mengirim membuat Guerro jadi kristal yang kemudian bisa dijual dengan harga mahal. Menurutnya, kehadiran Guerro sangatlah tidak berguna.

"Kamu tahu dia punya kekuatan itu?" tanya Hikano serius.

Guerro menggeleng, "Tidak, aku juga baru tahu. Ya, nanti kita temui saja Sheeva dengan dia."

***

"Apa dia baik-baik saja, dok?"  tanya Guerro dengan bawelnya saat dokter keluar dari UKS.

"Ya, sekarang sudab tidak apa-apa. Heran deh, kalian jangan suka bertengkar sampai buat orang lain celaka, dong!" kata kata sang dokter membuat semuanya cengar-cengir.

"Apa kita bisa menemuinya sekarang?" tanya Harana. Sang dokter mengangguk dan meninggalkan mereka bertiga. Guerro langsung memasuki kamar UKS dan menemui Sheeva dengan tergesa-gesa.

"Bae, are u okay?" tanya Guerro dengan dramatis

Sheeva yang baru terbangun masih sadar-tidak sadar. Tapi begitu melihat Hikano, ia jadi ingat kejadian beberapa saat yang lalu.

"Heh gadis bodoh, nanti pulang
sekolah  temui kami di depan asrama Marselleo!" kata Hikano dan langsung pergi begitu saja disusul oleh adiknya dan gadis berambut biru.
Guerro masih di UKS menemani Sheeva.

Sheeva mengerutkan dahinya bertanda ia bingung akan segalanya sekaligus takut karena ia pasti tentang kejadian tadi. Jika tidak karena cowo yang berada dihadapannya, ia pasti tidak akan mengeluarkan kekuatannya.

"Sebenarnya kau siapa?"

"Siapa kau Sheeva?"

Sheeva dan Guerro bertanya secara bersamaan.

" Ya, aku ini adalah anak paling ganteng sedunia, hehe," jawab Guerro terkekeh.

"Terus siapa itu teman-temanmu? Kenapa mereka punya kekuatan aneh?" tanya Sheeva.

"Ohh, kita punya kekuatan aneh ini. Sejak lahir. Penyebabnya, entahlah,"jawab Guerro.

"Kenapa mereka memintaku untuk bertemu nanti?" tanya Sheeva lagi

"Hmm,.. Ada sesuatu yang ingin kita sampaikan nanti, " jawab Guerro dan Sheeva hanya mengangguk pelan.

"Apa kau berniat untuk bolos denganku? Hanya untuk biology class. Hanya untuk sekali ini saja dan kelas sudah dimulai 9 menit yang lalu. Mrs Jisoo tidak akan menerima murid yang terlambat masuk kelas",tanya Guerro dan Sheeva mengangguk.

Sheeva mulai meninggalkan UKS dan Guerro kegirangan dalam hati. Untuk pertama kalinya, Sheeva menurut kepada Guerro.

Tujuan Sheeva untuk bolos untuk menenangkan dirinya dan mencerna siapa Guerro dan anak-anak aneh itu. Ia marah kepada dirinya sendiri karena sudah menunjukan kekuatannya di depan Guerro dan tiga orang murid Marselleo. Ia emosi karena Guerro lah penyebab Sheeva mengeluarkan kekuatannya.

Kini Sheeva sudah berada di lapangan basket indoor. Saat di Kanada, Sheeva selalu bermain bola basket setiap pulang sekolah bahkan, Sheeva ketua tim basket putri di sekolah lama-Nya.

Sheeva mengambil bola dari keranjang yang beras di pojok ruangan dan membawanya ke tengah lapangan. Sheeva mulai mendribble. Ia mendribble sangat keras dan kencang hingga bola terpental ke seluruh ruangan. Bola itu terpental sangat kencang tapi, seseorang di ujung sana sudah mengambil bola basket itu... Ruangan itu gelap. Untuk apa orang itu berada disana?

"Apa kau ingin beradu basket bersamaku?" tanya seseorang yang masih di ujung sana. Ruangan gelap

"Tapi tentu saja kau tidak bisa mengalahkanku!" samar, orang itu terlihat tinggi, putih, bernada dingin. Seperti orang yang menendangnya di rooftop tadi siang.

"Dia itu temanku, namanya Hikano Karrol. Ketua tim basket di sekolah kita! Dia memimpin tim basket Elementary, Junior High, dan High school. Tapi aku yakin kamu lebih jago darinya, Sheeva!" ucap Guerro memperkenalkan Hikano.

Sheeva merasa sedikit takut pada anak High School itu.

"Kita mulai" Hikano mulai melemparkan bola basketnya ke atas dan mereka mulai memperebutkan bola basket.

Saat mereka sudah berada di tengah permainan, tiba-tiba ada seseorang yang memasuki lapangan.

"LAPANGAN OLAHRAGA BUKAN UNTUK PARA PEMBOLOS! Astaga! Hikano, kamu bolos lagi! Meski nilaimu selalu bagus, tapi jangan bolos! Guerro! Kau juga lagi-lagi! Dan siapa cewek ini? Kalian sedang pacaran diam-diam, hah?" teriak Mr. Johan, guru olahraga.

Sheeva dan Hikano menjatuhkan bola basketnya.

*VentWut*MelampiaskanKemarahan*

NR.

Hello i'm comeback guys

Maaf sempat hiatus bentar soalnya banyak tugas + acara.

Maaf kalau ceritanya gak ngena di hati wkwk:v

Ich lieben dich😘

FANTASIE & LIEGTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang