Bulutangkis bukan hanya olahraga biasa. Bulutangkis adalah olahraga yang selalu mengharumkan negara dan juga sebagai alat untuk pemersatu bangsa. Bisa dilihat saat Tontowi Ahmad atau kerap disapa Bang Owi serta Liliyana Natsir yang sering dipanggil Cik Butet berhasil mengamankan satu emas untuk Indonesia diajang Kejuaraan Dunia 2017 lalu. Saat keduanya berhasil merebut emas, Bang Owi sebagai umat muslim pun bersujud serta Cik Butet yang membuat tanda salib didadanya.Ini bukan soal sama atau tidaknya, tapi ini soal kerjasama!
Sebagai pecinta bulutangkis tanah air, ijinkan saya menyampaikan sepatah dua patah untuk para atlet yang tengah berjuang demi nama bangsa diluar sana, meski saya hanya bisa menyaksikan pertandingannya dibalik layar kaca.
Mimpi yang sangat sederhana saya sedari dulu sampai sekarang masih tetap sama. Duduk dibangku tribun penonton dan menyeruakan kata "Eaa.., Eaa.., Eaa..," saat atlet Indonesia tengah bertanding dikandangnya sendiri yaitu Istora. Berkali-kali teriak bahkan mungkin suara saya habis selepas match itu karna semangatnya mengatakan "In Do Ne Sia!!" sambil terus mengadu dua buah balon berukuran panjang sekitar 50 cm.
Keringat yang jatuh bersamaan dengan perasaan yang harap-harap cemas saat tengah berada dipoint-point genting pertandingan ikut menjadi saksi betapa saya benar-benar menantikan moment itu. Dimana Indonesia berhasil merengkuh gelar diajang bergengsi.
Semangat para pendukung yang sudah terlihat seakan menjadi faktor pendorong yang kuat atlet bertahan sampai dimana titik darah penghabisan.
Untuk semua para pejuang bangsa, pahlawan olahraga masa kini, terimakasih telah berjuang mati-matian mengharumkan nama bangsa. Latihan fisik serta mental yang kalian jalani sehari-hari menjadikan motivasi untuk saya untuk terus memberi semangat serta panjatan doa.
~Khusus teruntuk Minions (Marcus Fernaldi Gideon serta Kevin Sanjaya Sukamuljo) saya mengangumi kalian dengan seluruh jiwa raga. Terimakasih telah menjadi motivator saya berkali-kali. Semangat yang tak pernah padam untuk selalu memberikan medali emas kepada Negara disetiap kejuaraan.
Awal saya melihat kalian yaitu pada tahun 2016 lalu, saat pembagian medali diajang Thomas & Uber Cup dimana Indonesia saat itu hanya menjadi runner-up (Saat galau-galaunya karna Thomas belum berhasil dibawa pulang). Setelah itu saya langsung mencari tahu tentang nama-nama skuad Thomas Cup karna ada beberapa yang belum saya kenal.
Team BagBigBug! Begitu julukan yang saya sematkan saat untuk pertama kalinya melihat match yang kalian lakoni. Pukulan ajib entah namanya apa itu mampu membuat saya terpukau.
MINIONS (MARCUS FERNALDI & KEVIN SANJAYA)
Hanya ini yang dapat saya berikan sebagai bentuk kecintaan saya terhadap kalian. Terimakasih untuk dua kali juara All England secara berturut-turut dan juga gelar-gelar juara lainnya yang pastinya sedang menunggu.
***
A.N : Ini tidak sepenuhnya tentang jalan hidup mereka. Karna yang tahu itu hanya pribadi masing-masing. Mohon maaf jika ada kesalahan nama seseorang, tempat, atau nama kejuaraan yang mereka ikuti, karna saya sebagai pengagum mereka juga sepenuhnya manusia biasa, terimakasih.
SALAM BEEL!
BADMINTON LOVERS INDONESIA! SEMOGA JAYA SELALU BULUTANGKIS KITA!
KAMU SEDANG MEMBACA
Minions (Marcus Fernaldi & Kevin Sanjaya)
Non-FictionBulutangkis bukan lagi sekedar hobi, tapi sudah menjadi pekerjaan kami. Kami ingin menang disetiap kejuaraan. Kami muncul kepermukaan untuk memberi tahu dunia bahwa bulutangkis Indonesia tak akan pernah padam terutama disektor ganda putra. -Marcus...