Psikopath in LuV

Innocent Pshycho

.
.
.

Pshychopath Syndrome adalah sindrom psikologis yang cenderung pengidapnya mempunyai mati rasa akan perasaan. Berdarah dingin dengan kecuekan luar biasa terhadap sekitar. Namun, diluar itu para pengidap mempunyai satu kelemahan yang selalu bisa menghilangkan sifat tersebut sesaat.

Dan Uzumaki Naruto... adalah pemuda semampai yang tak terlalu tinggi dan tak terlalu pendek pula. Tubuh ramping dan agak kecil dibanding remaja seusianya.

Ia yatim piatu saat keluarganya mengalami perampokan dan ia bisa selamat karena dilindungi oleh kedua orangtuanya.
Sejak saat itu ia tinggal disebuah panti asuhan hingga kini.

Dia pemuda yang diluar terlihat ceria. Pecinta Ramen karena berfikir makanan itu murah dan mengenyangkan. Dia adalah Psycho yang memiliki kelemahan terhadap binatang. Ia pecinta binatang sejati dan mempunyai cita-cita menjadi dokter hewan.

Semua takkan menyangka jika pemuda Innocent ini sebenarnya sangat berbahaya.

Naruto adalah remaja SMA biasa dengan tampang cute dan terkenal supel. Sahabatnya adalah Inuzuka Kiba, alasan kenapa bisa bersahabat dengannya adalah....

"Karena kau mirip anjing." jawab Naruto saat Kiba bertanya kenapa Naruto mau bersahabat dengannya.

"Sialan kau, aku memang pecinta anjing. Tapi jangan samakan juga aku dengan Akamaru(*anjingnya)!" Balas pemuda surai coklat jabrik ber-tatto segitiga merah terbalik dimasing pipinya. Kiba tak terima.

"Huff. Kenapa tiba-tiba kau menanyakannya sih?!" Tanya Naruto innocent seperti biasa.

"Ha... kau itu terkenal siswa paling manis di sekolah Naruto, meski sikapmu sama sekali tidak ada manis-manisnya dan cowok sekali. Tapi dari sekian banyak yang ingin lebih jadi temanmu, kau memilihku sebagai sahabat." Jelas Kiba. Duduk dengan kursi terbalik menghadap belakang dan menatap Naruto lurus.

Naruto terdiam sejenak, dengan tampang berfikir. Kiba tak tahu saja, kalau sahabat Naruto ada banyak diluar sana.

Seperti halnya Jugo yang selalu membantunya dalam misi, seperti pencarian kunci brankas rahasia kemarin yang katanya punya banyak harta karun tersimpan selama lebih dari bertahun-tahun lamanya. Dan dia sudah mendapatkan dua. Tinggal satu lagi dan dia akan jadi kaya raya.

"Aku sudah bilang. Karena kau mirip anjing, Kiba. Lagipula aku bisa bebas menjadikanmu dan Akamaru jadi bahan uji coba agar aku bisa jadi dokter hewan yang baik." Tutur Naruto dengan mimik malaikatnya.

Kiba merinding seketika. Mendengar kata uji coba dan dokter baik. Dia sangat tahu seberapa kacaunya si pirang innocent itu. Bahkan dia tak bisa menyuntik dengan benar.

Ia ingat pernah menyerahkan Akamaru yang sakit pada sahabat pirangnya itu, dan berakhir dengan anjing kesayangannya yang melolong seperti tersiksa saat diobati dokter ababil satu itu. Dan dia berjanji takkan mau membiarkannya mengobati Akamaru lagi.

Naruto bangkit dan maju kedepan papan tulis untuk membersihkannya. Ini piketnya.

"Lupakan. Dan hei, katanya tadi malam kau diantar Sasuke-sensei?! Apa itu benar?! Gyah, beruntung sekali kau! Bagaimana ceritanya?!" Tanya Kiba antusias. Membantu sahabat pirangnya bebersih.

"Eum... terjadi begitu saja." Balas Naruto dengan sedikit berfikir, masih sibuk menghapus papan tulis.

"Ah, kau ini. Selalu saja begitu. Apa dia baik? Lalu, apa yang terjadi antara kalian?!" Tanya Kiba lagi tak menurunkan keantusiasannya sedikitpun meski tahu Naruto takkan menjawabnya dengan benar lagi.