Sadistict Psycho

1.5K 151 31
                                    


.
.
.
.

Uchiha Sasuke. Adalah si perfectionish dalam segala hal. Dia terkenal angkuh, arrogant dan apatis.

Si jenius yang sudah lulus Universitas dengan gelar cumlaude dan menjadi guru di usia mudanya. Dia bergelar profesor.

Psycopat Syndrome-nya muncul saat masih belia. Kala ia gemar membunuh tikus-tikus yang memakan tomatnya. Semua kebengalannya selama ini tertutupi rapat karena keluarga Uchihanya. Sang ayah yang merupakan Sekjen Kepolaisian dan kakaknya si Komandan.

Meski dia ikut berkelahi dan tawuran, semua itu tak berpengaruh pada nilai akademiknya yang sempurna. Ia punya segalanya. Tampan, kaya, pintar. Namun di umurnya yang sudah kedua puluhpun ia belum pernah menjalin hubungan dengan siapapun.

Alasan klise. Belum ada yang bisa menarik matanya(*membuatnya tertarik), dan para gadispun berlomba-lomba mencari perhatiannya selama ini. Meski sia-sia.

Namun kali ini, ia terusik dengan remaja pirang yang adalah murid paling bermasalah se-KHS. Brandal kecil dengan sederet nilai min yang dituainya.

Kini Sasuke tengah membaca data murid itu dengan dengusan setiap kali membaca rekor yang diraih si murid dobe julukan darinya itu sampai detik ini.

Anak panti asuhan yang bengal dan bercita-cita menjadi dokter hewan.

Itulah kesimpulan konyol yang didapat Sasuke setelah membaca data diri murid dobenya itu.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Sasuke pada petugas UKS yang telah memeriksa Naruto.

"Dia sudah sering seperti ini. Terluka karena berkelahi dan melewatkan sarapannya. Dan kudengar kau menghukumnya berdiri didepan kelas. Berapa menit?!" Balas si petugas bernametag Kabuto itu bertanya pada Sasuke.

"Satu jam." Jawab Sasuke singkat seperti biasa.

"Itu luar biasa untuk keadaannya saat ini. Dia sudah beruntung tak sampai masuk UGD." Tutur Kabuto dengan nada sing a song.

"Kau mengenalnya?!" tanya Sasuke lagi.

"Tentu. Dia langgananku. Langganan UKS. Dia sering bolos menggunakan alasan sakitnya itu. Dan dia cukup pintar dibidang farmasi. Meski nasibnya malang, dia lebih ceria dari yang kubayangkan. Remaja bebas yang penuh semangat masa muda. Dia juga bekerja part time di pet shop sahabatnya si Kiba itu untuk sekedar membantu biaya panti asuhannya. Bukankah dia sangat menarik, Uchiha Sasuke." Goda Kabuto lagi. Ia cukup terkejut dengan kawan emonya itu saat tadi masuk tergesa ke UKS dengan sedikit mimik khawatirnya.

Itu belum pernah terjadi sebelumnya.

"Hn. Berikan dia obat dan pastikan lukanya sembuh. Aku tak mau repot lagi karenanya." tandas Sasuke beranjak dari duduknya.

"Kudengar kakakmu akan kesini karena kasus Kepala sekolah yang bunuh diri tadi malam? Apa itu benar?!" Tanya Kabuto sesaat sebelum Sasuke keluar.

"Hn." Balas Sasuke dengan tredmarknya. Seperti biasa.

Kabuto hanya tersenyum kecil melihat teman se-Universitasnya itu keluar dari UKS. Dia sangat tahu hubungan diantara para Uchiha yang sangat membingungkan itu.

.
.
.

Naruto mengerjap setelah hampir dua jam tidur nyenyak diatas kasur empuk UKS. Dia bebas.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 21, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Psikopath in LuVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang