♥8♥

2.2K 218 8
                                    

Mian baru up
Ini part terakhir sebelum aku hiatus untuk cerita ini.
Jangan lupa tinggalkan jejak!
Jangan sider!
Sider? Ulangin! Bdo gk mau tau
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
¤Happy_Reading¤

Setelah Tzuyu membaca surat tersebut, air matanya terus mengalir tak henti sambil memeluk surat itu beserta liontinnya. Isakannya bertambah keras saat ia mengingat kejadian 15 tahun yang lalu, di saat Seokjin pergi meninggalkannya dan orang tuanya pun pergi untuk kembali pada sang pencipta.

Flashback on _

Teragedi 12-14 Juni 2003. Tainan, Taiwan.

-Huang Yen Ling Pov On-

12 Juni 2003

Aku menulis surat untuk kedua anakku dan juga keponakanku, Jie Qiong.

Aku menulis surat untuk Tzuyu. Mengingat usianya yang masih berumur 3 tahun dan tepat tanggal 14 Juni nanti adalah ulang tahun ke 4nya, aku tidak mau dia kenapa-kenapa di hari sepesialnya.

Air mataku mengalir saat menulis surat ini, hati ini entah kenapa begitu lemah mengingat nama Tzuyu dan Xing lee (Seokjin). Hatiku terasa hancur mengingat akan terjadi sesuatu pada keluargaku nanti.

Aku beralih menulis surat untuk Xing Lee. Aku menulisnya masih dengan air mata yang mengalir.

Lalu surat untuk Jie Qiong. Aku perpesan padanya untuk menjaga Tzuyu kelak jika aku tiada lagi.

Setelah menulisnya aku menyatukannya dengan barang-barang milik mereka masing masing. Seketika aku teringat oleh 'Suzy' adik kandungku, bibi dari Tzu Yu, Xing Lee, dan Jie Qiong. Akupun menulis surat untuknya

'Untuk Suzy, adikku di Seoul, Korea Selatan.

12 Juni 2003, Tainan, Taiwan

"Suzy, aku mohon padamu untuk membawa Xing Lee bersamamu, jangan sampai Tzuyu tau tentang ini. Bawa Xing Lee 1 hari sebelum ulang tahun Tzuyu. Aku dan yang lain akan menyusul. Jaga dia baik-baik dan rawatlah hingga dia tumbuh menjadi seorang yang bijaksana seperti Yi-Cheng, ayahnya. Buat dia nyaman bersamamu, dan tunggu kedatanganku di disana!"

Jaga Xing Lee untukku dan YiCheng'

Surat ini segera mungkin aku kirimkan di kantor pos, semoga saja bisa tiba dengan cepat meski itu mustahil.

Aku kembali kerumah dan melihat kedua anakku dan Jie sedang bermain kejar-kejaran bersama di halaman depan. Aku tersenyum miris melihat mereka.

Seperti Tzuyu menyadari kedatanganku, dia langsung berlari memelukku, aku menurunkan badanku agar sejajar dengannya

"Eomma, Oppa dan Jie culang" adunya dengan suara imutnya. Aku hanya menjawabnya dengan senyum

"Tidak, bibi, itu tidak benar! Aku dan Jin tidak melakukan hal curang" bela Jie. Mereka selalu seperti ini, aku pasti akan sangat merindukan kalian.

"Eomma, Juwi lah yang curang. Dia tidak mau jadi, masa aku dan Jie terus yang jadi" Xing Lee mengadu dengan kesal padaku sambil menarik tangan Jie mendekat padaku

°What Is Love♥?° Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang