🔞Blooming.🔞 (JaeDo vers)

The Game

Kim Doyoung dan Jung Jaehyun. Siapa yang tak mengenal keduanya? Mereka adalah berandal yang paling ditakuti di Geonghan High School. Jung Jaehyun yang terkenal playboy dan Kim Doyoung si tangan dingin. Keduanya selalu bersaing dan selalu ingin unggul dari lawannya, termasuk dalam hal ini.

"Bagaimana? Mau menyerah?" ujar Doyoung, namja berambut hitam dengan dua tindikan di telinga kirinya sambil mencengkram kuat leher musuhnya, Jaehyun. Jaehyun sendiri hanya menyunggingkan smirk nya saja. Kalah dari Kim Doyoung? Ck dalam mimpi saja!

Doyoung tampak geram karena Jaehyun tampak tak menunjukkan tanda-tanda menyerah. Ia terus mencoba untuk melumat kasar bibir Jaehyun yang sudah terlihat sedikit membengkak itu. Lumat, gigit, begitu terus secara berulang-ulang, membelit lidah, bertukar saliva. Jaehyun sendiri hanya diam, menikmati ciuman yang diberikan oleh Doyoung. Dirinya tersenyum saat mengingat awal bagaimana permainan ini bisa terjadi.

Jaehyun dan Doyoung itu memang sepasang kekasih. Iya, sepasang kekasih dibalik kedok musuh dan berandal di sekolah. Mereka sama-sama egois, keras kepala dan tak ada yang mau mengalah hingga permainan seperti ini pun dimulai. Aturannya mudah. Hanya cukup diam, menikmati godaan dari lawan, tanpa mendesah, atau kau yang kalah dan siap-siap saja lubangmu yang menjadi taruhan. Jaehyun tentu saja sangat menyukai permainan yang dibuat oleh kekasihnya itu. Doyoung, orang yang tak mau menyerah dan terobsesi untuk menang agar ia bisa menjadi yang diatas, mengungguli Jaehyun dan bisa memasuki lubang Jaehyun yang sayangnya, tampak seperti mimpi saja. Selama permainan ini dilakukan, Doyoung yang selalu kalah, bahkan hanya dalam beberapa menit pertama saja membuat dirinya harus rela menyerahkan lubangnya untuk dimasuki oleh penis besar nan menggoda seorang playboy sekelas Jung Jaehyun. Astaga! Namun kali ini, Doyoung tetap dengan keyakinannya. Ia bisa menang dan bisa membobol Jaehyun. Yaampun mimpi saja sana kamu Ddoyi!

"Cukup main-mainnya, sayang. Tidak seru sama sekali." ujar Jaehyun setelah Doyoung melepaskan ciuman mereka. Aliran saliva terlihat jelas disudut bibir keduanya. Jaehyun mengusap aliran salivanya itu dengan ibu jarinya secara perlahan dan tampak menggoda. Astagaa Doyoung harus tahan dengan godaan makhluk tampan jenis Jaehyun ini jika ia ingin menang!

"Mengalah sajalah kali ini dan biarkan aku memasukimu, Jung!" ujar Doyoung dengan mata menyipit, kening berkerut, sok mengancam.

"Memasukiku? Ohh astagaa pacarku ini memang tidak mau mengakui dirinya jika dia uke ku, hmm? Aigoo manis sekali.." goda Jaehyun lalu segera mengangkat tubuh kekasihnya itu, melingkarkan kedua kakinya pada pinggangnya, mendorong punggunggnya hingga ke dinding, menyudutkannya, dan mulai bermain-main dengan tubuh setengah telanjangnya, meninggalkan kecupan-kecupan basah disekitar leher dan nipple berwarna cokelat muda itu.

"Ughh sial-anhhh" desah Doyoung saat Jaehyum dengan sengaja mengigit ujung nipple cokelatnya yang sudah menegang.

"Yakin mau mendominasiku? Begini saja kau sudah mendesah keras sekali, sayang~" goda Jaehyun lagi lalu kembali bermain-main dengan tubuh bagian atas Doyoung, meninggalkan banyak hickey merah keunguan yang sangat kontras dengan kulit putih menggodanya yang berkilap karena keringat.

Jaehyun semakin gila menggoda Doyoung membuat Doyoung terus mendesah dan menarik-narik rambut caramel Jaehyun saat kekasihnya itu tak hentinya memberikan banyak hickey di tubuhnya yang Doyoung yakini pasti akan hilang dalam waktu hampir 3 hari kedepan. Ughh Doyoung jadi sedikit menyesal memulai permainan sejenis ini. Ini semua juga karena salah Jaehyun yang tak pernah mau menyerah dan pasrah saja dimasuki olehnya hingga ia menciptakan permainan ini yang ujung-ujungnya juga sama saja. Ia kalah dan harus rela mendesah dibawah kungkungan Jaehyun sang dominan. Sialan!

"Cukup cukup cu- ughhh Jaehyun!" teriak Doyoung saat Jaehyun mengigit dan menghisap kuat-kuat nipple nya hingga memerah.

"Menyerah? Semudah ini?" goda Jaehyun lagi yang hanya dibalas tatapan tajam dari Doyoung.