At That Moment

16.4K 552 56
                                    

Jaehyun tidak pernah tau sejak kapan dan kemana kelinci lucu nan polosnya itu pergi karena yang ia lihat didepannya saat ini adalah seorang Kim Doyoung yang terlihat begitu eksotis, meliuk-liukan tubuhnya diatas panggung, melepaskan dan melemparkan secara asal satu persatu kain yang menutupi tubuhnya membuat tubuh putih nan ramping itu mendapat tatapan lapar dari berbagai pria hidung belang yang ada didalam Gay Club ini. Jaehyun meneguk kembali martini nya untuk yang kesekian kali, menikmati cairan itu secara cepat, mencoba mengatur segala emosi serta umpatannya yang beberapa kali tertahan ditenggorokannya.

"Ah sialan Kim Doyoung kenapa begitu menggoda!" gumamnya gusar bahkan seorang pria manis yang sejak tadi sibuk memberikan service pada miliknya sama sekali tak ia gubris. Ia terangsang bukan karena service dari si jalang, melainkan karena melihat tubuh polos sosok Doyoung yang kini mulai turun dan kembali ke masuk ke dalam ruangan, dibelakang panggung, diikuti oleh beberapa pria yang cepat-cepat ditahan oleh beberapa penjaga. Maklum, Kim Doyoung kan memang bintangnya disana.

"Sialan! Pergi kemana dia?" ujar Jaehyun lalu buru-buru segera menjauhkan pria yang tadi mulai melumat sedikit miliknya begitu saja, menyia-nyiakan kesempatan itu hanya untuk mengejar seorang Kim Doyoung? Hah padahal miliknya sudah lumayan sesak dibawah sana. Ah masa bodo!

Jaehyun menyunggingkan senyumnya sambil memegang satu kartu akses di tangan kanannya. Dengan segepok uang, ia sudah bisa mendapatkan apa yang dia mau. Ya, itu bukanlah sebuah masalah bagi Jaehyun apalagi uang yang ia keluarkan tadi itu sama sekali tak berarti apa-apa jika dibandingkan dengan segala kekayaan miliknya. Maklum, Jaehyun kan masuk ke dalam salah satu mafia terkaya yang ada di Korea atau mungkin Asia? Hmm

Klikk

Pintu besi itu terbuka saat kartu akses berwarna putih itu ditempelkan pada sebuah alat yang ada didekat pintu buat pintu itu terbuka secara otomatis. Jaehyun langsung mengambil langkah untuk masuk ke dalam ruangan itu tanpa berpikir lagi. Ia sudah sangat tak sabar dan sudah sangat sesak dibawah sana!

"Bokong yang indah." ujar Jaehyun saat mendapati sosok Doyoung yang sedang menungging, mencoba memuaskan dirinya diatas sebuah ranjang besar dalam ruangan yang ada.

Doyoung sedikit tersentak dan menghentikan permainannya saat mendengar suara itu. Rasanya Doyoung ingin langsung mengumpat saja saat mata bulatnya menangkap sosok tampan Jaehyun yang berdiri dengan pandangan lapar terhadapnya.

"Sepertinya kau butuh bantuan, hmm?" ujar Jaehyun sambil meraih satu dildo yang sudah bersarang dalam lubang kemerahan milik Doyoung.

"Bagaimana bisa kau disini, eoh?" balas Doyoung galak sambil mencoba menjauhkan tangan Jaehyun yang berniat menyentuhnya.

"Satu amplop untuk satu akses kesini. Mudah kan?" balas Jaehyun santai lalu segera menarik paksa dildo itu buat Doyoung memekik keras.

"Apa enaknya main dengan benda menjijikan itu? Lebih baik main-main dengan milikku." ujar Jaehyun sambil menarik sebelah tangan Doyoung dan menuntunnya untuk menyentuh miliknya yang sudah sangat terasa sesak dalam celananya.

"Dalam mimpimu saja, sana!" balas Doyoung sambil mencoba menarik tangannya menjauh dan melepaskan cengkraman kuat Jaehyun. Sumpah, ingin rasanya Doyoung mengumpat dan mendorong pria brengsek itu keras-keras kalau saja tenaganya lebih besar dibandingkan dengan Jaehyun.

"Sejak kapan kelinci polos ku ini jadi begitu liar dan suka melawan, hmm?" ungkap Jaehyun sambil mencoba untuk mencengkram kuat pinggul ramping Doyoung hingga berhasil mendudukkan pria manis itu ke atas pahanya, membuat belahan bokong polos nan sintal itu bersentuhan dengan miliknya yang sudah mulai keras dan sesak di dalam celana.

🔞Blooming.🔞 (JaeDo vers)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang