Filosofi Kopi 2: Ben & Jody': Tak hanya nikmat untuk pecinta kopi

420 2 0
                                    

Penulis :
Sakinah Ummu Haniy

Penulis : Sakinah Ummu Haniy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jalan Cerita

Di akhir Filosofi Kopi, dikisahkan Ben dan Jody menutup kedai mereka untuk berpetualang bersama keliling Indonesia, menjual kopi dari VW Combi yang telah dimodifikasi sebagai coffee shop keliling.

Setelah beberapa waktu, para barista lain di Filosofi Kopi mulai menemukan mimpi masing-masing dan akhirnya tidak dapat melanjutkan petualangan bersama Ben dan Jody. Kedua sahabat itu pun akhirnya memutuskan kembali ke Jakarta dan membangun ulang kedai Filosofi Kopi mereka untuk kembali menjadi kedai kopi nomor satu di Jakarta.

Membangun kembali kedai yang telah ditinggalkan selama bertahun-tahun tentu tidak mudah. Banyak hal yang perlu dipersiapkan, mencari barista baru dan menemukan investor yang tepat untuk membiayai Filosofi Kopi.

Jody secara tidak sengaja bertemu dengan Brie (Nadine Alexandra), seorang perempuan lulusan Melbourne yang ingin menjadi barista handal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jody secara tidak sengaja bertemu dengan Brie (Nadine Alexandra), seorang perempuan lulusan Melbourne yang ingin menjadi barista handal. Brie bukan orang baru dalam dunia kopi, ia telah mempelajari kopi sejak kuliah dan mengetahui seluk-beluk kopi dari benih hingga siap dihidangkan.

Setelah sempat mengalami konflik dengan Ben karena idealisme yang sedikit berbeda, akhirnya Brie pun memperlihatkan kemampuannya sebagai barista handal yang sesuai dengan filosofi yang dimiliki Filosofi Kopi.

Setelah sempat mengalami konflik dengan Ben karena idealisme yang sedikit berbeda, akhirnya Brie pun memperlihatkan kemampuannya sebagai barista handal yang sesuai dengan filosofi yang dimiliki Filosofi Kopi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selain sosok Brie, ada pula sosok Tarra (Luna Maya). Tarra merupakan investor yang bersedia membiayai pembangunan kembali kedai Filosofi Kopi. Mulanya, keinginan Tarra untuk membeli 49% saham Filosofi Kopi sempat membuat marah Jody. Namun dengan rayuan Ben, akhirnya tawaran Tarra diterima dan kedai Filosofi Kopi kembali dibuka.

Tarra juga membiayai cabang pertama Filosofi Kopi di Yogyakarta. Tak hanya sebagai investor, ternyata Tarra juga dapat menjadi penengah bagi karakter Ben dan Jody yang terkadang bertolak belakang. Tetapi ternyata Tarra memiliki rahasia yang mengancam keberlangsungan Filosofi Kopi.

 Tetapi ternyata Tarra memiliki rahasia yang mengancam keberlangsungan Filosofi Kopi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tak hanya nikmat untuk pecinta kopi

Filosofi Kopi 2: Ben & Jody kembali digarap dengan apik oleh Visinema dan sutradara Angga Dwimas Sasongko. Film kedua ini mampu menyajikan lebih banyak cerita dibandingkan film pertamanya, dengan karakter serta jalan cerita yang ditawarkan.

Jika di Filosofi Kopi penonton banyak disuguhkan dengan istilah-istilah seputar kopi, jenis-jenis kopi, hingga alat pembuatan kopi, Filosofi Kopi 2 tak hanya memperkenalkan kopi Indonesia, namun juga berhasil memperdalam karakter setiap tokoh yang menjadikan film ini lebih bermakna.

Secara visual, film ini juga memperlihatkan lebih banyak warna dibanding film pertama. Filosofi Kopi 2 melakukan syuting di enam kota di Indonesia dan memperlihatkan kekhasan wilayah masing-masing.

Dari segi cerita akan ada lebih banyak penonton yang bisa menikmati cerita film ini dibanding yang pertama. Jika film pertama menawarkan cerita yang sangat kental dengan kopi, film kali ini lebih universal dan lekat dengan kehidupan sehari-hari.

 Jika film pertama menawarkan cerita yang sangat kental dengan kopi, film kali ini lebih universal dan lekat dengan kehidupan sehari-hari

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan saya yang bukan pecinta kopi pun bisa menikmati film ini. -SakinahUmmuhHaniy

QUOTES Filosofi & KopiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang