The Past That Cannot Be Forgotten

5 0 0
                                    

8 - 9 tahun yang lalu...

"Kaa - san! Aku bawakan bunga untukmu!", kata seorang anak perempuan yang berlari ke arah ibunya yang duduk di beranda bersama dengan ayahnya, menikmati pemandangan luar. "Wah! Indah sekali! Arigatou, Asame!", kata ibunya sambil mengelus kepalanya Asame.

Ya, pada saat itu Asame masih berumur sekitar 6 - 7 tahun. Pada hari itu, dia melewati kehidupannya dengan bahagia tanpa ada satu masalah bersama dengan keluarganya, walaupun ketiga saudaranya benar - benar membencinya. Hingga datang satu masalah yang tidak diinginkan...

"Tadaima! Kaa - san! Tou - san!", teriak Asame yang berlari dengan riang ke kamarnya ayah dan ibunya setelah melepas sepatu sekolahnya. Sesampainya Asame di depan kamar orang tuanya, Asame langsung berhenti karena merasakan sesuatu yang aneh. "Kaa - san? Tou - san?", tanya Asame sambil meraih gagang pintu, ingin mengetahui ada apa di dalam. "Jangan masuk, Asame!", teriak ayahnya dari dalam kamar. Asame langsung menghentikan niatnya untuk meraih gagang pintu.

Tapi itu tidak berlangsung lama. Karena rasa penasaran dan juga khawatir, Asame memberanikan diri meraih gagang pintu, membukanya dan masuk ke dalam. Saat Asame masuk ke dalam, Asame terkejut dengan apa yang dia lihat. Ibunya tergeletak berlumuran darah yang mengucur dari kepala dan perutnya. Sedangkan ayahnya tergeletak di sebelah ibunya, berlumuran darah di sekujur tubuh. Asame yang melihat itu langsung membatu dan tidak bisa bergerak.

"Kenapa kau masuk?! Sudah ayah bilang, jangan masuk kemari!", bentak ayahnya pada Asame yang menangis. "Ta, tapi aku khawatir dengan kalian... A, aku merasakan ada quirk lain selain punya kalian... Ja, jadi makanya...", kata Asame terbata - bata karena menangis. "A, Asame sayang... Cepat pergi dari sini... Dia... Orang ini berbahaya... Kau tidak akan bisa melawannya sendirian... Hubungi pro hero yang sedang patroli di daerah ini...", saran ibunya yang lemah karena mengeluarkan darah yang cukup banyak. Asame menggeleng. "Aku tidak akan meninggalkan ayah dan ibu sendirian di sini! Aku akan melindungi kalian berdua!", kata Asame sambil berjalan ke arah villain yang menyerang kedua orang tuanya. "A, Asame...", kata ibunya lirih.

"Heee... Jadi ini anak terakhir kalian... Lucunyaaaa!", kata seseorang dengan nada yang mengerikan. "Siapa kau?! Kenapa kau ingin membunuh mereka?", tanya Asame dengan nada yang tegas. "Wah! Padahal tadi kau baru saja menangis, tapi kau langsung menjadi tegar saat melindungi orang kesayanganmu, ya... Sugoiii!", puji orang itu sambil menunjukkan seringai yang lebar. Asame tidak gentar walaupun dia melihat seringai yang lebar dan seram itu. "Oh, iya! Namaku Shigaraki Tomura. Maaf kalau aku tidak memperkenalkan diri padamu, nona kecil!", kata Shigaraki sambil membungkuk 45 derajat.

Shigaraki Tomura, umur tidak diketahui. Quirk  Decay. Saat dia menyentuh suatu benda dengan kelima jarinya, benda tersebut akan menjadi abu. Tidak hanya benda, jika dia memegang manusia, akan terjadi hal yang sama. Kulitnya akan menjadi kering dan mengelupas.

Asame mengambil jarak dari Shigaraki. "Ara? Kenapa kau mengambil jarak, Asame - chan? Sini, jangan jauh - jauh dari paman!", kata Shigaraki itu sambil merentangkan kedua tangannya untuk menggapai Asame. Saat Asame melihat kedua tangan Shigaraki direntangkan, Asame langsung mengeluarkan quirknya. "Apa ini?! Kenapa kau bisa menggunakan quirk?!", tanya Shigaraki terkejut. Asame sendiri juga terkejut. Dia bisa menggunakan quirk untuk membekukan tangannya Shigaraki dan mengikatnya dengan tumbuhan yang keluar dari bawah tanah.

"Asame...", panggil ibunya pelan. "Kaa - san...", kata Asame pelan, membalas panggilan ibunya dan pergi ke tempat ibunya. Saat Asame memegang tangan ayah dan ibunya, tiba - tiba ada tanaman dari bawah tanah yang menyelimuti mereka berdua dan menyembuhkan semua luka - lukanya. "Ini...". "Asame, apa kau... Yang barusan menyembuhkan kami?", tanya ayahnya. Asame mengangguk pelan. "Oh, Asame!", panggil ibunya sambil memeluk Asame. Asame menangis dengan keras di dekapan ibunya.

"Asame - chan... Bagaimana mungkin kau bisa menggunakan quirk di usiamu yang masih sangat muda itu? Jawab aku!", teriak Shigaraki. Asame menggeleng. "Jawab aku!", teriak Shigaraki lagi. "Dia tidak tahu apa - apa!", teriak ibunya sambil mengelus kepalanya Asame. "Dia tidak tahu kalau dia mewarisi DNA dari kakeknya yang dulunya juga bisa mengeluarkan quirk di usia muda ini...", jelas ibunya. "Kakeknya... Kisaragi Miyano?", tanya Shigaraki. Tidak ada jawaban. Karena tidak adanya jawaban, Shigaraki langsung menerjang kedua orang tua Asame, tapi berhasil dihentikan oleh temannya. "Kurogiri... Jangan mengggangguku!", kata Shigaraki.

Kurogiri, umur tidak diketahui. Quirk : Warp Gate. Seluruh tubuhunya diselumuti dengan kabut. Bisa membuat gate ke mana saja.

"Shigaraki Tomura, hentikan perbuatanmu! Kau tahu apa yang akan terjadi jika kau membunuh orang dari keluarga Kisaragi? Kau bisa ketahuan", kata Kurogiri untuk menghentikan Shigaraki. "Tch!". "Tapi, aku berhasil menangkap salah satu dari saudaranya...", kata Kurogiri sambil menunjukkan siapa yang dia tangkap.

"Kaa - san... Tou - san... Asame... Gomen...", kata seorang pemudi sambil menangis. "Kisaki nee - san? Kisaki nee - san!", teriak Asame sambil menerjang ke arah Kurogiri untuk mengambil kembali Kisaki. Seperti yang sudah diduga oleh Shigaraki, Asame pasti akan menolong Kisaki sehingga Shigaraki bersiap untuk membunuh Asame. Melihat hal itu, ayahnya bergegas untuk melindungi Asame. Tapi terlambat. Shigaraki berhasil menyayat wajahnya Asame dan meninggalkan luka yang cukup besar. Asame menangis keras sambil menekan lukanya. Melihat hal itu, Kisaki langsung menggigit tangannya Kurogiri. Karena Kisaki sudah berumur 16 tahun, dia sudah bisa menggunakan quirknya. Dia bisa membuat tangannya Kurogiri menjadi nyata, walaupun sebelumnya tidak ada karena quirknya Animation, bisa membuat semua yang sebelumnya transparan menjadi tidak transparan, membuat sebelumnya nyata menjadi sebuah animasi.

Setelah Kisaki berhasil lepas dari cengkraman Kurogiri, dia langsung berlari ke Asame dan memeluk Asame yang masih menangis. "Asame! Asame, bertahanlah! Kaa - san, di mana Kai aniki?!", tanya Kisaki khawatir. Ibunya hanya menggeleng.

"Akagi - san! Ayumu - san! Apa kalian di rumah?", tanya seseorang yang berada di ruang tamu. Mendengar suara itu, Shigaraki bergegas masuk ke dalam warp milik Kurogiri. "Aku akan kembali lagi suatu saat untuk membunuhmu, Kisaragi Asame!", ancam Shigaraki. Kurogiri dan Shigaraki menghilang setelah Shigaraki mengancam keluarga Kisaragi.

"Asame! Bertahanlah! Kami akan membawamu ke rumah sakit!", kata Kisaki sambil menggendong Asame. "Nee - san...", setelah memanggil nama kakaknya, Asame langsung pingsan di pelukannya kakaknya.

Kembali ke present...

"Jadi itu yang terjadi...", kata suster itu. Asame hanya mengangguk. "Kau pasti trauma...", lanjut suster itu lagi. "Aku sudah tidak trauma, karena Kai aniki membuatku lupa dengan apa yang terjadi pada saat itu...", kata Asame sambil mengeluarkan senyumannya yang tipis. Dia benar - benar anak yang kuat... Pantas mereka benar - benar sayang dengan Asame. Bahkan Akagi - san dan Ayumu - san sangat menyayanginya... Seandainya aku tidak datang ke rumah mereka pada saat itu, Asame pasti sekarang sudah tidak ada di sini lagi... kata suster itu dalam hati.

"Ngomong - ngomong, kenapa suster tiba -tiba ingin tahu? Bukankah suster juga ada di sana waktu kejadian itu terjadi?", tanya Asame. "Eh?". "Waktu itu, suster masuk ke rumah untuk mencari ayah dan ibu, 'kan? Aku masih menghafal suaramu", kata Asame sambil tersenyum.

Angin berhembus dan membuat rambutnya Asame terhembus angin. Melihat itu, si suster langsung teringat dengan senyuman hangat yang dikeluarkan oleh ibunya Asame, Ayumu. Ayumu - senpai, Asame benar - benar mirip denganmu... kata suster itu dalam hati.

Di sebuah bar...

"Kau menemukan di mana Kisaragi Asame sekarang?", tanya Shigaraki untuk memastikan. "Iya. Dia sekarang berada di rumah sakit karena terluka pada saat melawan Muscular beberapa hari yang lalu. Beberapa hari lagi, dia akan kembali ke U.A. . Dia bersekolah di sana", jelas Kurogiri. "Akhirnya... Akhirnya aku menemukanmu... Kisaragi Asame!", kata Shigaraki sambil menusuk fotonya Asame dengan pisau.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Episode 5 updet!!! TvT

Mau numpang ngasih pengumuman. Beberapa hari ini, ane gak bakalan updet karena ane pergi keluar kota karena ane ada acara, jadi ane gak bawa laptop dan di sana sinyalnya sedikit... Buat ane kzl.

Jadi mungkin sekitar 4 - 5 hari lagi... Atau mungkin lebih, ane gak bisa janji... Ane bakalan updet lagi.

See u next time!

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 08, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

DREAMWhere stories live. Discover now