Chapter 2: Keluarga Bouyangervilert

12 1 0
                                    

-

Di sebuah kota Ursa, ada sebuah rumah mewah, ya salah satu rumah mewah di kota Ursa, rumah yang bergaya eropa klasik terkesan seperti negeri dongeng, rumah mewah itu dimiliki oleh keluarga Bouyangervilert. Keluarga yang cukup tersorot di kota Ursa, kepala keluarga itu seorang pengusaha kaya raya, dia bernama Rabert Bouyangervilert, pria berambut merah berkacamata. Dia memiliki seorang istri dan seorang putri tunggal, istri nya bernama Vannitha Bouyangervilert ia sudah meninggal karena sakit dan putri nya bernama Anne Bouyangervilert. Mereka tidak tinggal berdua saja di rumah mewah itu, masih ada seorang supir pribadi bernama Woolley Anderston, dua anak kembar bernama Kyle dan Kyli Batelguise, pembantu bernama Natha dan pelayan pria Roscoe Ventino. Keluarga yang cukup damai.

-x-x-x-

“baiklah aku akan segera kesana…” Rabert menutup telpon genggam nya dan segera beranjak pergi meninggalkan meja makan.

“ayah mau pergi?” Tanya Anne, gadis cantik berambut panjang terurai berwarna ungu terang menatap ayah nya dengan tatapan lesu. Ya setiap saat ayah nya selalu saja pergi. Anne selalu merasa kesepian, sepeninggal ibu nya, Anne merasa sepi, orang yang cintai telah pergi, terlebih ayah nya selalu saja sibuk, Anne benar benar merasa kesepian.

“ayah tak akan lama, oke” Rabert menatap putri nya sambil tersenyum.

Anne membalas senyuman ayah nya, “janji ya”

“ya” Rabert pergi meninggalkan putri nya seorang diri di ruang makan.

Anne hanya menatap kepergian ayah nya, dan menghela napas nya.

“anda tidak sendirian nona…” suara berat menenangkan Anne, Roscoe.

Anne tersenyum, “ah kau benar Roscoe… masih ada kau dan yang lain nya”

Roscoe tersenyum, pria berambut hitam gelap ini berlalu meninggalkan Anne menuju ruang tengah, Anne menatap kepergian Roscoe, orang yang dia sukai, tapi dia tidak pernah berani menyatakan perasaan nya kepada Roscoe, dia terlalu takut…

Garasi.

“tuan Rabert ingin pergi?” Tanya pemuda berambut hitam berantakan, Woolley.

“ah ya… aku akan menyetir sendiri…” kata Rabert dan memasuki mobil.

“heee…” Woolley hanya mengangguk, dia menatap kepergian mobil, dan kembali masuk kedalam rumah, “ah bersantai saja lah”

“kakak Wolley!” suara gadis kecil menyapa nya, Kyli.

Woolley menatap gadis berambut biru itu, “ya ada apa Kyli?” Tanya Woolley memberi senyuman kepada sang gadis kecil.

“ayo bantu Kyli” ajak nya.

“baiklah” Woolley tersenyum tulus. “tunggu, apa yang bisa aku bantu?” Tanya nya.

“mencuci piring” sorak Kyli, dia terus menarik tangan Woolley. Wolley melangkahkan kaki nya mengikuti Kyli, gadis manis yang sudah ia anggap sebagai adik nya, dia punya kembaran bernama Kyle, anak laki laki periang. Woolley bertindak sebagai kakak dan orang tua bagi kedua saudara kembar ini, karena kedua orang tua mereka sudah meninggal, mereka berdua di adopsi oleh keluarga Bouyangervilert.

Di dapur terlihat anak laki laki berambut biru gelap sedang mencuci piring ditemani oleh gadis manis berambut pirang, Kyle dan Natha.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Serial Killer Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang