1. Pencapaian

635 39 0
                                    

"Tak ada hasil yang sia-sia jika kau mau berusaha. Sekalipun tak langsung engkau dapat apa yang engkau impikan, ingat setiap prosesmu ialah hasil yang engkau terima tanpa engkau sadari"

~✨~

Bali, Indonesia.

Ghara, begitulah panggilannya. Seorang pesepakbola muda kelahiran Bojonegoro yang saat ini menetap di pulau nan indah, Bali. Laki-laki bernama lengkap Hanis Sagara Putra ini tengah disibukkan dengan beberapa rutinitas didunia persepakbolaan Indonesia. Meski begitu, Ia tak terlena dengan kecemerlangan karirnya ini.


Digelarnya sajadah panjang miliknya diatas permadani. Menunaikan kewajiban yang selalu Ia lakukan tepat waktu.

Drrrt... Drrrt...

Suara ponselnya yang sedari tadi berbunyi tak menghilangkan sedikitpun kekhusyukan Ghara. Setelah berdoa kepada Rabb nya, diraihnya ponsel miliknya yang tergeletak diatas tempat tidur. Siapa gerangan kah yang menghubunginya sepagi ini.

10 panggilan tak terjawab - My Lovely💜
7 pesan

"Assalamu'alaikum..."
"Sagara, bangun!"
"Ghara... Bangun sholat"
"Jangan lupa schedule pagi ini"
"Jangan sampai telat"
"Garr..."
"P"

Lelaki bergigi gingsul itupun menyunggingkan senyum sembari menggelengkan kepalanya. Rupanya tambatan hatinya yang telah menghubungi nya sedari tadi.

"Waalaikumsalam"
"Iya udah bangun kok, tenang nggak akan telat"
"Thanks dear😊 baru aja selesai sholat"

Aktifitas pagi ini ia lakukan dengan  jogging disekitar kompleks rumahnya.

Plakkk...

Sebuah tangan mendarat di bahu Ghara, yang sontak mengagetkannya.

"Eh.. elu Feb," ucap Ghara sambil menepuk balik pundak sahabatnya itu.

"Sepagi ini jemput gue? so sweet banget sihh..."

"So sweet so sweet, keasyikan jogging Lo tu Gar. Lihat nih jam berapa." Ucap Feby sambil menunjukkan jam tangan  miliknya kearah Sagara.

"Santai to... Masih jam 6," ucap Ghara sambil melewati Feby begitu saja.

"Udah yuk ikut, sarapan-sarapan dulu di rumah gue." Tambahnya sambil mengangkat tangan kanannya keatas.

Feby pun hanya pasrah mengikuti langkah Ghara sambil menggerutu kesal.

~✨~

"Eh.. nak Feby, udah kesini aja Ayuk masuk udah sarapan belum?" Ucap ibu Sagara dengan ramah.

"Hehe... Udah kok tante" jawab Feby singkat sambil mencium telapak tangan perempuan bermata teduh itu.

Walaupun baru beberapa kali bertemu dengan ibunda Sagara,  namun Feby sudah akrab dengan beliau. Begitupun dengan Sagara, Sagara bahkan pernah beberapa kali mengunjungi rumah Feby ketika liburan.

"Feby Eka... Tunggu bentar, gue mandi dulu." Teriak Sagara dari arah tangga menuju kamarnya.

"Gar... Gar, perasaan keluarga lo kalem-kalem semua, kenapa ni anak kaya nggak pernah punya dosa sih, ngidam apa ibu Lo dulu waktu ngandung." Batin Feby sambil menepuk jidatnya heran

Hijrah Cinta Taubat CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang