Chapter 3

112 7 2
                                    

Heyy i'm back ! Don't forget to VOMMENT ! Please...:) sedih deh kalo gak ada yang baca....

Aku berjalan masuk ke dalam kelas. Di arah berlawanan, aku bisa melihat Zayn dengan teman temannya, Harry dan Louis. Mereka bertiga sangat dikagumi oleh para wa-ni-ta!!

Aku berjalan dengan dagu sedikit terangkat. aku memperhatikan wanita yang ada di sekitarku. Mereka semua terpesona dengan ketampanan Zayn, Harry, dan Louis. Dasar wanita murahan.

Tiba-tiba seorang wanita menggandeng tangan Zayn. Yaa, wanita itu ialah Grace. Grace adalah seniorku dan cewek terpopuler di universitas ini. Dan juga, Grace adalah wanita tercentil. Ingat itu !

Aku bisa melihat tangan Zayn menepis tangan Grace. Ckck. Dasar wanita murahan. Aku terus berjalan ke dalam kelas. Aku memperhatikan setiap sudut kelas. Aneh, Gwen tidak ada di kelas. Biasanya cewek itu selalu ada di kelas.

Aku berjalan pergi untuk duduk. Aku lebih memilih duduk di dekat jendela. Aku melirik ke luar jendela. Keadaan universitas disini cukup ramai tapi sangat membosankan. Pikiranku melayang ke Liam.

Liam sedang apa ya? Apa aku datang saja ke rumahnya ? ah tidak, untuk apa aku kesana?.

Seseorang duduk di depanku. Aku melirik ke seseorang yang duduk didepanku. Setahuku yang duduk di depanku ini adalah Jason, ia lumayan tampan dan lumayan pintar. Aku juga lumayan suka dengannya karena Jason tidak sombong seperti Zayn.

“Jason” sapaku

Yang dipanggil menengok ke arahku. Jason yang sedang mendengarkan musik lewat earphone langsung membuka earphone-nya.

“Ada apa?” tanyanya

“Apa Kau lihat Gwen ?” Tanyaku semanis mungkin

Jason hanya menggeleng pelan. Dengan sikap cool-nya ia memakai kembali earphone-nya. Tapi sebelum ia memakai earphone ia mengatakan sesuatu kepadaku.

“Bukannya Gwen selalu bersamamu ??” tanyanya  datar

“Untuk hari ini tidak” jawabku ketus

“Pantas saja kau sendiri.. Sebelum aku ke sini, aku melihat Gwen bersama Louis jalan bersama.. sepertinya mereka ingin bolos kuliah” jawab Jason datar

Jason selalu begitu. Dan guys, perlu kalian tahu kalau Jason termasuk pria cuek. Ingat itu!

Tapi aku sedikit bingung dengan ucapan Jason barusan, karena menurutku Gwen tidak suka dengan Zayn termasuk teman temannya Zayn. Tapi kalau benar, kenapa Gwen tidak cerita kepadaku ? kalau dia suka dengan Louis.

Jason yang sudah memunggungiku kembali menengok kearahku.

“Ross..” panggilnya

Yes, what’s up ?” tanyaku

“Kau bisa temani aku jalan ke toko buku nanti sore ?”

Aku memikirkan jadwalku pada hari ini. Sepertinya aku punya waktu kosong untuk menemani Jason ke toko buku. Setelah aku memikirkan semua. Akhirnya aku setuju dengan ajakan Jason.

***

Tepat pukul 4 sore. Aku duduk di sofa ruang tamu sambil menunggu jemputan Jason. Disampingku sudah ada Ariel yang sedang asyik bermain dengan smartphone-nya.

Aku sudah bisa menebak apa yang sedang dilakukan Ariel saat ini. Yaa, pastinya si Ariel sedang chating dengan kekasihnya. Aku hanya menggeleng pelan atas sikapnya.

Tak lama pintu rumahku diketuk. Dengan cepat aku membuka pintu. Setelah kubuka, aku cukup kagum dengan pakaian Jason.

Aku tak bisa berbohong. Jason sangat tampan. Dia memakai kaos putih yang ditutupi dengan jaket baseball dengan warna hitam merah yang digulung sampai sikutnya dan ia memakai celana jeans. WOW!!

Changed My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang