1. Our Mate

22.7K 1K 14
                                    

Cleon pov

"Bagaimana jika aku ikut denganmu?" Aku sungguh malas berdebat dengannya.

"Bisakah kau tidak banyak bicara?" Ketusku. Tapi yang kudapat wajah kesalnya.

"Hey pria kesepian, aku ini sebagai saudari kembarmu sangat perhatian padamu. Setidaknya berterimakasihlah, aku hanya tidak ingin kau menjadi bahan gosip karena tidak pernah memiliki teman kencan." Aku mendengus tak suka, selalu saja berkata begitu.

"Mommy lihatlah kelakuan anak perempuanmu ini. Ia sama sekali tidak bisa membuatku senang sedikit." Aduku pada mommy yang tengah mengecat kukunya.

"Ck Clare biarkan kakakmu pergi sendiri, dia sudah terbiasa." Kembali aku tak habis pikir dengan ucapan mommy. Begitulah jika dia tak ingin digangu.

"Lebih baik, kau lihat adik-adikmu ditaman Clare. Mommy belum selesai mengecat kuku, bisakah kau bantu mommy kali ini?" Aku tahu tak akan ada seorang pun yang akan menolak mommy apalagi dengan wajah cantiknya yang luarbiasa.

"Aku pulang."

"Aku juga pulang."

"Kalian kenapa cepat pulang?" Begitulah mommy, kedua adik kembarku Cello dan Zello baru saja kembali dari arena latihan, bukannya mommy senang anak-anaknya pulang cepat ia malah menyuruh anaknya pulang terlambat seperti aku dulu.

"Bukankah kami memang pulang jam segini mom?" Dengan cepat mommy melihat jam di dinding.

"Ah benar, yasudah kembali ke kamar bersihkan diri makan dan beristirahatlah."

"Siap mommy."

"Oke mommy."

Walaupun aku sibuk membaca buku tentang bisnis tapi kegiatan kecil di istana ini tak luput dari pandanganku meskipun itu kegiatan kecil seperti barusan.

"Mommy!!! Lihatlah gaunku kotor karena disiram air kotor oleh Key."

"Mom, Rambutku bau!! Feylisha sangat jahat padaku."

Oh astaga jangan salahkan aku jika istana besar ini begitu ramai. Salahkan saja daddy yang begitu mencintai mommy hingga menyetujui keinginan mommy untuk memiliki anak yang banyak.

"Princess-princess mommy biasakah kalian tidak menangis dan berteriak? Bukankah kalian seorang puteri yang harus menjaga tingkah laku kalian?" Dan mereka tak bersuara. Sudah ku bilang tak akan ada yang bisa menolak permintaan mommy meskipun ia berkata begitu pelan.

Seorang King dikerajaan werewolf inipun begitu tunduk dan patuh pada wanita yang selalu ku panggil mommy ini. Karena dialah seorang Luna Natasha Adelia Xanders sang Queen dikerajaan ini, ibuku dan mate dari Alpha King Alvaro Marshel Xanders.

"Nah begini lebih baik, mommy ingin tahu apakah kedua princess mommy ini sudah benar-benar menjadi seorang puteri yang mandiri?" Kedua gadis kecil bergaun sama beda warna itu pun mengangguk antusias. Aku yakin mommy akan melakukan pembodohan lagi.

"Wah benarkah?" Bisa kulihat dari kursi ini mata mommy terlihat berbinar.

"Tentu mommy." Jawab mereka berdua bersamaan.

"Mommy tidak bisa percaya tanpa adanya bukti honey. Bisakah kalian membuktikannya untuk mommy?" Kedua makhluk mungil itu mengangguk lagi.

"Kalau begitu apakah kalian bisa pergi ke kamar lalu membersihkan diri tanpa banyak bicara? Rewqi dan Jeslyn akan memantau kalian." Betulkan apa yang ku perkirakan? Dan setelah kedua makhluk itu pergi mommy kembali sibuk mengecat kukunya.

The Halfsoul (MOVE TO DREAME)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang