PART 1

113 11 11
                                    

♡♡Morning Day♡♡

Hari pertama masuk sekolah tiba, hari dimana sekolah Sma Garuda Bangsa dipenuhi murid murid baru, begitu juga dengan Fadhea, gadis itu menuju sebuah papan nama dimana nama murid dan nama kelas baru terpajang, Fadhea melihat dengan dengan teliti.

"Alhamdulillah, aku X Sas 1"kata Fadhea.

Setelah melihat dimana letak kelas baru Fadhea, ia segera memasuki kelas yang bernotaben X Sas 1. Ia lebih memilih duduk di bangku terdepan, tak lupa dengan berkenalan, Fadhea berkenalan dengan teman barunya sebangku tersebut.

"Hai, namaku Fadhea, nama kamu siapa, kenalan yah?" tanya Fadhea ragu.

"Namaku Naya, iya salam kenal ya Fa" jawab gadis tersebut dengan ramah.

Tak lama kemudian ada satu laki laki yang menarik perhatian Fadhea ketika berbicara dengan Naya, laki laki tersebut dengan cueknya memasuki kelas yang mulai ramai dengan murid baru. Laki laki tersebut duduk di bangku belakang pojok dengan tangan dilipat dimeja dan wajah disenderkan ke tangan.

"Eh Nay, apa kamu tahu laki laki itu?"

"Ehm, itu yang senderan dimeja? Aku tidak tahu memang kenapa? "Naya berganti tanya

"Apasih orang tanya aja kok, enggak ada apa apa"

"Suka kan kamu? iyakan? pasti suka? Ciee "goda Naya.

Ohya untuk mengapa aku cepat sekali akrab dengan naya karena aku merasa cocok dengannya... Mungkin itu alasannya

Setelah usai pelajaran, Fadhea pun mengajak Naya ke kantin untuk membeli makanan dan minuman, tak diduga pun cowok tersebut juga berada di kantin.

"Nay, ngantin yuk, aku haus dan lapar, aku tadi lupa membawa bekal huftt ayo buru ke kantin cacing aku mulai goyang dumang nih"ucap Fadhea sembari cekikikan

"Bisa aja kamu mah, hahaha, udah ah yuk kekantin"

Selama mereka menuju kekantin mereka terkadang bercanda ria, bergosip gosip, dan banyak lagi yang mereka bicarakan, setibanyanya mereka dikantin, mereka memilih meja kantin ke tiga, dan langsung memesan makanan dan minuman

"Buk, pesen mi ayam baso 2 sama minum es teh 2" ujar Fadhea.
"siap mbak, tunggu sebentar lagi"ujar sang penjual kantin.

Setelah itu mata Fadhea tak sengaja menatap wajah datar itu lagi, ya siapa lagi kalau bukan cowok yang dikelas.

"Eh, bukannya itu laki laki yang aku tanyain tadi? itu Nay?"tanya fadhea ragu.

"Mana Fa, eh iya, itu yang tadi kamu tanyain kan, haha"goda Naya.

Dalam waktu sekejap pipi Fadhea merona merah, sementara itu Fadhea masih penasaran dengan nama cowok cuek tersebut.

"siapa sih namanya, bikin penasaran aja"batin Fadhea. "ah udah ah daripada aku mikirin nama laki laki itu, bodo mending nikmatin makan aja"lanjut Fadhea dalam hati.

Setelah bel istirahat berbunyi dan begitu dengan makan Fadhea dan Naya langsung masuk kekelas lagi, terlihat wali kelas datang untuk perkenalan diri.

"selamat siang anak anak, perkenalkan nama ibu, Bu Hasti, ibu yang akan menjadi walikelas kalian nati baiklah ibu gak akan bicara panjang lebar, langsung saja ibu akan memulai mengabsen kalian". Ujar Bu Hasti

Pengabsenan pun dimulai, bu hasti mengabsen satu demi persatu.

Setelah pengabsenan selesai, entah mengapa Fadhea merasa senang karna telah mengetahui nama si laki laki pemilik wajah cuek nan dingin tersebut. Nama cowok itu adalah Revano Andrean Vallendra.

"Dia bernama revano, aku akan menjadikan nya temanku" percaya Fadhea.

KRINGGGGG KRINGGGGG...

Suara lonceng pun berbunyi, pertanda hari sekolah pertama telah selesai, semua murid dikelas berhamburan ke luar kelas namun berbeda dengan Fadhea. Fadhea bersiap siap membereskan perlengkapan sekolah yang berantakan di meja.

"Fa, balik yuk!"tawar Naya.

"Eh, sorry kamu pulang dulu aja ini aku lagi beres beres, entr malah bikin kamu nunggu ga enak".

"Yaudah aku balik dulu ya, hati hati. Assalamualaikum"pamit Naya.

"Walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

Sepeninggalnya Naya, Fadhea melanjutkan aktifitas membereskan semua barang yang berantakan diatas meja, sampai Fadhea merasa aneh, ia merasa ada seseorang selain dirinya yang ada dikelas.

"Ko kayanya ada orang selain aku ya?"batin Fadhea.

"Lo belum pulang dari tadi?" suara bariton dengan nada datar dan dingin menyapa gendang telinga Fadhea.

"Ahh, Revano, nganggetin aja kamu, aku kira hantu, hehe"

"Hmm, kau jangan lupa kunci pintu kelas".

"Hahh?" Cengo Fadhea

Ia terkejut bukan main pasalnya Revano, sosok Revano Andrean Vallendra berbicara dengannya? Si frozen dari bongkahan es bicara dengannya?

Ahh sulit dijelaskan kawan biarlah sesuka Fadhea mau bilang apa.. Oke segini dulu Part1nya, insya allah update hari minggu, doain enggak cape ngetik, wkwk, ngetik sambil mikir itu susah gampang lo,,
Ah sudahlah abaikan, OKE Jangan lupa VOTE and COMENT ya. Selamat malam dari seseorang yang tengah menunggu mu dari kejauhan:v

BROKEN HEARTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang