"Kihyun-a, kau mau lihat foto bayi yang aku potret tadi siang? Anaknya Hyorin nuna sangat manis dan lucu." Shownu memilah-milah foto di galeri ponselnya.
Mendengar ucapan Shownu, refleks saja Kihyun langsung berlari kecil menghampirinya. Ia ingin melihat bayi Hyorin nuna yang baru lahir siang tadi.
"Mana-mana, aku ingin lihat!" Gaduh Kihyun.
"Ini," Shownu menunjukkan foto yang telah dipilah. Kihyun langsung mengintip dari arah samping.
Tiga detik kemudian....
"YAAK! SON HYUNWOO SIALAAAAN!"
Telinga Shownu langsung pekak dan berdenging beberapa saat. High note seorang Kihyun memang bukan main-main. Ia berteriak sehisteris ini, tak pernah Shownu duga.
Pukul 22.46 malam....
"Uhuk-uhuk, aku sesak nafas...." Shownu sedikit merasa tercekik.
"Tidak mau tahu! Pokoknya kau harus menemaniku tidur!" Kihyun egois.
"Tapi tidak dengan memelukku seerat ini, aku bisa sekarat!" Shownu tetaplah manusia biasa yang akan merasakan sesak ketika lehernya dipeluk sedemikian erat.
"Salah siapa menunjukkan foto bayi seram padaku, huh!? Aku jadi takut tidur sendirian, pokoknya kau harus menemaniku tidur! Titik!"
....dan Kihyun pun menaiki tubuh Shownu, ia tiduran di atas badan lebarnya yang empuk.
"Aku ingin tidur seperti ini, titik!" Kihyun masih mengaktifkan mode ngambek.
Chu~
Shownu mengecup bibir Kihyun yang nampak manyun daritadi. Kihyun terdiam sesaat, mengerjapkan matanya beberapa kali.
"Jaljayo, Kihyun-a." Shownu terpejam.
"D-dasar beruang licik, mencari kesempatan di dalam kesempitan, eoh? Aku, aku kan jadi tidak bisa tiduuuur!" (T///T)
Belum sampai lima belas menit, Shownu sudah tertidur lelap di bawah badan Kihyun yang matanya masih terbuka lebar.
ㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡㅡ
E N D